Project Based Learning
ini adalah analisis
kebutuhan. Analisis kebutuhan merupakan
kegiatan
menganalisis
materi
dalam
matapelajaran
dari
silabus
untuk
memperoleh
informasi
modul
yang
dibutuhkan siswa dalam mempelajari
kompetensi yang telah diprogramkan.
Pada tahap ini menentukan kebutuhan-
kebutuhan
yang
dilakukan
terkait
permasalahan yang ditentukan pada tahap
pertama.
Analisis
kebutuhan
yang
dilakukan adalah menganalisis media
pembelajaran
yang
sesuai
dengan
pebelajar. Media yang digunakan adalah
media berupa
e-modul
berbasis
Moodle.
Hal ini dikarenakan
e-modul
berbasis
Moodle
yang akan dikembangkan mampu
memantau perkembangan pemahaman
siswa terhadap materi pembelajaran.
Tahap
ketiga
adalah
tahap
pengembangan
media
menggunakan
model ADDIE
.
Pada tahap ini adalah
tahap perancangan hingga pembuatan
media berupa e-modul, tahap ini meliputi
analisis kondisi pembelajaran, analisis
use
case diagram
dan
activity diagram,
perancangan
(
design
)
,
meliputi
penyusunan
rancangan
antarmuka
tampilan
e-modul,
pengembangan
rancangan antarmuka, membuat hak
akses masuk ke halaman mata pelajaran,
menyusun
tampilan
masing-masing
pengguna (admin, guru dan siswa),
mengatur tampilan kegiatan pembelajaran,
serta menerapkan modul ke sistem
e-
modul.
Tampilan halaman utama dari
e
-
modul setelah melakukan
login
disajikan
pada Gambar 3.
Gambar 3. Tampilan Halaman Utama
Hasil pengembangan halaman
login
dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Hasil Pengembangan halaman
Login
Hasil
pengembangan
halaman
kegiatan belajar dapat dilihat pada
Gambar
5.
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Vol.13, No.2, Juli 2016, Hal:207
ISSN 0216-3241
Gambar 5. Hasil Pengembangan
Halaman Kegiatan
Pembelajaran
Selanjutnya
implementasi
yang
meliputi
evaluasi
ahli
desain
pembelajaran, evalauasi ahli media, uji
perorangan, uji kelompok kecil, uji respon
guru dan uji coba lapangan.
Hasil penilaian ahli isi berdasarkan
angket sudah dinyatakan sesuai, hal
tersebut mengindikasi materi yang ada di
dalam
e-
modul layak untuk digunakan
dalam pembelajaran Pemrograman Web.
Beberapa masukan dari ahli isi seperti
menambahkan alokasi waktu dalam
e-
modul
yang disesuaikan dengan silabus
telah dilakukan perubahan agar modul
valid dari segi isi pembelajaran.
Hasil
penilaian
ahli
desain
pembelajaran
terhadap
e-modul
pemrograman web berdasarkan angket
sudah dinyatakan sesuai, hal tersebut
mengindikasi materi yang ada di dalam e
-
modul dan tahapannya layak untuk
digunakan
dalam
pembelajaran
Pemrograman Web. Dari evaluasi ahli
desain seperti menambahkan feedback
pada setiap tes formatif, menambahkan
gloarium
pada
setiap
kegiatan
pembelajaran, dan perubahan kisi-kisi dan
angket telah dilakukan perubahan agar
modul valid dari segi desain pembelajaran.
Hasil
ahli
media
pembelajaran
terhadap e-modul pemrograman web
sudah dinyatakan sesuai. Dari evaluasi
ahli media, ada beberapa saran yang
diberikan seperti bahasa yang digunakan
mesti ringan dan disesuaikan dengan
perkembangan peserta didik, tahapan
pada e-modul PJBL baiknya ditulis
eksplisit,
peneliti
konsultasikan
lagi
dengan ahli media dengan perubahan
yang telah dibuat dan diterima sehingga
e-
modul telah valid dari segi media.
Subjek uji perorangan adalah tiga
orang siswa kelas X TKJ1. Dari hasil
angket uji coba yang diisi oleh masing-
masing siswa, semua siswa memberikan
tanggapan baik, dan tidak ada siswa yang
memberikan tanggapan cukup, kurang
maupun sangat kurang. Jika dikonversikan
ke dalam tabel konversi termasuk dalam
kategori baik dan layak untuk dilanjutkan.
Setelah dikonversi dengan tabel
konversi, presentase tingkat pencapaian
isi e-modul yaitu
% berada pada
kualifikasi baik. Namun dilihat dari hasil
pencapaian, masih terdapat 16,84% untuk
dilakukan revisi, jadi peneliti melakukan
revisi
lewat
saran
dari
responden.
Konversi pencapaian dapat dilihat pada
Tabel 3.
Tabel 3. Konversi Pencapaian
Konversi Tingkat
Pencapaian
Persentase
(%)
Jumlah Responden
(orang)
Sangat Baik
0%
0
Baik
100%
3
Cukup
0%
0
Kurang
0%
0
Sangat Kurang
0%
0
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Vol.13, No.2, Juli 2016, Hal:208
ISSN 0216-3241
Berdasarkan Rekapitulasi penilaian
dari masing-masing responden yang
terlihat pada Tabel 3 memperlihatkan
penilaian yang diberikan oleh siswa
adalah sangat baik 0%, baik 100%, cukup
0%, kurang 0%, dan sangat kurang 0%.
Hal
ini
mengindikasi
bahwa
pengembangan
e-
modul mata pelajaran
pemrograman
web
menunjukan
keberhasilan yang dibuktikan dengan
terbantunya siswa dalam hal pemerolehan
sumber belajar.
Setelah uji perorangan selesai dan
direvisi, maka dilanjutkan dengan uji
kelompok
kecil.
Uji
kelompok
kecil
dilakukan oleh 12 (duabelas) orang siswa
kelas XTKJ1. Dari hasil angket ujicoba
kelompok kecil yang diisi oleh masing-
masing siswa didapatkan kategori sangat
baik dan satu siswa dengan kategori baik
dan layak untuk dilanjutkan.
Setelah dikonversi dengan tabel
konversi, presentase tingkat pencapaian
e- modul yaitu 90 % berada pada
kualifiasi sangat baik. Namun dilihat dari
hasil pencapaian, masih terdapat 10%
untuk
dilakukan
revisi,
jadi
peniliti
melakukan
revisi
lewat
saran
dari
responden.
Rata-rata
responden
memberikan skor 5 dan 4 dari 6
responden. Konversi pencapaian dapat
dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Konversi Penilaian pada Uji Coba Kelompok Kecil
Konversi Tingkat
Pencapaian
Persentase
(%)
Jumlah Responden
(orang)
Sangat Baik
58,3%
7
Baik
41,7%
5
Cukup
0%
0
Kurang
0%
0
Sangat Kurang
0%
0
Berdasarkan rekapitulasi penilaian
dari masing-masing responden yang
terlihat pada Tabel 4 memperlihatkan
penilaian yang diberikan oleh siswa
adalah sangat baik 58,3%, baik 10%,
cukup 0%, kurang 0%, dan sangat
kurang 0%. Hal ini mengindikasi bahwa
pengembangan
e-
modul mata pelajaran
pemrograman
web
menunjukan
keberhasilan yang dibuktikan dengan
terbantunya siswa dalam hal pemrolehan
sumber belajar.
Setelah ujicoba kelompok kecil
selesai dilanjutkan dengan uji respon guru.
Hasil respon guru terhadap e-modul mata
pelajaran pemrograman web menunjukkan
tanggapan
sangat
baik
terhadap
penggunaan e-modul dengan tanggapan
dua orang sangat baik dan layak untuk
dilanjutkan.
Setelah dikonversi dengan tabel
konversi, presentase tingkat pencapaian
e-modul
yaitu
100%
berada
pada
kualifikasi
sangat
baik.
Rata-rata
responden memberikan skor 5 dan 4,
tidak ada responden yang memberikan
skor 3, 2, dan 1. Konversi pencapaian
dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Konversi Penilaian pada Respon Guru
Konversi Tingkat
Pencapaian
Persentase
(%)
Jumlah Responden
(orang)
SangatBaik
100%
2
Baik
0%
0
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Vol.13, No.2, Juli 2016, Hal:209
ISSN 0216-3241
Cukup
0%
0
Kurang
0%
0
SangatKurang
0%
0
Berdasarkan rekapitulasi penilaian
dari
masing-masing
responden
memperlihatkan penilaian yang diberikan
oleh guru adalah sangat baik 100%, baik
0%, cukup 0%, kurang 0%, dan sangat
kurang 0%. Penilaian ini sejalan dengan
rerata skor seluruh responden yang
diperoleh pada analisis yang dilakukan
pada Tabel 5. Hal ini mengindikasi bahwa
pengembangan
e-
modul mata pelajaran
pemrograman
web
menunjukan
keberhasilan yang dibuktikan dengan
terbantunya siswa dalam hal pemrolehan
sumber belajar.
Kemudian dilanjutkan dengan uji
respon siswa. Subjek uji respon siswa
adalah siswa kelas X TKJ Program
Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan
yang berjumlah 25 orang. Hasil angket
terhadap seluruh siswa kelas X TKJ1
menunjukkan
bahwa
e-modul
pemrograman web mendapatkan respon
baik dan hanya 5 siswa memberikan
respon sangat baik .
Setelah dikonversi dengan tabel
konversi, presentase tingkat pencapaian
e
-modul yaitu sangat baik 16%, baik
84% , cukup 0%, kurang 0%, dan sangat
kurang
0%.
Rata-rata
responden
memberikan skor 5, 4, 3, dan 2 tidak
ada responden yang memberikan skor 1.
Konversi tingkat pencapaian pada uji
respon siswa disajikan pada Tabel 6.
Tabel 6. Konversi Pencapaian pada Uji Respon Siswa
Konversi Tingkat
pencapaian
Persentase
(%)
Jumlah Responden
(orang)
Sangat Baik
16%
4
Baik
84%
21
Cukup
0%
0
Kurang
0%
0
Sangat Kurang
0%
0
Berdasarkan rekapitulasi penilaian
dari masing-masing responden yang
terlihat pada Tabel 6 memperlihatkan
penilaian yang diberikan oleh siswa
adalah sangat baik 16%, baik 84%, cukup
0%, kurang 0%, dan sangat kurang 0%.
Penilaian ini sejalan dengan rerata skor
seluruh responden yang diperoleh pada
analisis yang dilakukan penulis. Hal ini
mengindikasi bahwa pengembangan
e-
modul mata pelajaran pemrograman web
menunjukan keberhasilan yang dibuktikan
dengan terbantunya siswa dalam hal
pemrolehan sumber belajar.
Berdasarkan pembahasan di atas,
dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian
menunjukkan penilaian kelayakan e-modul
pemrograman web berdasarkan ahli isi
termasuk kategori sangat layak, ahli
desain pembelajaran termasuk kategori
layak, ahli media termasuk kategori layak,
dan uji coba lapangan terhadap guru dan
siswa termasuk dalam kategori sangat
baik. Maka dari penilaian tersebut dapat
disimpulkan bahwa e-modul pemrograman
web berbasis
Dostları ilə paylaş: |