Pengembangan e-modul berbasis project based learning pada mata pelajaran simulasi digital untuk siswa kelas X studi kasus di smk negeri



Yüklə 6,03 Mb.
Pdf görüntüsü
səhifə25/113
tarix20.05.2022
ölçüsü6,03 Mb.
#87451
1   ...   21   22   23   24   25   26   27   28   ...   113
REVIEW JURNAL SUCI PRATIWI

Project Based Learning 
ini adalah analisis 
kebutuhan. Analisis kebutuhan merupakan 
kegiatan 
menganalisis 
materi 
dalam 
matapelajaran 
dari 
silabus 
untuk 
memperoleh 
informasi 
modul 
yang 
dibutuhkan siswa dalam mempelajari 
kompetensi yang telah diprogramkan. 
Pada tahap ini menentukan kebutuhan-
kebutuhan 
yang 
dilakukan 
terkait 
permasalahan yang ditentukan pada tahap 
pertama. 
Analisis 
kebutuhan 
yang 
dilakukan adalah menganalisis media 
pembelajaran 
yang 
sesuai 
dengan 
pebelajar. Media yang digunakan adalah 
media berupa 
e-modul 
berbasis 
Moodle. 
Hal ini dikarenakan 
e-modul 
berbasis 
Moodle 
yang akan dikembangkan mampu 
memantau perkembangan pemahaman 
siswa terhadap materi pembelajaran. 
Tahap 
ketiga 
adalah 
tahap 
pengembangan 
media 
menggunakan 
model ADDIE

Pada tahap ini adalah 
tahap perancangan hingga pembuatan 
media berupa e-modul, tahap ini meliputi 
analisis kondisi pembelajaran, analisis 
use 
case diagram 
dan 
activity diagram, 
perancangan 
(
design
)

meliputi 
penyusunan 
rancangan 
antarmuka 
tampilan 
e-modul, 
pengembangan 
rancangan antarmuka, membuat hak 
akses masuk ke halaman mata pelajaran
menyusun 
tampilan 
masing-masing 
pengguna (admin, guru dan siswa), 
mengatur tampilan kegiatan pembelajaran, 
serta menerapkan modul ke sistem 
e-
modul. 
Tampilan halaman utama dari 
e
-
modul setelah melakukan 
login 
disajikan 
pada Gambar 3. 
 
Gambar 3. Tampilan Halaman Utama 
Hasil pengembangan halaman 
login 
dapat dilihat pada Gambar 4. 
Gambar 4. Hasil Pengembangan halaman
Login
Hasil 
pengembangan 
halaman 
kegiatan belajar dapat dilihat pada 
Gambar 
5.


Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan 
Vol.13, No.2, Juli 2016, Hal:207 
ISSN 0216-3241 
Gambar 5. Hasil Pengembangan 
Halaman Kegiatan 
Pembelajaran 
Selanjutnya 
implementasi 
yang 
meliputi 
evaluasi 
ahli 
desain 
pembelajaran, evalauasi ahli media, uji 
perorangan, uji kelompok kecil, uji respon 
guru dan uji coba lapangan. 
Hasil penilaian ahli isi berdasarkan 
angket sudah dinyatakan sesuai, hal 
tersebut mengindikasi materi yang ada di 
dalam 
e-
modul layak untuk digunakan 
dalam pembelajaran Pemrograman Web. 
Beberapa masukan dari ahli isi seperti 
menambahkan alokasi waktu dalam 
e-
modul
yang disesuaikan dengan silabus 
telah dilakukan perubahan agar modul 
valid dari segi isi pembelajaran. 
Hasil 
penilaian 
ahli 
desain 
pembelajaran 
terhadap 
e-modul 
pemrograman web berdasarkan angket 
sudah dinyatakan sesuai, hal tersebut 
mengindikasi materi yang ada di dalam e
-
modul dan tahapannya layak untuk 
digunakan 
dalam 
pembelajaran 
Pemrograman Web. Dari evaluasi ahli 
desain seperti menambahkan feedback 
pada setiap tes formatif, menambahkan 
gloarium 
pada 
setiap 
kegiatan 
pembelajaran, dan perubahan kisi-kisi dan 
angket telah dilakukan perubahan agar 
modul valid dari segi desain pembelajaran. 
Hasil 
ahli 
media 
pembelajaran 
terhadap e-modul pemrograman web 
sudah dinyatakan sesuai. Dari evaluasi 
ahli media, ada beberapa saran yang 
diberikan seperti bahasa yang digunakan 
mesti ringan dan disesuaikan dengan 
perkembangan peserta didik, tahapan 
pada e-modul PJBL baiknya ditulis 
eksplisit, 
peneliti 
konsultasikan 
lagi 
dengan ahli media dengan perubahan 
yang telah dibuat dan diterima sehingga 
e-
modul telah valid dari segi media. 
Subjek uji perorangan adalah tiga 
orang siswa kelas X TKJ1. Dari hasil 
angket uji coba yang diisi oleh masing-
masing siswa, semua siswa memberikan 
tanggapan baik, dan tidak ada siswa yang 
memberikan tanggapan cukup, kurang 
maupun sangat kurang. Jika dikonversikan 
ke dalam tabel konversi termasuk dalam 
kategori baik dan layak untuk dilanjutkan. 
Setelah dikonversi dengan tabel 
konversi, presentase tingkat pencapaian 
isi e-modul yaitu 
% berada pada 
kualifikasi baik. Namun dilihat dari hasil 
pencapaian, masih terdapat 16,84% untuk 
dilakukan revisi, jadi peneliti melakukan 
revisi 
lewat 
saran 
dari 
responden. 
Konversi pencapaian dapat dilihat pada 
Tabel 3. 
Tabel 3. Konversi Pencapaian 
Konversi Tingkat 
Pencapaian 
Persentase 
(%) 
Jumlah Responden 
(orang) 
Sangat Baik 
0% 

Baik 
100% 

Cukup 
0% 

Kurang 
0% 

Sangat Kurang 
0% 



Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan 
Vol.13, No.2, Juli 2016, Hal:208 
ISSN 0216-3241 
Berdasarkan Rekapitulasi penilaian 
dari masing-masing responden yang 
terlihat pada Tabel 3 memperlihatkan 
penilaian yang diberikan oleh siswa 
adalah sangat baik 0%, baik 100%, cukup 
0%, kurang 0%, dan sangat kurang 0%. 
Hal 
ini 
mengindikasi 
bahwa 
pengembangan 
e-
modul mata pelajaran 
pemrograman 
web 
menunjukan 
keberhasilan yang dibuktikan dengan 
terbantunya siswa dalam hal pemerolehan 
sumber belajar. 
Setelah uji perorangan selesai dan 
direvisi, maka dilanjutkan dengan uji 
kelompok 
kecil. 
Uji 
kelompok 
kecil 
dilakukan oleh 12 (duabelas) orang siswa 
kelas XTKJ1. Dari hasil angket ujicoba 
kelompok kecil yang diisi oleh masing-
masing siswa didapatkan kategori sangat 
baik dan satu siswa dengan kategori baik 
dan layak untuk dilanjutkan. 
Setelah dikonversi dengan tabel 
konversi, presentase tingkat pencapaian 
e- modul yaitu 90 % berada pada 
kualifiasi sangat baik. Namun dilihat dari 
hasil pencapaian, masih terdapat 10% 
untuk 
dilakukan 
revisi, 
jadi 
peniliti 
melakukan 
revisi 
lewat 
saran 
dari 
responden. 
Rata-rata 
responden 
memberikan skor 5 dan 4 dari 6 
responden. Konversi pencapaian dapat 
dilihat pada Tabel 4. 
Tabel 4. Konversi Penilaian pada Uji Coba Kelompok Kecil 
Konversi Tingkat 
Pencapaian 
Persentase 
(%) 
Jumlah Responden 
(orang) 
Sangat Baik 
58,3% 

Baik 
41,7% 

Cukup 
0% 

Kurang 
0% 

Sangat Kurang 
0% 

Berdasarkan rekapitulasi penilaian 
dari masing-masing responden yang 
terlihat pada Tabel 4 memperlihatkan 
penilaian yang diberikan oleh siswa 
adalah sangat baik 58,3%, baik 10%,
cukup 0%, kurang 0%, dan sangat
kurang 0%. Hal ini mengindikasi bahwa 
pengembangan 
e-
modul mata pelajaran 
pemrograman 
web 
menunjukan 
keberhasilan yang dibuktikan dengan 
terbantunya siswa dalam hal pemrolehan 
sumber belajar. 
Setelah ujicoba kelompok kecil 
selesai dilanjutkan dengan uji respon guru. 
Hasil respon guru terhadap e-modul mata 
pelajaran pemrograman web menunjukkan 
tanggapan 
sangat 
baik 
terhadap 
penggunaan e-modul dengan tanggapan 
dua orang sangat baik dan layak untuk 
dilanjutkan. 
Setelah dikonversi dengan tabel 
konversi, presentase tingkat pencapaian 
e-modul 
yaitu 
100% 
berada 
pada 
kualifikasi 
sangat 
baik. 
Rata-rata 
responden memberikan skor 5 dan 4, 
tidak ada responden yang memberikan 
skor 3, 2, dan 1. Konversi pencapaian 
dapat dilihat pada Tabel 5. 
Tabel 5. Konversi Penilaian pada Respon Guru 
Konversi Tingkat 
Pencapaian 
Persentase 
(%) 
Jumlah Responden 
(orang) 
SangatBaik 
100% 

Baik 
0% 



Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan 
Vol.13, No.2, Juli 2016, Hal:209 
ISSN 0216-3241 
Cukup 
0% 

Kurang 
0% 

SangatKurang 
0% 

Berdasarkan rekapitulasi penilaian 
dari 
masing-masing 
responden 
memperlihatkan penilaian yang diberikan 
oleh guru adalah sangat baik 100%, baik 
0%, cukup 0%, kurang 0%, dan sangat 
kurang 0%. Penilaian ini sejalan dengan 
rerata skor seluruh responden yang 
diperoleh pada analisis yang dilakukan 
pada Tabel 5. Hal ini mengindikasi bahwa 
pengembangan 
e-
modul mata pelajaran 
pemrograman 
web 
menunjukan 
keberhasilan yang dibuktikan dengan 
terbantunya siswa dalam hal pemrolehan 
sumber belajar. 
Kemudian dilanjutkan dengan uji 
respon siswa. Subjek uji respon siswa 
adalah siswa kelas X TKJ Program 
Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan 
yang berjumlah 25 orang. Hasil angket 
terhadap seluruh siswa kelas X TKJ1 
menunjukkan 
bahwa 
e-modul 
pemrograman web mendapatkan respon 
baik dan hanya 5 siswa memberikan 
respon sangat baik . 
Setelah dikonversi dengan tabel 
konversi, presentase tingkat pencapaian 
e
-modul yaitu sangat baik 16%, baik 
84% , cukup 0%, kurang 0%, dan sangat 
kurang 
0%. 
Rata-rata 
responden
memberikan skor 5, 4, 3, dan 2 tidak
ada responden yang memberikan skor 1. 
Konversi tingkat pencapaian pada uji 
respon siswa disajikan pada Tabel 6. 
Tabel 6. Konversi Pencapaian pada Uji Respon Siswa 
Konversi Tingkat 
pencapaian 
Persentase 
(%) 
Jumlah Responden 
(orang) 
Sangat Baik 
16% 

Baik 
84% 
21 
Cukup 
0% 

Kurang 
0% 

Sangat Kurang 
0% 

Berdasarkan rekapitulasi penilaian 
dari masing-masing responden yang 
terlihat pada Tabel 6 memperlihatkan 
penilaian yang diberikan oleh siswa 
adalah sangat baik 16%, baik 84%, cukup 
0%, kurang 0%, dan sangat kurang 0%. 
Penilaian ini sejalan dengan rerata skor 
seluruh responden yang diperoleh pada 
analisis yang dilakukan penulis. Hal ini 
mengindikasi bahwa pengembangan 
e-
modul mata pelajaran pemrograman web 
menunjukan keberhasilan yang dibuktikan 
dengan terbantunya siswa dalam hal 
pemrolehan sumber belajar. 
Berdasarkan pembahasan di atas, 
dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian 
menunjukkan penilaian kelayakan e-modul 
pemrograman web berdasarkan ahli isi 
termasuk kategori sangat layak, ahli 
desain pembelajaran termasuk kategori 
layak, ahli media termasuk kategori layak, 
dan uji coba lapangan terhadap guru dan 
siswa termasuk dalam kategori sangat 
baik. Maka dari penilaian tersebut dapat 
disimpulkan bahwa e-modul pemrograman 
web berbasis 

Yüklə 6,03 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   21   22   23   24   25   26   27   28   ...   113




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə