Pengembangan e-modul berbasis project based learning pada mata pelajaran simulasi digital untuk siswa kelas X studi kasus di smk negeri



Yüklə 6,03 Mb.
Pdf görüntüsü
səhifə36/113
tarix20.05.2022
ölçüsü6,03 Mb.
#87451
1   ...   32   33   34   35   36   37   38   39   ...   113
REVIEW JURNAL SUCI PRATIWI

 
 
 
 
p-ISSN 2089-8673 | e-ISSN 2548-4265

Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) 
Volume 6, Nomor 1, Maret 2017
 
 
 
75 
dengan berbagai penyajian materi yang lebih konkret, nyata, 
dan dilengkapi simulasi pendukung pembelajaran sesuai 
dengan perkembangan teknologi terkini sangat diperlukan. 
Selain itu pengembangan 
e-
modul mata pelajaran 
videografi menggunakan model 
project based learning 
(PJBL) 
yang bertujuan agar tahapan-tahapan pembelajaran yang ada di 
dalam 
e
-modul dapat terstruktur dan terarah. Sesuai dengan 
tahapan pada desain penelitian yang digunakan (
Dick and 
Carey
), tahapan pertama yang dilakukan adalah menentukan 
mata pelajaran yang menjadi obyek pengembangan, yakni mata 
pelajaran videografi

Tahapan kedua adalah tahap analisis 
terhadap isi kebutuhan, untuk menganalisis segala sesuatu yang 
dibutuhkan dalam pengembangan, yaitu: (a) tujuan mata 
pelajaran dan karakteristik mata pelajaran, (b) sumber belajar, 
(c) karakteristik pembelajar. Tahapan ketiga adalah tahap 
proses proses mengembangkan 
draft
meliputi penyusunan 
draft 
modul dan perancangan e-modul, pada tahap ini menentukan 
Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan 
Indikator pembelajaran yang akan dikembangakan dalam 
draft
modul dan e-modul. Kegiatan penyusunan modul meliputi 
pengumpulan bahan/materi pelajaran, pengetikan bahan ajar, 
dan penyusunan materi sesuai kompetensi yang diharapkan.
Tahapan keempat yaitu tahapan skema implementasi 
media dengan pendekatan CAI (
Computer Assisted Instruction

pada tahap ini dilakukan perancangan sistem seperti membuat 
hak akses masuk ke halaman mata pelajaran, menyusun 
tampilan masing-masing pengguna (admin, guru dan siswa), 
mengatur tampilan kegiatan pembelajaran, serta menerapkan 
modul ke sistem 
e
-modul. mengintegrasikan fitur 
Moodle
pada 
e-modul meliputi penerapan hasil modul ke dalam aplikasi 
Moodle 
hingga menjadi produk akhir berupa e-modul. 
Pengembangan pada fitur
 Moodle 
disesuaikan dengan kerangka 
modul yang digunakan dan berisikan implementasi tahapan 
project based learning
pada e-modul. Skema implementasi e-
modul dengan pendekatan CAI diterapkan dengan 
mengintegrasikan fitur yang ada pada 
moodle
agar kegiatan 
pembelajaran berlangsung secara bertahap sesuai dengan 
tahapan pembelajaran 
Project Based Learning

Tahap kelima adalah pengujian (tinjuan ahli dan uji 
coba), yang dilakukan dengan menguji coba e-modul sesuai 
dengan peran dan fungsinya dalam proses pembelajaran untuk 
mengetahui sejauh mana manfaat produk yang dikembangkan. 
Tahapan uji coba dimulai dari 
review
para ahli, kemudian 
dilanjutkan dengan uji coba perorangan, kelompok kecil, dan 
uji lapangan. Uji ahli yang pertama dilakukan adalah uji ahli isi 
pembelajaran. Setelah selesai melakukan uji ahli isi, kemudian 
dilanjutkan dengan uji ahli desain dan ahli media pembelajaran. 
Hasil penilaian ahli isi berdasarkan angket menunjukkan 
bahwa tingkat pencapaian dari e-modul adalah “SESUAI” dan 
layak untuk dilanjutkan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa 
materi pelajaran yang diimplementasikan dalam e-modul sudah 
relevan untuk digunakan dalam pembelajaran videografi. 
Materi pelajaran yang memadukan sajian materi dari beberapa 
sumber buku sebagai referensi pembelajaran dinyatakan valid 
dan sudah sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran 
pada silabus videografi Desain Komunikasi Visual. 
Karakteristik materi pelajaran videografi yang cenderung 
mengarah praktikum, pada e-modul sudah dipaparkan dengan 
bantuan visualisasi melalui gambar dan video sehingga 
memudahkan pemahaman materi oleh siswa.
Gambar 2. Halaman Utama Pengguna
Hasil penilaian ahli desain pembelajaran terhadap 
produk pengembangan e-modul yang terdiri dari kelayakan isi, 
penyajian, tahap pembelajaran model 
project based learning

dan model pembelajaran sudah dinyatakan “SESUAI” dan 
layak untuk dilanjutkan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa 
penerapan model pembelajaran 
project based learning
dalam e-
modul layak untuk digunakan dalam pembelajaran videografi. 
Melalui penerapan langkah-langkah model 
project based 
learning 
dalam pembelajaran membuat siswa lebih aktif 
melalui proyek yang diberikan pada masing-masing kegiatan 
belajar. Selain itu 
project based learning 
memberikan 
pengalaman kepada peserta didik melalui pembelajaran dan 
praktik dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi 
waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk 
menyelesaikan tugas. Masukan ahli desain seperti waktu 
pengerjaan proyek disesuaikan dengan tingkat kesulitan proyek 
telah dilakukan revisi melalui pemeriksaan kembali tingkat 
kesulitan proyek dan memberikan rentang waktu yang cukup 
untuk masing-masing tingkat kesulitan proyek.
Hasil penilaian ahli media pembelajaran yang terdiri dari 
penggunaan bahasa dan keterbacaan, grafis, desain tampilan e-
modul, efektivitas, dan media yang dikembangkan dalam e-
modul videografi telah dinyatakan “SESUAI” dan layak untuk 
dilanjutkan. Media pembelajaran dalam e-modul yang disajikan 



Yüklə 6,03 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   32   33   34   35   36   37   38   39   ...   113




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə