Pengembangan e-modul berbasis project based learning pada mata pelajaran simulasi digital untuk siswa kelas X studi kasus di smk negeri



Yüklə 6,03 Mb.
Pdf görüntüsü
səhifə43/113
tarix20.05.2022
ölçüsü6,03 Mb.
#87451
1   ...   39   40   41   42   43   44   45   46   ...   113
REVIEW JURNAL SUCI PRATIWI

Article History 
Received:
16-10-2020
Final
Revision:
19-11-2020
Accepted: 
20-11-2020
 
Published:
30-11-2020 
©Jurnal Penelitian Pendidikan Sains (JPPS)


JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) 
Vol 10, No 01, November 2020 
Anggi Desviana Siregar & Lenni Khotimah Harahap 
1926
PENDAHULUAN 
Perkembangan teknologi informasi semakin pesat saat ini memiliki pengaruh yang besar 
terhadap dunia pendidikan. Kemajuan teknologi selalu dikaitkan dalam usaha dalam peningkatan 
mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaannya dalam proses pembelajaran yang inovatif 
(Budiman, 2017). Inovasi pembelajaran diintegrasikan untuk menghasilkan pembelajaran baru yang 
dapat memberikan hasil belajar lebih baik, peningkatan efisiensi dan efektivitas pembelajaran 
menuju pembaharuan termasuk pada perguruan tinggi (Robinson, 2013). Hal ini sejalan dengan 
tujuan pendidikan pada kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang 
diberlakukan pada perguruan tinggi, yaitu tujuan pendidikan dalam bentuk penciri ilmu 
pengetahuan dan keterampilan, keahlian berkarya, sikap berperilaku dalam berkarya dan cara 
berkehidupan bermasyarakat sebagai persyaratan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam 
penyelesaian suatu program studi (Perpres RI No. 8, 2012). 
Universitas Negeri Medan (UNIMED) merupakan salah satu perguruan tinggi yang 
menerapkan kurikulum berbasis KKNI termasuk pada program studi Pendidikan kimia. Salah satu 
mata kuliah wajib dalam struktur kurikulum prodi kimia adalah konsep kimia dasar. Mata kuliah 
konsep kimia dasar berisi kimia dasar yang menyampaikan ilmu kimia yang lebih kompleks dan 
mendalam. (Wasonowati, 2014) menyatakan bahwa kimia merupakan produk pengetahuan alam 
yang berupa fakta, teori, prinsip, dan hukum proses kerja ilmiah. Bentuk molekul merupakan salah 
satu materi kimia yang sulit dipahami mahasiswa. Karakteristik materi bentuk molekul merupakan 
bentuk tiga dimensi dari molekul yang ditentukan oleh jumlah ikatan dan besarnya sudut-sudut 
ikatan disekitar atom pusatnya.
Umumnya k
esalahan dan kesulitan pada
materi bentuk molekul 
dikarenakan materi berupa konsep abstrak yang membutuhkan hafalan dan keterampilan untuk 
memahami dan dapat menentukan bentuk molekul (Kalay, 2018). Dengan demikian dalam 
pelaksanaan pembelajaran hendaknya mencakup tiga aspek pokok yaitu produk, proses, dan sikap 
ilmiah (Duwiri & Siregar, 2016). 
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengefektifkan pembelajaran adalah menggunakan bahan 
ajar yang menarik berupa modul yang inovatif. Modul yang baik harus dikemas menarik sesuai 
pokok bahasan dan dilengkapi Gambar, ilustrasi, contoh soal atau kasus kontekstual yang memadai 
untuk mendukung pengajaran
.
Bahan ajar dalam bentuk modul dapat dikombinasi kan dengan 
bahan ajar multimedia interaktif dalam bentuk e-modul. E-modul merupakan bahan ajar berupa 
modul yang ditampilkan dalam format elektronik yang diharapkan dapat meningkat kan minat dan 
motivasi belajar peserta didik. Hal ini dikarenakan e-modul melibatkan tampilan Gambar, audio, 
video dan animasi (Suarsana & Mahayukti, 2013). Pada prinsipnya perbedaan antara modul cetak 
dengan Modul Elektronik (E-Modul) hanya terdapat pada format penyajian secara fisiknya saja
sedangkan komponen-komponen penyusun modul tersebut tidak berbeda (Simarmata et al., 2017). 
Inovasi pembelajaran yang dapat dilakukan pada e-modul adalah menggunakan model dan 
media pembelajaran. Salah satu model yang dapat diterapkan adalah model 
project based learning

Project Based Learning
(pembelajaran berbasis proyek) adalah model pembelajaran yang 
menggunakan proyek sebagai inti pembelajaran (Sart, 2014). Inovasi lain yang dapat 
mengefektifkan pembelajaran adalah bantuan media dalam pembelajaran kimia serta 
mengembangkannya dalam modul yang akan digunakan. Selain itu, inovasi yang dapat digunakan 
untuk lebih mengefektifkan pembelajaran dan melibatkan keaktifan mahasiswa dapat berupa 
bantuan media pembelajaran (Hadisaputra et al., 2017). Salah satunya media komputasi 
hyperchem. 
Hyperchem
adalah salah satu aplikasi kimia komputasi yang relatif mudah untuk digunakan karena 
sifatnya yang langsung bisa menunjukkan tampilan dari struktur yang hendak kita buat (Muttaqin, 
2017). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan dan hasil uji coba aspek 
kognitif dari e-modul materi bentuk molekul terintegrasi 
project based learning 
berbantuan media 
komputasi 
hyperchem 
sesuai kurikulum KKNI yang telah dikembangkan berdasarkan BSNP. 



Yüklə 6,03 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   39   40   41   42   43   44   45   46   ...   113




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə