Buku Panduan Praktikum Analisis Batubara 2023
2
produksi
tumbuhanyang tinggi, penimbunan secara perlahan dan terus menerus
disertai dengan penurunan dasar secara perlahan.
Tahap pertama pembentukan
batubara yaitu proses biokimia yang merupakan proses perubahan sisa tumbuhan
menjadi bahan pembentuk gambut (
peat
). Pada tahap ini perubahan fisik maupun
kimia terutama disebabkan oleh kerja bakteri dan organisme tingkat rendah lainnya.
Mereka akan merusak akumulasi sisa tumbuhan yang ada dan merubahnya menjadi
bahan pembentuk gambut berupa massa berbentuk agar-agar (
gelly
). Bahan
pembentuk gambut ini berakumulasi dan termampatkan menjadi gambut.
Tahap
berikutnya adalah proses geokimia, yang dimulai setelah terjadi penimbunan batuan
klastik. Akibat penimbunan oleh batuan klastik maka akan timbul tekanan dan
panas selain panas yang juga disebabkan oleh gradien
panas bumi yang mampu
menghasilkan perubahan fisik dan kimia terhadap bagian kerak bumi, dalam hal ini
merubah gambut menjadi berbagai jenis peringkat batubara. Panas pada tahap ini
selain dihasilkan oleh tekanan dari timbunan batuan klastik yang tebal juga dapat
diperoleh dari adanya intrusi batuan beku, sirkulasi larutan
hidrotermal dan gejala-
gejala tektonik. Dengan adanya tekanan selain menimbulkan panas juga membantu
mendorong keluar unsur-unsur zat terbang dari lapisan batubara yang dikenal
dengan proses devolatilisasi. Pelepasan unsur-unsur zat terbang akan lebih mudah
bila perlapisan batuan diatas batubara mempunyai sifat porus.
Pengaruh panas
dalam pada pembatubaraan tidak dapat dilepaskan dari lamanya waktu pemanasan.
Pemanasan dalam waktu yang lama pada temperatur yang sama akan menghasilkan
batubara yang lebih tinggi peringkatnya.
Dostları ilə paylaş: