Program studi sarjana teknik pertambangan fakultas teknologi mineral universitas pembangunan nasional "veteran"

 
 
 
 
 
 
 
 

---

vi 
DAFTAR GAMBAR 
Gambar 
Halaman
5.1. Susunan Alat Calorimeter ......................................................................25 
5.2. Calorimeter ICA C200 ...........................................................................26 
6.1. Alat Pencampuran Batubara ...................................................................30 

---

vii 
DAFTAR TABEL 
Tabel
Halaman 
5.1. Klasifikasi Batubara ASTM D388 ...........................................................27 
5.2. Tabel Konversi Basis Kualitas Batubara..................................................28
6.1. Spesifikasi Permintaan Konsumen ...........................................................32
6.2. Kualitas Batubara A dan Batubara B ...................................................... 33 

---

Buku Panduan Praktikum Analisis Batubara 2023 
1 
BAB I 
PENDAHULUAN 
 
1.1. Pengertian Batubara 
Menurut “The International Hand Book of Coal Petrography” (1963) edisi kedua, 
pengertian batubara adalah benda padat organik yang mudah terbakar, terbentuk 
dari sisa-sisa tanaman dalam variasi tingkat pengawetan, diikuti oleh proses 
kompaksi dan terkubur dalam cekungan-cekungan yang diawali pada kedalaman 
yang tidak terlalu dangkal. Cekungan-cekungan ini pada garis besarnya dibagi atas 
cekungan limnik (
intra continental
) dan cekungan paralis yang berhubungan 
dengan air laut. Segera setelah lapisan-lapisan dasar turun terus menerus, sisa-sisa 
tanaman yang terkubur tersebut dipengaruhi oleh normal metamorfosis terutama 
oleh temperatur dan tekanan. Selain itu ada beberapa ahli yang mendefinisikan 
batubara, maka dapat diambil suatu rangkuman pengertian batubara adalah benda 
padat organik, terbentuk dari akumulasi sisa-sisa macam tumbuhan yang 
merupakan material organik dan telah mengalami dekomposisi atau penguraian 
oleh adanya proses biokimia dan geokimia sehingga berubah baik sifat fisik 
maupun sifat kimianya. Tingkat perubahan yang berbeda akan menyebabkan 
peringkat yang berbeda yaitu dari batubara peringkat rendah sampai peringkat 
tinggi. Perubahan secara kimia meliputi pelepasan atau berkurangnya kandungan 
hidrogen, zat terbang dan oksigen disertai penyusunan kembali molekul-molekul 
dari bahan tersisa dan sebagai akibatnya terjaddi pertambahan proporsi karbon. 
Sedang perubahan fisik terutama ditandai oleh bertambah gelapnya warna, 
bertambah kekerasan dan perubahan pada bidang belah.