00 cover Geografi X. pdf



Yüklə 216 Kb.
Pdf görüntüsü
səhifə43/80
tarix24.04.2018
ölçüsü216 Kb.
#39983
1   ...   39   40   41   42   43   44   45   46   ...   80

118
GEOGRAFI Kelas X
1) Tebal atau Tipisnya Lapisan Tanah
Daerah yang memiliki topografi miring dan berbukit,
lapisan tanahnya lebih tipis karena tererosi, sedangkan daerah
yang datar lapisan tanahnya tebal karena terjadi sedimentasi.
Nah, sekarang coba deskripsikan kondisi tanah yang
terdapat di pantai, pegunungan vulkan, dan pegunungan kapur
dengan mengisi tabel seperti contoh berikut ini.
No.
Bentang Lahan
Deskripsi Tanah
1.
Pantai
. . . .
2.
Pegunungan  vulkan
. . . .
3.
Pegunungan  kapur
. . . .
2) Sistem Drainase/Pengaliran
Daerah yang drainasenya jelek seperti sering tergenang
menyebabkan tanahnya menjadi asam.
e.
Waktu
Tanah merupakan benda alam yang terus-menerus berubah,
akibat pelapukan dan pencucian yang terus-menerus. Oleh karena
itu, tanah akan menjadi semakin tua. Mineral yang banyak
mengandung unsur hara telah habis mengalami pelapukan,
sehingga tinggal mineral yang sukar lapuk seperti kuarsa. Karena
proses pembentukan tanah yang terus berjalan, maka induk tanah
berubah berturut-turut menjadi tanah muda, tanah dewasa, dan
tanah tua.
Tanah muda ditandai oleh masih tampaknya pencampuran
antara bahan organik dan bahan mineral atau masih tampaknya
struktur bahan induknya. Contoh tanah muda adalah tanah
aluvial, regosol, dan litosol. Tanah dewasa ditandai oleh proses
yang lebih lanjut sehingga tanah muda dapat berubah menjadi
tanah dewasa, yaitu dengan proses pembentukan horizon B.
Contoh tanah dewasa adalah andosol, latosol, dan grumusol.
Tanah tua proses pembentukan tanah berlangsung lebih lanjut
sehingga terjadi proses perubahan-perubahan yang nyata pada
perlapisan tanah. Contoh tanah pada tingkat tua adalah jenis tanah
podsolik dan latosol  tua (laterit).
Sumber: www.geocities.ip
Gambar 6.79 Tanah di pegunung-
an vulkan.
Sumber: www.asia.geocities.com
Gambar 6.80 Tanah di daerah pantai.
Sumber: Pengenalan Bentang Alam, halaman
130
Gambar 6.81 Tanah pada pegunungan
kapur.


119
Litosfer dan Pedosfer
Lamanya waktu yang diperlukan untuk pembentukan tanah
berbeda-beda. Bahan induk vulkanik yang lepas-lepas seperti abu
vulkanik memerlukan waktu 100 tahun untuk membentuk tanah
muda dan 1.000–10.000 tahun untuk membentuk tanah dewasa.
Dengan melihat perbedaan sifat faktor-faktor pembentuk tanah
tersebut, pada suatu tempat tentunya akan menghasilkan ciri dan
jenis tanah yang berbeda-beda pula. Sifat dan jenis tanah sangat
tergantung pada sifat-sifat faktor pembentukan tanah. Kepulauan
Indonesia mempunyai berbagai tipe kondisi alam yang menyebab-
kan adanya perbedaan sifat dan jenis tanah di berbagai wilayah,
akibatnya tingkat kesuburan tanah di Indonesia juga berbeda-beda.
2.
Ciri-Ciri Tanah
Komposisi tanah beraneka ragam, mengakibatkan tanah memiliki
sifat fisika, kimia, dan sifat biologi yang beragam. Mari kita pelajari
dahulu bagaimana sifat-sifat tersebut, agar kamu mampu meng-
identifikasikan ciri-ciri tanah.
a.
Sifat Fisika Tanah
1) Tekstur Tanah
Apabila kamu berada di tepi pantai dan mengamati tanah
di daerah pantai, apa yang kamu rasakan dengan tanah di
daerah tersebut? Apakah terasa kasar? Ya, karena tanah di
pantai merupakan tanah pasir. Mengapa disebut tanah pasir?
Karena pada tanah tersebut terdapat kandungan partikel tanah
berukuran 0,05–2 milimeter. Pernahkah kamu bertanya-tanya
mengapa tanah dikatakan tanah lempung? Nah, penamaan
tanah pasir ataupun tanah lempung itu berdasarkan sifat
tekstur tanah.
Adapun klasifikasi tekstur tanah sebagai berikut.
Tanah dikatakan bertekstur lempung apabila kandungan
lempung lebih banyak. Apabila kandungan partikel lempung,
pasir, dan debu seimbang, tanah tersebut disebut tanah geluh.
Jadi, apakah yang dimaksud dengan tekstur tanah? Untuk
menentukan jenis tekstur tanah dapat dilakukan dengan uji
langsung maupun uji laboratorium.
Uji langsung dilakukan dengan meremas (memilin-milin)
sampel tanah dalam keadaan basah, sedang uji laboratorium
dimaksudkan untuk memperoleh nilai persentase tekstur.
Nilai ini kemudian dicocokkan dengan segitiga tekstur seperti
gambar sebagai berikut.
Tanah berpasir
Tanah bergeluh
Tanah berlempung
Tanah bertekstur kasar
Tanah bertekstur kasar sedang
Tanah bertekstur sedang
Tanah bertekstur halus sedang
Tanah bertekstur halus
Pasir
Pasir berlempung
Geluh berpasir
Geluh berpasir halus
Geluh berpasir sangat halus
Geluh
Geluh berdebu
Debu
Geluh lempung berpasir
Geluh lempung berdebu
Lempung berpasir
Lempung berdebu
Lempung


120
GEOGRAFI Kelas X
Pasir (%)
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
Debu (%)
Lempung (%)
A
C
E
F
I
B
D
G
H
J
K
L
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 6.82 Segitiga tekstur
Keterangan:
A = Lempung
B = Lempung berdebu
C = Lempung berpasir
D = Geluh lempung berdebu
E = Geluh berlempung
F = Geluh lempung berpasir
G = Geluh berdebu
H = Debu
I
= Geluh
J = Geluh berpasir
K = Pasir bergeluh
L = Pasir
Tanah terdiri atas partikel-partikel tanah dengan ukuran diameter yang berbeda.
USDA (Departemen Pertanian Amerika Serikat) mengklasifikasikan partikel
tanah berdasarkan diameter seperti di bawah ini.
Partikel
Diameter (mm)
Pasir
0,05–2,00
Debu
0,05–0,002
Lempung
<0,002
Sumber: Ilmu Tanah
Bagaimana Mengetahui Tekstur Tanah?
Untuk meyakinkanmu mengenai tekstur tanah yang kamu teliti, lakukan
percobaan di bawah ini.
a.
Alat dan Bahan:
1)
Satu liter tanah
6)
Cetok
2)
Spidol
7)
Mangkuk berukuran satu liter.
3)
Isolasi
8)
Koran
4)
Ayakan
9)
Saringan
5)
Tiga buah toples transparan
yang berukuran 500 ml.
Suatu uji laboratorium ter-
hadap contoh tanah menunjuk-
kan kandungan debu 70%,
pasir 20%, dan lempung 10%.
Apakah jenis tekstur tanah
dari contoh tanah yang diuji-
kan?


Yüklə 216 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   39   40   41   42   43   44   45   46   ...   80




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə