00 cover Geografi X. pdf



Yüklə 216 Kb.
Pdf görüntüsü
səhifə40/80
tarix24.04.2018
ölçüsü216 Kb.
#39983
1   ...   36   37   38   39   40   41   42   43   ...   80

107
Litosfer dan Pedosfer
a) Lembah
Kenampakan alam ini terbentuk dari erosi dasar sungai
(erosi vertikal). Dalam waktu yang lama, erosi vertikal
akan menggerus dasar sungai hingga makin dalam.
Akibatnya, terbentuk lembah dengan berbagai bentuk.
Lembah dengan lereng curam menyerupai huruf V
mengindikasikan tenaga pengikisannya adalah aliran air
yang deras. Bentang alam seperti ini banyak sekali
terdapat di hulu sungai.
b) Jurang
Proses terbentuknya jurang pada dasarnya mirip dengan
terbentuknya lembah. Hanya saja pada lembah materi
tebing sungai kurang resisten dibandingkan pada jurang.
Tingkat resistensi tebing sungai pada jurang yang lebih,
mengakibatkan sulit terkikis. Akibatnya akan terbentuk
dinding sungai yang vertikal dan dasar sungai yang dalam.
c) Potholes
Potholes adalah lubang-lubang di dasar sungai. Photoles
mempunyai berbagai ukuran diameter. Kenampakan ini
dibentuk oleh sejenis pusaran di dasar sungai yang di
dalamnya terkandung batu-batu kerikil. Lama-kelamaan
potholes akan bertambah lebar dan menyatu dengan
potholes lainnya, hingga dasar sungai bisa menjadi dalam.
d) Aliran Deras (Rapid)
Pada satu aliran sungai bisa saja terdapat perbedaan ma-
terial dasar sungai. Selang-seling antara jenis batuan yang
resisten dan tidak resisten menimbulkan kenampakan
aliran deras. Ketika air melewati batuan yang resisten,
tingkat pengikisannya akan rendah, akibatnya dasar
sungai tidak rata. Saat air melintasi batuan yang tidak
resisten akan terjadi turbulensi hingga terbentuk
menyerupai air terjun yang pendek.
Sumber: Understanding Geography 3, halaman 224
Gambar 6.52 Proses pembentukan potholes.
Sumber: Understanding Geography 3, halaman 224
Gambar 6.53 Potholes


108
GEOGRAFI Kelas X
Sumber: Understanding Geography 3, halaman 225
Gambar 6.54 Proses pembentukan aliran deras.
Sumber: Understanding Geography 3, halaman 225
Gambar 6.55 Aliran deras
e) Air Terjun
Proses terjadinya air terjun hampir sama dengan ter-
jadinya aliran deras. Menurutmu apakah perbedaannya?
Cermati gambar-gambar berikut.
Air terjun terbentuk ketika aliran air jatuh dari tempat
yang tinggi. Air yang jatuh akan menggerus dasar sungai
hingga terbentuk cekungan menyerupai kolam. Air terjun
dapat juga terjadi karena adanya patahan yang di atasnya
terdapat aliran sungai.
Sumber: Understanding Geography 3, halaman 228
Gambar 6.57 Air terjun karena patahan.
Sumber: Understanding Geography 3, halaman 227
Gambar 6.56 Proses terjadinya air terjun.


109
Litosfer dan Pedosfer
f)
Gorges
Gorges berasal dari bahasa Prancis yang berarti leher atau
kerongkongan. Gorges dibentuk ketika terjadi erosi vertikal
secara terus-menerus pada batuan sungai yang bersifat
resistan. Saat erosi tidak aktif lagi, sisi dari lembah tinggal
lereng curam.
g) Kanyon
Kanyon merupakan lembah yang luas sebagai akibat proses
pengikisan oleh air dalam waktu yang sangat lama. Bentuk
kanyon ini sangat jelas terlihat pada aliran Sungai
Colorado Amerika Serikat yang terkenal dengan nama
Grand Canyon.
2) Akibat Pengikisan oleh Tenaga Gelombang (Abrasi)
Erosi berdampak juga pada perubahan muka Bumi. Abrasi
(erosi di pantai) akan mengikis daerah sekitar pantai. Kejadian
seperti ini pernah terjadi di Jayapura, abrasi di sepanjang
pantai di Pulau Biak mencapai 75 meter dari garis pantai.
Sejumlah karang dan pulau rusak bahkan tenggelam akibat
pengikisan. Pulau-pulau yang tenggelam tersebut sebelumnya
merupakan objek wisata yang sangat indah di Biak Numtor.
Bagaimana proses abrasi dan erosi oleh tenaga gelombang?
Cermatilah gambar berikut.
Sumber: Understanding Geography 3, halaman
228
Gambar 6.58 Kenampakan gorges.
Sumber: Geography Essentials, halaman 121
Gambar 6.60 Abrasi menghasilkan cekungan yang
panjang pada garis pantai.
Sumber: Geography Essentials, halaman 121
Gambar 6.61 Cekungan tererosi lebih lanjut menjadi
gua.
Sumber: Earth Our Home, halaman 96
Gambar 6.59 Kenampakan kanyon.


110
GEOGRAFI Kelas X
Sumber: Geography Essentials 3, halaman 121
Gambar 6.63 Erosi yang terus-menerus menyebabkan
cliff runtuh. Pada periode waktu yang
panjang, proses ini berlangsung terus-
menerus, menyebabkan terbentuknya
platform di kaki cliff (dinding terjal).
Sumber: Geography Essentials 3, halaman 121
Gambar 6.62 Erosi lebih lanjut oleh gelombang
menyebabkan runtuhnya atap gua ke laut
dan terbentuklah cliff (dinding terjal).
Bentukan yang dihasilkan oleh tenaga gelombang antara
lain dapat kamu cermati sebagai berikut.
a) Tebing Terjal (Cliff) dan Rataan Bentukan Gelombang
(Wave Cut Platform)
Cliff merupakan kenampakan alam hasil proses
abrasi di daerah pantai berbatu dan terjal.
Hantaman gelombang laut yang kuat mampu
mengikis batuan tebing hingga terbentuk notch
(takik/cekungan di bagian bawah tebing).
Pengikisan air laut secara terus-menerus me-
nyebabkan notch semakin besar dan menjorok
ke dalam membentuk gua. Semakin lama, gua
tidak mampu menahan dinding bagian atas
dan akhirnya membentuk dinding terjal (cliff).
Jika cliff ini terbentuk terus-menerus mundur
ke dalam, sedangkan batuan tebing bagian
bawah kuat, maka akan terbentuk rataan
bentukan gelombang (wave cut platform).
b) Jembatan Alam (Natural Bridge)
Kenampakan alam ini terbentuk di daerah
pantai berbatu yang terjal pada bagian tanjung.
Proses pembentukannya diawali dari abrasi
laut yang berlangsung terus-menerus hingga
membentuk gua. Jika pada sisi tebing yang lain
juga terbentuk gua, maka kedua gua ini semakin
lama akan bertemu dan pada akhirnya mem-
bentuk lubang dengan bagian atas seperti
jembatan. Di Indonesia, contoh jembatan alam
ini dapat dijumpai di daerah Karang Bolong
dan pantai selatan Jawa.
Nah, untuk membuktikan bahwa tenaga
gelombang dapat mengerosi pantai, lakukanlah per-
cobaan berikut ini.
Sumber: Geography Essentials 3, halaman 120
Gambar 6.64 Bentang alam bentukan gelombang.
Sumber: www.mccullagh.org
Gambar 6.65 Jembatan alam


Yüklə 216 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   36   37   38   39   40   41   42   43   ...   80




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə