Kata pengantar



Yüklə 0,57 Mb.
səhifə28/28
tarix24.04.2018
ölçüsü0,57 Mb.
#40124
1   ...   20   21   22   23   24   25   26   27   28

3. Suku Velloziaceae

Terna perenial atau tumbuhan berkayu dengan batang yang tebal, bercabang-cabang menggarpu, batang tertutup oleh sisa-sisa daun yang telah gugur. Daun sempit memanjang, berujung runcing tersusun sebagai rozet batang. Bunga terpisah-pisah pada tangkai yang panjang, berwarna putih, kuning atau biru yang kadang-kadang amat menarik, banci, aktinomorf. Hiasan terdiri atas 6 daundaun tenda bunga yang berlekatan, tersusun dalam 2 lingkaran. Benang sari 6 atau banyak dan tersusun dalam 6 berkas, masing-masing terdiri atas 26 benang sari. Kepala sari bangun garis, membuka dengan celah membujur. Bakal buah tenggelam, beruang 3 dengan banyak bakal biji.

Tangkai putik 1 dengan kepala putik bangun bongkol atau bercabang 3. Buahnya buah kendaga yang kering atau keras, ujung sering rata atau cekung, penuh dengan bekas-bekas hiasan bunga, bergigi 6, kadang-kadang berduri, membuka dengan membelah ruang. Biji banyak, pipih, mempunyai endosperm dan lembaga yang kecil.

Suku ini hanya membawahi 2 marga saja, seluruhnya meliputi 170 jenis, sebagian besar di Amerika Selatan, sebagian kecil di Afrika tropika dan madagaskar.

Contoh-contoh

Vellozia : V. Arabica.

Barbacenia : B. bicolor.
4. Suku Iridaceae

Terna perenial dengan akar-akar yang tumbuh dari rimpang, umbi sisik, atau umbi lapis. Daun-daun pipih memanjang, tersusun sebagai rozet akar atau bertunggangan pada batang dalam dua baris, berupih pada pangkalnya. Bunga banci, aktinomorf atau zigomorf, kebanyakan tersusun dalam rangakaian yang bersifat rasemos, seringkali tampak sangat indah dan menarik. Hiasan bunga terdiri atas tenda yang menyerupai mahkota, berbilangan 3, tersusun dalam 2 lingkaran dengan daun-daun tenda bunga yang sama atau berbeda baik dalam bentuk, struktur ukurannya, tidak lekas gugur.

Benang sari 3, berhadapan dengan daun-daun tenda bunga yang di lingkaran luar, kepala sari beruang 2, membuka pada sisi yang membelakangi putik. Bakal buah tenggelam, beruang 3 atau 1, dengan banyak bakal biji yang anatrop. Tangkai putik 3, berlekuk 3 pada ujungnya, kadang pipih melebar seperti daun mahkota atau bersayap. Buahnya buah kendaga yang membuka dengan katupkatup, pada ujungnya terdapat seperti bekas luka yang berbentuk lingkaran. Biji dengan endosperm dan lembaga yang kecil.

Iridaceae mencakup sekitar 1.500-an jenis yang terbagi dalam kurang lebih 60 marga, terutama tersebar di daerah sekitar Laut Tengah , Afrika Selatan dan Amerika.

Contoh-contoh

Iris : I. Germanica, I. Florentina, I. Pallida, menghasilkan rimpang yang berguna dalam obat-obatan.



Gladiolus : G. variabilis, G. psittacinus, G. cardinalis, tanaman hias, penghasil bunga potong.

Belamcanda : B. chinensis, tanaman hias.

Crocus : C. sativus, penghasil zat warna kuning (safran) dari kepala putiknya; C. neapalitanus, C. reticulatus, C. aureus, C. susianus, tanaman hias.

Tigrida : T. pavonia (lilia singa)

Freesia : F. refracta.

Antholyza : A. plicata, A. paniculata.
5. Suku Taccaceae

Terna perenial dengan rimpang yang merayap atau berbentuk umbi. Daun besar, tunggal atau bergigi, tersusun sebagai rozet akar. Bunga banci, aktinomorf, terangkai dalam bunga majemuk berbentuk payung yang terdapat pada ujung tangkai bunga yang tidak berdaun. Hiasan bunga serupa mahkota, terdiri atas 6 daun tenda bunga yang tersusun dalam 2 lingkaran, berlekatan antara yang satu dengan lain. Benang sari 6, tertanam pada tenda bunganya, tangkai sari melebar, pendek; kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur. Bakal buah tenggelam, beruang 1 dengan tembuni pada dinding yang mendukung banyak bakal biji. Tangkai putik 3, pendek, dengan 3 kepala putik yang sering kali melebar berbentuk seperti mahkota. Buahnya buah buni atau buah kendaga yang membuka dengan 3 katup. Biji banyak, dengan endosperm dan lembaga yang kecil.

Suku Taccaceae hanya terdiri atas 2 marga dengan sekitar 30 jenis, tersebar di daerah tropika dan Asia Timur, terutama Cina.

Contoh-contoh

Tacca : T. cristata, T. pinnatifida, T. palmata, dari umbinya peroleh sejenis tepung yang dikenal sebagai “Tahiti arrowroot”.
6. Suku Dioscoreaceae

Terna memanjat atau membelit dengan rimpang atau umbi di dalam tanah yang akan zat tepung dan organ-organ serupa pada bagian di atas tanah, tetapi lebih kecil dari pada yang terdapat di dalam tanah. Daun tunggal, bertulang menjari sampai melengkung, duduk tersebar, jarang berhadapan.

Bunga berkelamin tunggal, kecil, actinomorf, tersusun dalam rangkaian berupa bulir, tandan atau malai, hiasan bunga seperti kelopak, terdiri atas 6 segmen yang berlekatan dengan taju-tajunya tersusun dalam 2 lingkara. Pada bunga jantan melekat pada tenda bunga, jumlahnya 6, semua sempurna atau 3 diantaranya mandul, atau terdapat 3 benangsari yang sempurna. Tangkai sari bebas atau perlekatan pendek pada pangkal, kepala sari beruang 2, putik yang rudimenter ada atau tidak ada. Bunga betina dengan bakal buah yang tenggelam, beruang 3, dengan 2 bakal biji dalam tiap ruang, tangkai putik 3, bebas atau berlekatan, kadang-kadang terdapat sisa-sisa benang sari. Buahnya buah kendega yang membuka dengan 3 katup atau buah buni. Biji sering bersayap, mempunyai endosperm dan lembaga yang kecil.

Suku Dioscoraceae meliputi sekitar 650 jenis tumbuhan yang terbagi dalam 10 marga, terutama tersebar di daerah tropika.

Contoh-contoh: Dioscorea: D. batatas (yam), D. alata (ubi), kaya akan zat tepung, langsung dapat dimakan setelah direbus ataudibenam dalam api; D. hispida (gandum), umbi dapat dimakan setelah racun yang terkandung di dalamnya dihilangkan; D. oppositifolia, D. sativa. D. discolor. Tasmus ; T. sativa, T. communis. Testudinaria; T. elephantipes
7. Suku Juncaceae

Terna annual atau perennial, mirip rumput atau mendong, jarang berupa semak, kebanyakan mempunyai rimpang, jarang mempunyai batang di atas tanah. Daun sempit panjan. Bangun silinder atau pipih seperti daun rumput, mempunyai upih pada pangkalnya, dudknya kebanyakan sebagai rozet akar, bunga banci, actinomorf, terangkai dalam berbagai susunan, hisan bunga terdiri atas 6 daun tenda bunga seperti selaput yang tersusun dalam 2 lingkaran, benang sari 3 atau 6, bebas, berhadapan dengan daun-daun tenda bunga, kepala sariberuang 2, membuka dengan celah membujur, serbuk sari membentuk tetrade. Bakal buah menumpang,berulang 1-3, tiap ruang berisi 1- banyak bakal biji. Tangkai putik 1, kepala putik 3, berbentuk benang. Buahnya buah kendaga kering, membuka dengan membelah ruang. Biji kadang-kadang berekor, mempunyai endosperm, lembaga kecil, lurus.

Suku Juncaceae meliputi lebih dari 300 jenis, terbagi dalam 8 marga, daerah distribusinya meliputi daerah-daerah iklim sedang.

Contoh-contoh:



Juncus: J. effuses. J. tenuis, J. capitatus. J. triglumis.

Luzula: L. tiberi.

Prionium: P. sitratum.

Marsippospermum: M. gracile.


8. Suku Burmanniaceae

Terna annual atau perennial, sebagian besar hidup sebagai saprofit dengan atau tanpa daun, kadangkadang mempunyai rimpang,. Batang dengan daun-daun kecil seperti sisik yang tersebar, jenis yang bukan safropit mempunyai daun-daun yang tersusun sebagai rozet akar. Bunga banci, actinomorf atau agak zigomorf, terpisah-pisah atau terangkai sebagai sinsinus. Hiasan bunga bunga bewarna biru atau putih terdiri dari terdir atas sebagian yang berlekatan membentuk tubuh yang panjang dengan di bagian atas 6 taju-taju yang tersusun dalam 2 lingkaran, kepala sari mengahadap ke dalam, penghubung ruang sari, lebar, membuka dengan celah horizontal di samping atau dengan celah membujur disebelah dalam. Tangkain putik pada ujungnya sering bercabang pendek menjadi 3, masing-masing dengan kepala putik yang berlekatan. Bakal buah tenggelam, beruang 1 dengan 3 tembuni, pada dindingnya atau beruang 3 dengan tembuni yang aksilar, bakal biji banyak, masingmasing mempunyai 2 integumen. Buahnya buah kendaga pada ujungnya bermahkota hiasan bunga yang telah mongering, sering kali bersayap 3, biasanya membuka dengan celah membujur di antara tembuni, biji kecil, banyak, mempunyai endosperm, lembaga belum jelas terdiferensial.

Contoh-contoh:

Burmannia: B.bicolar, B.longifolia, B.tridentate, B. bifolar.



Gymnosiphon: G. bornensis.
9. Bangsa Zingiberales

Habit berupa terna yang besar, perenial, mempunyai rimpang atau batang dalam tanah. Daun lebar, jelas dibedakan dalam tiga bagian : helaian, tangkai, dan upih. Helaian daun simetris, bertulang menyirip. Bunga besar dengan warna yang menarik, banci, zigomorf atau asimetris.

Kelopak dan mahkota bilangan 3, kelopak sering menyerupai mahkota. Benag sari 6, tersusun dalam 2 lingkaran, tangkai sari bebas, sering terdapat reduksi, sehingga kadang-kadang hanya tinggal 1 benang sari yang fertil, yang lain mandul atau tidak terdapat. Bakal buah tenggelam, kebanyakan beruang 3, tiap ruang dengan 1 sampai banyak bakal biji. Biji tanpa atau dengan sedikit endosperm, tetapi dengan perisperm yang besar.

Ordo Zingiberales terdiri dari 4 famili yaitu :

1. Zingiberaceae

2. Musaceae

3. Cannaceae

4. Marantaceae
1. Musaceae

Biasanya terna yang besar, sering dengan batang semu yang terdiri atas upih daun yang balut membalut, dengan daun yang lebar, bangun jorong atau memanjang, ibu tulang tebal, beralur di sisi atasnya, jelas berbeda dari tulang-tulang cabangnya yang menyirip. Bunga banci atau berkelamin tunggal, zigomorf, tersusun dalam sinsiunus yang terdapat dalam ketiak daun pelindung yang besar dan berwarna menarik. Keseluruhan rangkaian bunga merupkan tenda dengan bunga • di bagian pangkal dan bunga • di bagian ujung perbungaanya. Hiasan bunga jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkotanya. Kelopak berbentuk tabung, memenjang, berbagi 2 dengan tepi bergigi yang berbeda-beda. Mahkota berbibir 2, seringkali rompang dan bagian atasnya berigi-rigi. Benang sari 5 dengan 1 lagi yang tereduksi . Tangkai berbentuk benang, kepala sari bangun garis, beruang 2. Bakal buah tenggelam, beruang 3, tiap ruang berisi banyak bakal biji dengan tembuni di sudutsudtnya. Tangkai sari berbentuk benang, kepala sari berlekuk. Buah berdaging, tidak membuka, merupakn buah buni atau buah kendaga. Biji dengan kulit biji keras, kadang-kadang bersalut, lembaga lurus terdapat dalam endosperm dan perisperm.

Famili ini meliputi sekitar 150 jenis tumnbuhan yang terbagi dalam 6 genus dengan daerah distribusi yang meliputi daerah tropika.

Contoh :


- Musa : M. paradisiaca (Pisang) penghasil buah-buahan, mencakup berbagai jenis budidaya; M. textilis (henep Manila) penghasil serat; M. chiliocarpa (pisang seribu), M.

brachycarpa (pisang batu); M. zebrina (pisang lilin).

- Ravenala : R. Madagascariensis (pisang kipas) tanaman hias.

- Stertlizia : S. Reginae tanaman hias.

- Heliconia : H. indica; H. bihai; H. metallica tanaman hias.


2. Zingiberaceae

Terna perenial dengan rimpang yang kadang-kadang berbenrtuk seperti umbi yang biasanya mengandung minyak menguap hingga berbau aromatik. Batang di atas tanah seringkalai hanya pendek dan mendukung bunga-bunga saja. Daun tunggal mempunyai sel-sel minyak menguap, tersusun dalam 2 baris, kadang-kadang jelas mempunyai 3 bagian berupa helaian, tangkai, dan upih, selain itu juga lidah-lidah. Helaian daun biasanya lebar dengan ibu tulang daun yang tebal dan tulangtulang cabang yang sejajar dan rapat satu dengan yang lain dengan arah yang serong ke atas. Tangkai daun pendek atau tidak terdapat, upih terbuka tau tertutup, lidah-lidah pada btas antara helaian dengan tangkai tau antara helaian dengan upih. Bunga terpisah-pisah tersusun dalam bunga majemuk tunggal atau berganda, kebanyakan banci, zigomorf atau asimetrik. Hiasan bunga dapat di bedakan dalam kelopak dengan 3 daun keloipak dan mahkota yang terdiri atas 3 daun mahkota yang berlekatan pada bagian bawahnya membentuk suatu buluh, dengan bentuk dan warna yang kadangkadang cukup atraktif. Benang sari 1 denga 3-5 benang sari mandul yang kadang-kadang bersifat seperti daun mahkota. Bakal buah tenggelam, beruang 3, jarang 2 dengan tenbuni di ketiak, atau beruang 1 dengan tembuni pada dinding atau pada dasrnya. Tangkai putik di ujubg, tidak terbagi, bebas atau terdapat dalam suatu alur pada benang sari yang fertil, ada kalanya berbibir atau bergigi 2.

Bakal biji banyak. Buahnya buah kendaga yang berkatup 3, atau berdaging tidak membuka. Biji bulat atau berusuk, mempunyai salut biji, endosperm banyak.

Famili ini terdiri dari sekitar 40 genus yang seluruhnya meliputi 1400-an jenis, yang sebagian besar menghuni daerah tropika. Contoh :



    • Alpinia : A. galanga (laos) bumbu masak; A. javanica; A. malaccensis

    • Amomum : A. cardamomum (kapulaga), untuk jamu; A. maximum (wresah); A. aculenatum; A. roseum.

    • Achasma : A. coccineum; A. foetens; A. megalocheilos (tepus).

    • Costus (pacing) : C. Speciosus; C. Globosus; C. Igneus, tanaman hias.

    • Curcuma : C. domestica (kunyit); C. xanthoriza (temu lawak); C. heyneana (temu giring); C. aeroginosa (temu ireng); C. mangga (kunyit putih); C. zeodaria (temu putih).

    • Eletteria : E. cardamum I(kapulaga sabrang)

    • Kaempferia : K. galanga (kencur); K angustifolia (kunci); K. rotunda (kunci pepet); K. pandurata.

    • Zingiber : Z. officinale (jahe); Z. zerumbet (lempuyang gajah); Z. amaricans (lempuyang emprit); Z. cassumunar (bengle).

    • Hedychium : H. roxburghii; h. flavescens (gandasuli); H. longicornutum.

    • Globa : G. marantina; G. ulignosa; G. strobulifera.

    • Nicolaia : N. spiciosa (kecombrang); N.gracilis; N. atropurpurea.

    • Tapeinochilus : T. ananassae (kasturi), tanaman hias.


3. Cannaceae

Terna besar-besar, perenial, dalam tanah mempunyai rimpang yang tebal seperti umbi. Daun pada batang di atas tanah, besar, lebar, bertulang menyirip dengan ibu tulang yang nyata, tangkai daun pada pangkal melebar menjadi upih, lidah-lidah tidak terdapat. Bunga banci, zigomorf atau lebih sering asimetrik, besar dengan warna yang cerah dan menarik, tersusun dalam rangklaian berbentuk tandan atau malai. Hiasan bunga terdiri atas kelopak dan mahkota, masing-masing berbilangan 3, daun-daun kelopak bebas tersusun seperti genting, daun-daun mahkota berlekatan pada pangkalnya. Benang sari 1-5, kecuali 1 semuanya steril dan berubah menjadi bagian bunga yang paling menarik, berwarna cerah, lebar, seperti daun mahkota. Benang sari yang fertil juga masih pipih seperti daun mahkota, tetapi mendukung 1 kepala sari yang beruang 1 pada salah satu di bagian atasnya. Bakal buah tenggelam, beruang 3, rtiap ruang berisi banyak bakal biji yang tersusun dalam 2 baris. Tangkai putik tebal menyerupai daun dengan kepala putik yang miring. Buah dengan kelopak yang tidak gugur di bagian atasnya, berupa buah kendaga yang membuka dengan rusaknya dinding yang kemudian menjadi kasap berbenjol-benjol. Biji banyak, bulat, endosperm keras, lembaga kecil.

Famili cannaceae ini merupakan famili yang terdiri dari 1 marga yaitu Canna, dengan seluruhnya meliputi 50 jenis. Contoh :

- Canna : C. edulis (ganyong), rimpangnyua dimakan, penghasil tepung; C. indica (puspanyandra, bunga tasbih), tanaman hias.


4. Marantaceae

Terna perenial, dalam tanah membentuk rimpang yang merayap, di atas tanah terdapat batang yang nyata atau tidak. Daun dalam 2 baris, terdiri atas 3 bagian yang jelas, berupa helaian, tangkai, dan upih yang terbuka, biasanya tampak sebagai roset akar. Helaian bulat telur memanjang atau jorong, bertulang menyirip, seringkali dengan 1 sisi lurus dan sisi yang lain melengkung. Tangkai daun bagun silinder, menebal pada batas dengan helaian, seringkali bersayap. Bunga banci, asimetrik, tersususn dalam bulir atau malai yang mempunyai daun pelindung dan terdapat pada ujung batang, adakalanya bunga muncul dari rimpang. Hiasan bunga biasanya di bedakan dalam kelopak dan mahkota, masing-masing terdiri atas 3 daun mahkota yang tidak sama beasr dan berlekatan, membentuk suatu bukuh pada bagian bawahnya. Benang sari 4 -5, hanya ada 1 yang fertil, lainnya mandul dan bersifat petaloid (seperti daun mahkota0, dengan 1 di antaranya berbentuk topi (helm).

Bakal buah tenggelam, beruang 3-1, sering 2 dari ke-3 ruangnya tidak berisi bakal biji. Bakal biji tegak pada dasr ruang. Tangkai putik bengkok, serimh melebar pada ujungnya. Buahnya buah kendaga yang pecah dengan membelah ruang atau buah yang berdaging. Biji dengan banyak endosperm, sering bersalut pada bagian pangkal, lembaga bengkok atau terlipat.

Famili ini terdiri dari sekitar 30 genus dengan ± 350 jenis, terutama tersebar di daerah tropika, kebanyakan di Amerika dan Afrika. Contoh :



    • Maranta : M. arundinaceae (garut, kerut), penghasil tepung; M. bicolor; M. spelendida; M. virginalis.

    • Calanthe : C. grandiflora; C. zebrina; C. ornata, tanaman hias.

    • Phrymium : P. Capitatum; P. Pubinerve, daun sebagai bahan pembungkus.

    • Stromantha : S. Papillosa; S. Sanguinea, tanaman hias.

    • Thalia : T. dealbata; T. geniculata.

    • Donax : D. canniformis;D. arundastrum.

    • Holopegia : H. blumei.







Yüklə 0,57 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   20   21   22   23   24   25   26   27   28




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə