Kata pengantar



Yüklə 0,57 Mb.
səhifə27/28
tarix24.04.2018
ölçüsü0,57 Mb.
#40124
1   ...   20   21   22   23   24   25   26   27   28

14. Compositae (Asteraceae)

Ciri-ciri:



    • Terna, semak atau perdu

    • Jarang sekali berupa pohon

    • Daun tunggal, kadang-kadang berbagi sangat dalam hingga menyerupai daun majemuk

    • Duduknya berhadapan, jarang tersebar

    • Biasanya tanpa daun penumpu

    • Bunga merupakan bunga cawan atau bongkol

    • Bunga berkelamin tunggal atau banci

    • Aktinomorf atau zigomorf

    • Tangkai sari bebas

    • Kepala sari berlekatan, berseling dengan taju-taju mahkota

    • Bakal buah tenggelam, beruang I dengan satu bakal biji

    • Tangkai putik 1, kepala putik 2

    • Buahnya buah kurung atau buah batu

Contoh-contoh dari kelas ini adalah sbb:

Aster: A. novae-angliae; A. multiflorus; A. cordifolius

Tanaman hias:

Blumea: Bi. Chinensis; Bi. Lacera

Pluchea: P. indica (beluntas), untuk pagar, daunnya sebagai sayuran

Chrysantenum: Ch. Indicum (bunga krisan); Ch. Leucanthenum

Cosmos: C. caudatus (kenikir); C. sulfureus

Bidens: B. pilosus; B. chinensis

Ageratum: A. conyzoides; A. maxicanum (wedusan)

Helianthus: H. annus (bunga matahari); H. tuberosus (topinambur).

Eupotarium: E. pallescens (kirinyu); E.odoratum; E. triplinerve

Tithonia: T. diversifolia (marygold); T. speciosa

Sonchus: S. crvensis; (tempuyung), obat kencing batu; S. oleraceus; S. javanicus

Lactuca: L. sativa (sladah); L. indica

Gerbera: G. jamesonii, penghasil bunga potong

Dahlia: D. variabilis; D. hybrida (tanaman hias)

Tagetes : T. erecta; T. patula, tanaman hias

Elephanthopus: E. scaber (tapak liman)

Matricaria : M. chamomilla, bunganya berkhasiat obat

Taraxacum: T. officinale, akar dan seluruh tumbuhan berkhasiat obat

Artemisia: A. vulgaris; A. cina; A. absinthium, berkhasiat obat

Cichorium: C. endivia (andewi), sayuran

Vernonia: V. cinerea; V. chinensis
7. Bangsa Ranales (Ranunculales)

Sebagian besar warga bangsa ini terdiri atas tumbuhan dengan batang berkayu, kadang-kadang dalam kayunya belum terdapat trakea, sebagian kecil berupa terna. Ciri utama bangsa ini ialah terdapat daun buah yang bebas pada bunganya, sehingga dari satu bunga dapat membentuk banyak buah. Kedudukan primitifnya terlihat dari, dimilikinya bunga yang bagian-bagiannya selain bebas satu dengan yang lain juga karena duduknya yang mengikuti spiralnya dan adanya bentuk-bentuk peralihan antara bagian-bagian utama bunga. Selain itu, bagian-bagian bunga tersebut (terutama daun-daun buahnya) kadang-kadang masih jelas sifatnya sebagai sporofil dengan bakal biji (makrosporangium) yang terletak pada tepinya (marginal).


Yang termasuk suku-suku ke dalam bangsa ini adalah:

1. Suku Ranunculaceae atau Ranaceae

Suku ini meliputi terna annual maupun perenial dan tumbuhan berkayu dengan daun-daun tunggal atau majemuk yang duduknya tersebar atau berhadapan. Bunga dengan tenda bunga atau hiasan bunga yang telah jelas dibedakan kelopak dan mahkotanya. Bila terdapat tenda bunga, tenda bunga itu umumnya bersifat seperti mahkota, seringkali dengan daun-daun penghasil madu. Bunganya aktinomorf atau zigomorf, hampir selalu banci. Benang sari banyak. Bakal buah kebanyakan lebih dari 1, apokarp, mempunyai banyak bakal biji masing-masing dengan 1-2 integumen. Buahnya buah kurung, buah keras, atau buah buni. Biji dengan endosperm yang besar dan lembaga yang kecil. Suku ini meliputi sekitar 1.200 jenis yang terbagi dalam 30 marga. Kebanyakan anggotanya mengandung alkaloid dan berguna sebagai obat.

Contoh-contohnya:

Ranunculales: R. arvensis, R. scleratus.

Hydrastis:H. canadensis, rimpangnya berkhasiat obat.

Nigella: N. sativa, bijinya sebagai bumbu masak.

Clematis: C. paniculata, C. vitalba (liana, tanaman hias)

Delphinium: D. staphisagria (tananaman hias, biji berkhasiat obat)

Aconitum: A. napellus (umbinya berkhasiat obat)

Anemone: A. pulsatilla (berkhasiat obat)


2. Suku Lardizabalaceae

Tumbuhan berkayu, seringkali berupa liana, daun majemuk menjari atau menyirip. Bunga terpisahpisah atau majemuk berbentuk tandan, aktinomorf, banci atau berkelamin tunggal. Buahnya buah buni. Suku ini hanya mencakup + 15 jenis, terbagi kedalam 7 warga.

Contoh:

Akebia: A. quinata, A. lobata (tanaman hias, buah dapat dimakan)


3. Suku Berberidaceae
Terna perenial atau tumbuhan berkayu dengan daun tunggal atau majemuk tanpa daun penumpu.

Bunga terpisah-pisah atau tersusun dalam rangkaian rasemos, hiasan bunga berupa tenda bunga dapat dibedakan dengan kelopak dan mahkota, bunga banci, aktinomorf. Kepala sari membuka dengan celah atau katup. Buahny buah buni.

Suku ini meliputi + 150 jenis yang terbagi dalam 10 marga, kebanyakan tumbuh di daerah iklim sedang, beberapa jenis terdapat di Asia timur dan Tenggara

Contoh:


Berberis: B. vulgaris

Epimedium: E. rubrum, E. alpinum (sebagai tanaman hias)

Podophyllum: P. peltatum, penghasil “rhizoma podophylli” (tanaman berkhasiat obat)
4. Suku Menispermaceae

Kebanyakan berupa liana, daun tunggal, berlekuk atau berbagi menjari, dengan bunga yang kecilkecil. Pada akar dan batang sering terdapat pertumbuhan menebal sekunder yang abnormal. Bunga dengan tenda bunga tunggal atau ganda, berbilangan 3 atau 2, berkelamin tunggal, berumah 2, aktinomorf. Mahkota kecil, tidak menarik perhatian. Bakal buah 3 atau banyak, tidak berlekatan satu sama lain, masing-masing berisi 1 bakal biji yang mempunyai 2 integumen. Buah berupa buah batu yang bengkok. Biji tanpa endosperm.

Suku ini meliputi + jenis, terbagi dalam lebih dari 60 marga, kebanyakan tumbuh di daerah panas. Banyak diantaranya yang beracun.

Contoh:


Menispermium: M. canadense, dipelihara sebagai tanaman hias yang memanjat

Anamirta: A. cocculus, menghasilkan racun ikan

Jatrorrhiza: J. palmata, menghasilkan “radix columbae”, yang berkhasiat sebagai obat.

Chondrodendron: Ch. tomentosum, menghasilkan “radix pereirae brorae”, berguna sebagai obat.


5. Suku Magnoliaceae

Ciri-ciri:



      1. Merupakan Tumbuhan berkayu dengan daun-daun tunggal yang duduknya tersebar, tanpa atau dengan daun penumpu.

      2. Memiliki bunga banci atau berkelamin tunggal.

      3. Aktinomorf

      4. Umumnya memiliki hiasan bunga yang jelas dan dapat dibedakan kelopak dan mahkotanya.

      5. Memiliki benang sari yang banyak, tersusun teratur berbentuk spiral

      6. Bakal buah banyak dan tersusun spiral pada ujung sumbu bunga

      7. Tiap bakal buah hanya mengandung 1 atau beberapa bakal biji yang melekat pada kampuh perut.

      8. Jenis buah: kendaga, buah kurung, atau buah buni.

      9. Biji memiliki banyak endosperm dan lembaga yang kecil.

Suku ini mencakup + 100 jenis yang terbagi dalam 12 marga, tumbuh tersebar di Amerika dan Asia. Kebanyakan di daerah-daerah panas.

Yang termasuk kedalam suku ini adalah:

1. Genus : Magnolia (golongan tanaman hias)

Spesies : M. precia, M. virginiana, M. macrophylla

2. Genus : Liriodendron

Spesies : L. tulipifera (tanaman hias)

3. Genus : Michelia

Spesies : M. alba (cempaka putih), M. champaca (cempaka kuning)

4. Genus : Illicium

Spesies : I. Verum, I. religiosum, I.floridenum, I. anisatum


Manfaat Suku Magnoliaceae:

Sebagai tanaman hias contohnya: genus Magnolia, genus Michelia, dan Liriodendron tulipifera.

Penghasil “fructus anisi stellati” yang berguna sebagai obat-obatan dan sebagai penyedap dalam pembuatan minuman keras, contohnya: Illicium verum.

Penghasil racun, contohnya: I. religiosum


6. Suku Annonaceae

Tumbuhan berkayu dengan daun tunggal yang duduknya tersebar atau berseling, tanpa daun penumpu. Bunga banci jarang berkelamin tunggal, aktinomorf, biasanya berbilangan 3, seringkali mempunyai 2 lingkaran daun-daun mahkota. Benang sari banyak, bakal buah 1 sampai banyak, bebas satu sama lain, masing-masing berisi banyak atau 1 bakal biji saja. Letaknya pada kampuh perut atau basal, tiap bakal biji mempunyai 2 integumen. Buah kebanyakan buah berupabuah buni, kadang-kadang berupa buah ganda. Biji dengan endosperm berbelah dan lembaga yang kecil. Suku ini mencakup sekitar 800 jenis, terbagi dalam 80 marga, hampir semuanya penghuni daerah tropika

Contoh-contoh:

Annona: A. muricata (sirsak), A. squamosa (srikaya), A.reticulata (buah nona), peghasil buahbuahan.

Stelechocarpus: S. burahol (kepel, burahol). Bunga tunggal, berumah 1, kauliflor, buah dengan biji yang melintang, pantang dimakan bagi wanita yang sedang mengandung.

Cananga: C. odorata (kenanga, ilang-ilang), penghasil bunga tabur dan minyak wangi.

Polyalthia: P. lateriflora
7. Suku Myristicaceae

Suku ini terdiri atas tumbuhan berkayu dengan daun tunggal yang duduknya tersebar dan berseling. Bunga kecil dengan tenda bunga tunggal yang berbilangan 3, selalu berkelamin tunggal, aktinomorf, berumah dua. Tenda bunga berlekatan, benang sari banyak (sampai 20), tangkai sari berlekatan berbentuk buluh, kepala sari menghadap keluar. Bakal buah tunggal dengan1 bakal biji yang anatrop dan terletak pada dasar bakal buah, mempunyai 2 integumen, buahnya berdaging, bila masak membuka dengan 2 katup. Biji dengan salut biji yang disebut “macis”, endosperm dan perisperm yang berbelah, lembaga hanya kecil. Dalam suku ini termasuk 250 jenis, terbagi dalam 15 marga, kebanyakan penghuni daerah tropika, terutama di Asia, Malaysia, dan Indonesia, ada juga di Afrika.

Contoh:

Myristica: M. fragrans (pala) penghasil rempah-rempah dan bahan obat (bijinya), kulit buah yang tebal berdaging dapat dimakan (manisan pala atau asinan pala), salut biji (macis) berguna dalam obatobatan.



M. elongata, di Irian, M. setifera, M. argentea
8. Suku Monimiaceae.

Tumbuhan berkayu, kebanyakan dengan daun - daun tunggal yamg duduknya berhadapan tanpa penumpu. Bunga jelas mempunyai kelopak dan mahkota atau tenda bunga, banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf atau zingomorf. Sumbu bunga berbentuk cakram atau piala, benag sari banyak atau sedikit, tersusun dalam 2 lingkaran. Bakal buah banyak, bebas satu sama lain, masing-masing dengan satu bakal biji, yang letaknya basal, dan mempunyai 2 integumen. Buahnya buah kurung, yang terbungkus oleh dasar bunganya. Biji dengan endosperm, dan lembaga yang kecil.

Suku Monimiaceae mencakup sekitar 340 jenis yang terbagi dalam 30 marga, yang merupakan penghuni daerah-daerah dengan udara panas.

Contoh-contoh:



Peumus: P. boldus, daunnya (Folia boldo) berguna dalam obat obatan.

Doryphora: D. sassafras, Sassafras australia
9. Suku Lauraceae

Suku Lauraceae meliputi tumbuh-tumbuhan berkayu dengan daun-daun tunggal (yang kadangkadang bertulang melengkung) yang hidupmya tersebar, kadang-kadang berhadapan, tidak mempunyai daun penumpu. Bunga banci atau berkelamin tunggal, dengan tenda bunga berbilangan 2 sampai 5. Biasanya berbilangan 3, tertanam pada tepi sumbu bunga yang berbentuk mangkok, atau piala, dan tersusun dalam 2 lingkaran. Benang sari tersusun dalam 3 sampai 4 lingkaran, tiap lingkaran terdiri atas sejumlah benang sari yang sama dengan jumlah daun - daun tenda bunga dalam lingkarannya, yang pada lingkaran dalam, sering bersifat mandul sebagai staminodium. Kepala sari membuka dengan katub. Bakal buah menumpang atau terdapat dalam lekukan dasar bunganya, mempunyai satu bakal biji, yang anatrop dengan 2 integumen. Buah untuk sebagian berbalut oleh sumbu bunganya yang membesar, berupa buah buni, atau menyerupai buah batu. Biji tampak endosperm, lembaga dengan daun lembaga yang besar. Dalam daun dan kulit batang (gelam) terdapat sel-sel yang mengandung minyak atsiri.

Warga suku Lauraceae merupaklan penghuni daerah-daerah yang panas, seluruhnya mencakup lebih dari 1000 jenis, yang terbagi dalam sekitar 50 marga. Banyak diantaranya yang berguna bagi kehidupan manusia.

Contoh-contoh:



Laurus: L nobilis, daunnya sebagai penyedap makanan. L. camphora, kamfer Jepang.

Cinnamomum: C. zeylanicum. C. burmani. C. cassia, Pengahasil keningar atau kayu manis yang berguna sebagai penyedap masakan dan dalam obat-obatan.

Persea: P. gratissima (alpokat, apukat), buahnya dapat dimakan, P. americana.

Sassafras: S. officinale, kayunya dapat digunakan dalam obat-obatan.

Eusideroxylon: E. zwageri, penghasil kayu ulin, atau merbau dari S. selatan.

Cassytha: C. filiformis (tali putri), suatu parasit, terutama bagi pohon-pohon di hutan-hutan pantai.
10. Suku Hernandiaceae.

Suku ini terdiri atas tumbuhan berkayu dengan daun tunggal yang duduknya tersebar, tanpa daun penumpu. Bunga dengan tenda bunga, banci atau berkelamin tunggal, aktinomorf. Daun tenda bunga berjumlah 4 sampai 10. benang sari 3 sampai 5, duduknya berhadapan dengan daun-daun tenda bunga dalam lingkaran yang paling luar. Bakal buah tenggelam, beruang satu, berisi 1 bakal biji anatrop, yang bergantung dan mempunyai 2 integumen. Buahnya buah keras yang bersayap, biji tanpa endosperm dengan lembaga yang lurus.

Hernandiance merupakan suatu suku yang marganya hidup didaerah tropika, meliputi hanya sekitar 22 jenis yang terbagi dalam 4 marga.

Contoh-contoh:



Hernandia: H. peltata, H. origera.
11. Suku Gomortegaceae.

Anggota-anggotanya terdiri atas pohon-pohon dengan daun tunggal yang duduk berhadapan tanpa daun penumpu. Kayunya berat, awet. Bunga tersusun dalam tandan, diketiak daun atau pada ujung cabang, banci, aktinomorf. Hiasan bunga terdiri atas 6 sampai 10 daun kelopak yang tersusun dalam spiral dan mempunyai bentuk dan warna seperti tenda bunga. Mahkota tidak terdapat. Benang sari banyak, tetapi hanya 2 sampai 3 yang bersifat fertil, yang dibagian dalam masing-masing mempunyai 2 kelenjar yang bertangkai pada pangkal tangkai sarinya, kepala sari membuka dengan katub-katub, menghadap kedalam.

Bakal buah tenggelam, beruang 2 sampai 3 dengan 1 bakal biji dalam tiap ruang. Bakal biji mempunyai 2 integumen. Buahnya buah batu. Biji dengan banyak endosperm dengan lembaga yang besar.

Suku ini hanya terdiri atas 1 marga : Gomortega dengan satu jenis yang hidup di Chili yaitu Gomortega nitida.


12. Suku Calychantaceae

Perdu dengan daun tunggal yang berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga terpisah-pisah dalan ketiak daun, berbau sedap, mempunyai tenda bunga yang banyak dan tersusun dalam spiral, dasar bunga yang berbentuk piala, aktinomorf. Daun tenda menyerupai mahkota. Benang sari berjumlah antara 20 sampai 30. bakal buah kurang lebih 20 terletak pada dasar sumbu bunga, bebas satu sama lain, masing-masing berisi 2 bakal biji yang anatrop dan mempunyai 2 integumen.

Buahnya buah kurung, berisi satu biji. Biji dengan sedikit atau tanpa endosperm, lembaga dengan daun lembaga yang tergulung.

Suku ini hanya terdiri atas 1 marga yaitu Calicanthus dengan 5 jenis yang tersebar di Amerika utara, Asia Timur, dan Australia tropik. Sebagai contoh: Calicanthus occidentalis.


13. Suku Eupomaticeae

Semak atau perdu dengan daun-daun tunggal yang duduknya tersebar atau berseling, tanpa daun penumpu. Bunga terpisah-pisah, banci, aktinomorf, mempunyai dasar bunga yang berbentuk piala.

Hiasan bunga hanya terdiri atas satu daun pelindung yang mudah gugur pada tepi dasar bunga yang berbentuk piala tadi. Benang sari banyak, yang dibagian dalam steril dan petaloid. Bakal buah banyak, bebas satu sama lain, terletak dalam dasar bunga, masing-masing mengandung banyak bakal biji. Buahnya buah buni, dilingkari oleh sisa hiasan bunganya. Biji dengan endosperm yang berbagi dan lembaga yang kecil.

Suku ini hanya terdiri atas satu marga yaitu: Eupomatia dengan 2 jenis di Irian dan Australia Timur. Contoh : Eupomatia laurina.


14. Suku Nymphaeaceae

Hidrofita yang tumbuh dirawa-rawa atau daerah-daerah yang tergenang air, terapung atau mempunyai akar, yang dapat mencapai dasar air. Daun - daun terapung di air atau tenggelam, tetapi ada pula yang muncul diatas air. Bunga terpisah-pisah, aktinomorf dengan tenda bunga berbilangan 3 sampai banyak yang berfungsi sebagai daun kelopak, atau hanya 6 daun tenda bunga yang tersusun dalam 2 lingkaran. Benang sari 3 sampai banyak, sebagian besar bersifat steril dan berubah menjadi bagian-bagian yang menyerupai daun mahkota. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, kadang-kadang sama sekali tenggelam berjumlah 3 sampai banyak, bebas satu sama lain atau berlekatan, sering kali tenggelam dalam dasar bunganya, masing-masing beruang banyak, tiap ruang dengan 1 sampai banyak bakal biji yang laminal. Buahnya buah kurung atau menyerupai buah buni. Biji mempunyai salut biji, kebanyakan dengan endosperm, dan perisperm, lembaga lurus.

Suku ini mencakup sekitar 100 jenis yang terbagi dalam 8 marga dengan daerah distribusi yang sangat luas, meliputi daerah tropika dan daerah iklim sedang di belahan bumi utara.

Contoh-contoh:



Nymphaea: N. lotus ( teratai), N. stellata ( tunjung), seringkali sebagai tanaman hias dikolam.

Nelumbo: N. nucifera, N. lutea ( bijinya dapat dimakan).

Victoria : V. regia, dengan daun yang bundar dan tepi keatas, tanaman hias.

Nuphar: N. luteum

Cabomba : C.aquatica.
15. Suku Ceratophyllaceae

Tumbuhan air yang submers, dengan daun-daun yang berulang kali berbagi menggarpu, tanpa tangkai daun, tanpa daun penumpu, duduknya berkarang. Tiap karangan terdiri atas 4 daun.

Bunga terpisah-pisah dalam ketiak daun, mempunyai tenda bunga, berkelamin tunggal. Bunga jantan dan bunga betina dalam ketiak daun pada buku-buku yang berbeda, berunah satu. Daun tenda bunga pada bunga jantan 12, sangat kecil, benang sari 10 sampai 12, pada bunga betina daun tenda bunga 9 sampai 10 . bakal buah menumpang dengan 1 bakal biji mempunyai tangkai putik yang panjang.

Buahnya buah keras dengan tangkai putik yang mengeras pada ujungnya, dilingkari daun-daun tenda bunga yang tidak luruh. Biji dengan endosperm tipis, lembaga yang besar dan lurus. Pucuk lembaga telah jelas dan dalam biji telah menunjukkan beberapa daun.

Suku ini hanya terdiri atas 1 marga: Ceratophyllum dengan 3 jenis yang cosmopolitik, diantaranya ialah : Ceratophyllum demersum.
8. Bangsa Liliiflorae (Liliales)

Kebanyakan berupa terna perennial, mempunyai rimpang, umbi sisik atau umbi lapis, kadangkadang juga berupa semak atau perdu, bahkan berupa pohon, ada pohon, ada pula yang merupakan tumbuhan memanjat. Daun tersebar pada batang atau merupakan rozet akar. Bunga banci, atau karena adanya reduksi salah satu alat kelaminnya menjadi berkelamin tunggal, aktinomorf atau zigomorf, biasanya tersusun dalam rangkaian yang bersifat rasemos. Hiasan bunga berupa tenda bunga berbilangan 3 yang tersusun dalam 2 lingkaran, menyerupai mahkota, kadang-kadang seperti kelopak, tetapi jarang dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota. Benang sari bisanya 6, dalam 2 lingkaran, lingkaran yang dalam sering kali tidak ada. Bakal buah menumpang atau tenggelam.

Kebanyakan beruang 3 dengan bakal biji yang anatrop. Buahnya buah kendaga atau buah buni. Biji dengan endosperm berdaging atau seperti tanduk. Warga bangsa Liliales mempunyai daerah distribusi yang sangat luas, meliputi semua daerah beriklim sedang dan beriklim tropika, sebagian kecil di daerah-daerah iklim panas.
1. Suku Liliaceae

Terna dengan rimpang atau umbi lapis, kadang-kadang semak atau perdu berupa tumbuhan memanjat. Daun tunggal, tersebar pada batang atau terkumpul sebagai rozet akar, adakalanya tereduksi dan cabang-cabang berubah menjadiklakodium. Bunga kecil sampai sangat besar dan amat menarik, kebanyakan banci, aktinomorf atau sdikit zigomorf. Hiasan bunga berupa tenda bunga yang menyerupai mahkota dengan atau tanpa pelekatan berupa buluh, terdiri atas 6 daun tenda bunga, jaranga hanya 4 atau lebih dari 6, kebanyakan jelas tersusun dalam 2 lingkaran. Benang sari 6, jarang sampai 12 atau hanya 3, bergadapan dengan daun-daun tenda bunga. Tangkai sari bebas atau berlekatan dengan berbagai cara. Kepala sari beruang 2, membuka dengan celah membujur, jarang dengan suatu liang pada ujungnya. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, kebanyakan beruang 3, dengan tembuni di sudut-sudut ruang. Buahnya buah kendaga atau buah buni. Biji dengan banyak sekali endosperm, lembaga lurus atau bengkok.

Suku ini ditaksir meliputi sampai 4000 jenis tumbuhan, terbagi dalam 240 merga yang dikelompokkan lagi dalam 12 anak suku. Daerah distribusinya meliputi seluruh dunia.

Contoh-contoh



Lilium : L. longiflorum (lilia gereja), L. tigrinum, L. anadense, L. candidum, L. speciosum (lilia jepang), tanaman hias.

Allium: A. ascolonium (brambang, bawang merah), A. cativum(bawang putih), A. fistulosum (locang). A. porrum (prei), schoenoprasum (kucai).

Asparagus: A. plumosus, A. racemosus, A. falcatua, memanjat, tanaman hias, A. officinalis (asperge), sayuran.

Aloe {lidah buaya): A. ferox, A. vera, A. arborescens, A. chimperi, tanaman hias, bahan pembuatan pencuci rambut.

Gloriosa: G. superba (kembang sungsang), memanjat, tanaman hias, mengjasilkan kolkisin; G. leopoldii, G. rotschildiana, juga tanaman hias.
2. Suku Amaryllidaceae

Terna denga umbi lapis atu umbi sisik, jarang dengan rimpang atau batang diatas tanah yang nyata. Daun pipih panjang, kadang-kadang dengan jaringan air dan tepi serta ujung berduri, tersusun sebagai rozet akar araupun rozet batang, kadang-kadang bertunggangan dlam dua baris. Bunga banci, baik karena warna, bentuk, maupun ukurannya, tersusun sebagai payung atau tandan, kadang-kadang terpisah pada ujung tangkai yang tidak berdaun dan dibawah hiasan bunga mempunyai daun-daun pembalutn tipis seperti selaput. Hiasan bunga berupa tenda bunga menyerupai mahkota yang tersusun dalam 2 lingkaran, aktinomorf atau zigomorf. Benang sari 6, pangkal tangkai sari sering berlekatan membentuk semacam mahkota tambahan. Bakal buah tenggelam, jarang setengah tenggelam atau menumpang, kebanyakan beruang 3, dengan tembuni di sudut-sudutnya, tiap ruang berisi banyak bakal biji. Tangkai putik 1, dengan 3 kepala putik atau 1 kepala putik berlekuk 3.

buahnya buah kendaga atau buah buni. Biji dengan endosperm yang berdaging, lembaga pipih, kadang-kadang bersayap. Bila dilihat secara sepintas, lebih-lebih bunga yang aktifnomorf, dalam banyak hal sangat mirip dengan bunga liliaceae, kecuali bahwa pada Amaryllidaceae bakal buahnya tenggelam. Itulah sebabnya banyak jenis tumbuhan yang tergolong dalam suku ini yang oleh orang diberi nama pula lilia (misalnya lilia api = bunga amaril).

Suku ini membawahi 100-an marga, seluruhnya meliputi 1.400-an jenis yang tersebar di seluruh dunia.

Contoh-contoh

Amaryllis : A belladonna, A. reginae.

Crinum : C. asiaticum (bakung), C. giganteum, C. longiflorum, C. zeylanicum, C. americanum, tanaman hias.

Hippeastrum (lilia api) : H. equestre, H. spelendens, H. sylosum, H. vittatum, tanaman hias, bunga potong.

Narcissus (narsis) : N. poeticus, H. bicolor, N. jonquilla, N. pseundonarcissus.

Zephyranthes : Z. rosea (bunga coklat), Z. candida, Z. carinata, tanaman hias, untuk tepi park.

Hymenocallis : H. littoralis, H. speciosa, H. caribaea, H. calathina, tanaman hias.

Galanthus : G. nivalis.

Clivia : C. nobilis, C. miniata, tanaman hias.

Agave : A. cantala (kantala), A. sisalana (sisal), A. Americana, A. angustifolia, penghasil serat, tanaman hias.

Fourcroya : F. gigantea (hennep Mauritius), penghasil serat.

Monfreda : M. virginica, Stembergia : S. lutea.

Alstroemaria : A. aurantiaca, A. psittacina, tanaman hias.

Urceolina : U. pendula.

Curculigo : C. latifolia, C. capitulate, daun sebagai pembungkus, tanaman hias.


Yüklə 0,57 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   20   21   22   23   24   25   26   27   28




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə