|
Pengembangan e-modul berbasis project based learning pada mata pelajaran simulasi digital untuk siswa kelas X studi kasus di smk negeriREVIEW JURNAL SUCI PRATIWI
p-ISSN 2089-8673 | e-ISSN 2548-4265
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI)
Volume 6, Nomor 1, Maret 2017
77
Gambar 4. Grafik Rekapitulasi Uji Kelompok Kecil
Setelah uji coba kelompok kecil selesai dilanjutkan
dengan uji lapangan yang dilakukan oleh dua puluh orang siswa
kelas X Desain Komunikasi Visual di SMK Negeri 1 Sukasada.
Dari hasil angket uji coba diperoleh dua belas orang siswa
memberikan tanggapan sangat baik (60%), delapan orang siswa
memberikan tanggapan baik (40%), dan tidak ada siswa yang
memberikan tanggapan cukup, kurang, maupun sangat kurang.
Rata-rata penilaian keseluruhan responden uji lapangan adalah
90,05%. Jika dikonversikan ke dalam tabel konversi tingkat
pencapaian termasuk dalam kategori sangat baik dan tidak perlu
revisi pada e-modul. Berdasarkan temuan di lapangan,
penggunaan e-modul dalam proses kegiatan belajar mengajar di
kelas dapat membantu siswa memahami materi lebih cepat dan
meningkatkan interaksi antar guru dan siswa. Melalui isi materi
yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, dan video dalam e-
modul siswa lebih mudah memahami materi dan sangat
membantu dalam pengerjaan proyek. Keberhasilan model
pembelajaran
project based learning
untuk meningkatkan
aktivitas belajar siswa disebabkan oleh penerapan model
project based learning
yang membantu siswa terlibat secara
aktif mengikuti pembelajaran. Model
project based learning
memberikan kesempatan siswa untuk belajar menyenangkan,
sehingga menumbuhkan minat siswa untuk belajar dan
mendorong siswa untuk mengembangkan keterampilannya.
Tabel 8 Rekapitulasi Penilaian Pada Uji Coba Lapangan
Konversi tingkat
pencapaian
Persentase
(%)
Jumlah Responden
(orang)
Sangat Baik
60,00
12
Baik
40,00
8
Cukup
0%
0
Kurang
0%
0
Sangat Kurang
0%
0
Gambar 5. Grafik Hasil Rekapitulasi Uji Lapangan
Setelah hasil uji lapangan selesai dilakukan, selanjutnya
dilakukan pengambilan respon guru terhadap pengembangan e-
modul pada mata pelajaran videografi. Uji respon guru
dilakukan oleh satu orang responden yaitu Bapak Wayan
Mudita, S.Pd dan memperoleh rata-rata sebesar 50, jika
dikonversikan ke dalam tabel kriteria penggolongan respon
maka hasilnya termasuk dalam kategori sangat positif. Proses
uji selanjutnya dilakukan dengan pengambilan respon siswa.
Subjek uji coba respon siswa adalah terdiri dari 20 orang siswa
kelas X Desain Komunikasi Visual yang telah belajar
menggunakan e-modul. Hasil angket respon siswa terhadap
pengembangan e-modul videografi memperoleh rata-rata
sebesar 67,65, jika dikonversikan ke dalam tabel kriteria
penggolongan respon maka hasilnya termasuk dalam kategori
sangat positif. Berdasarkan hasil respon guru dan siswa dapat
dikategorikan membantu siswa dalam memahami mata
pelajaran videografi dan berhasil mengatasi permasalahan tidak
adanya modul ajar.
Berdasarkan pembahasan di atas, penilaian-penilaian
yang dilakukan oleh ahli isi, ahli desain pembelajaran, ahli
media, uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, uji
lapangan, maupun hasil respon guru dan siswa termasuk dalam
kategori baik dan mendapat respon positif. Berdasarkan
penilaian tersebut, secara garis besar pengembangan e-modul
berbasis model pembelajaran
project based learning
pada mata
pelajaran videografi untuk siswa kelas x desain komunikasi
visual di SMK Negeri 1 Sukasada telah menunjukkan adanya
keberhasilan dan layak digunakan sebagai sumber belajar untuk
siswa kelas X Desain Komunikasi Visual di SMK Negeri 1
Sukasada. Hal ini didukung pula dengan beberapa pernyataan
siswa yaitu keberadaan e-modul videografi sangat membantu
dalam proses pembelajaran, e-modul membuat siswa lebih
antusias dalam belajar videografi, maupun memudahkan siswa
memahami materi lebih cepat dan sangat efektif dalam
pelajaran. Melalui penerapan e-modul videografi ini
diharapkan dapat membantu guru selama proses pembelajaran
dan masalah selama proses pembelajaran terkait sumber belajar
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
Sangat
Baik
Baik Cukup Kurang Sangat
Kurang
Uji Coba Lapangan
0%
50%
100%
Sangat
Baik
Baik Cukup Kurang Sangat
Kurang
Uji Coba Kelompok Kecil
|
|
|