Pengembangan e-modul berbasis project based learning pada mata pelajaran simulasi digital untuk siswa kelas X studi kasus di smk negeri



Yüklə 6,03 Mb.
Pdf görüntüsü
səhifə39/113
tarix20.05.2022
ölçüsü6,03 Mb.
#87451
1   ...   35   36   37   38   39   40   41   42   ...   113
REVIEW JURNAL SUCI PRATIWI

 
 
 
 
p-ISSN 2089-8673 | e-ISSN 2548-4265

Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI) 
Volume 6, Nomor 1, Maret 2017
 
 
 
78 
mampu teratasi, intensitas belajar siswa meningkat, dan 
membantu siswa menjadi lebih aktif dalam proses belajar 
mengajar secara mandiri maupun berkelompok. 
V.
PENUTUP 
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada 
penelitian 
Pengembangan 
E-Modul 
Berbasis 
Model 
Pembelajaran 
Project Based Learning
Pada Mata Pelajaran 
Videografi untuk Siswa Kelas X Desain Komunikasi Visual di 
Smk Negeri 1 Sukasada, maka penulis dapat menarik 
kesimpulan sebagai berikut. (1) Hasil rancangan dan 
implementasi Pengembangan E-Modul Berbasis Model 
Pembelajaran 
Project Based Learning
Pada Mata Pelajaran 
Videografi untuk Siswa Kelas X Desain Komunikasi Visual di 
Smk Negeri 1 Sukasada menggunakan tahapan model 
project 
based learning 
sudah dinyatakan berhasil diterapkan. Hal ini 
dapat dilihat dari rata-rata persentase berdasarkan hasil 
pengujian yang telah dilakukan. Secara umum siswa terlihat 
antusias dan lebih aktif selama proses pembelajaran 
berlangsung. (2) Respon guru terhadap Pengembangan E-
Modul Berbasis Model Pembelajaran 
Project Based Learning
Pada Mata Pelajaran Videografi untuk Siswa Kelas X Desain 
Komunikasi Visual di Smk Negeri 1 Sukasada didapatkan rata-
rata sebesar 50. Jika dikonversikan ke dalam tabel kriteria 
penggolongan respon maka hasilnya termasuk dalam kategori 
sangat positif. Sedangkan untuk respon siswa terhadap 
pengembangan e-modul videografi memperoleh rata-rata 
sebesar 67,65. Jika dikonversikan ke dalam tabel kriteria 
penggolongan respon maka hasilnya termasuk dalam kategori 
sangat positif. 
Berdasarkan pengamatan penulis, terdapat beberapa hal 
yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk ditindak 
lanjuti. (1) Bagi pengembang e-modul selanjutnya agar dapat 
mengatur e-modul lebih 
user friendly
atau mudah digunakan 
oleh pengguna yang masih belum terbiasa dengan pembelajaran 
berbasis komputer. Selain itu, dapat mengatur agar setiap 
tahapan pembelajaran 
Project Based Learning
ada 
fitur
yang 
bisa memberikan tantangan baik berupa 
games
atau bentuk 
lainnya agar siswa tidak merasa bosan ketika sedang belajar 
dengan menggunakan e-modul. (2) Produk e-modul berbasis 
model pembelajaran 
project based learning
pada mata 
pelajaran videografi untuk siswa kelas x desain komunikasi 
visual di SMK Negeri 1 Sukasada yang dikembangkan belum 
sampai pada tahap pengukuran hasil belajar siswa. Oleh karena 
itu, perlu diadakan pengkajian lebih lanjut mengenai efektivitas 
penggunaan e-modul berkaitan dengan pengukuran hasil 
belajar siswa menggunakan e-modul ini melalui penelitian 
eksperimen. 
REFERENSI
 
[1] 
Arsyad, A. (2009). 
Media Pembelajaran.
Jakarta: Raja Grafindo 
Persada. 
[2] 
Dewi, N. K., Garminah, N. N., & Pudjawan, K. (2013). Pengaruh Model 
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project- Based Learning) Terhadap 
Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD N 8 Banyuning. 
[3] 
Fausih, M., & Danang, T. (2015). Pengembangan Media E-modul Mata 
Pelajaran Produktif Pokok Bahasan “Instalasi Jaringan LAN (Local Area 
Network)” untuk Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Komputer Jaringan di 
SMK Negeri 1 Labang Bangkalan Madura. 
[4] 
Gunadharma, A. (2011). Pengembangan Modul Elektronik sebagai 
Sumber Belajar Untuk Mata Kuliah Multimedia Design Pengembangan 
Modul Elektronik sebagai Sumber Belajar Untuk Mata Kuliah 
Multimedia Design. Skripsi (tidak diterbitkan). 
Jurusan Teknologi 
Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta

[5] 
Jagantara, I M., Adnyana, P. B., & Widiyanti, N. L. (2014). Pengaruh 
Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) 
Terhadap Hasil Belajar Biologi Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa SMA. 
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha

[6] 
Nurkancana, W., & Sunarta, P. (1992). 
Evaluasi Hasil Belajar.
Surabaya: Usaha Nasional. 
[7] 
Pawana, M. G. (2014). Pengembangan Multimedia Interaktif Berbasis 
Proyek Dengan Model Addie Pada Materi Pemrograman Web Siswa 
Kelas X Semester Genap di SMK Negeri 3 Singaraja. 
e-Journal 
Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha

[8] 
Santyasa, I W. (2009). 
Metode Penelitian Pengembangan dan Teori 
Pengembangan Modul.
Universitas Pendidikan Ganesha. 
[9] 
Suarsana, I M., & Mahayukti, G. A. (2013). Pengembangan E-modul 
Berorientasi Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Keterampilan 
Berpikir Kritis Mahasiswa. 
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik 
Informatika (JANAPATI)

[10] Sugiyono. (2008). 
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Bandung: Alfabeta. 
[11] Tegeh, I M., & Kirna, I M. (2010). 
Metode Penelitian Pengembangan 
Pendidikan.
Singaraja: Undiksha. 
[12] Warsita, B. (2008). 
Teknologi Pembelajaran : Landasan dan 
Aplikasinya.
Jakarta: Rineka Cipta. 
[13] Wicaksono, A. R., Winarno, W. W., & Sunyoto, A. (2015). Perancangan 
dan Implementasi E-learning Pendukung Project Based Learning. 
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SENTIKA)

[14] Wijayanto, & Zuhri, M. S. (2014). Pengembangan E-modul Berbasis 
Flip Book Maker dengan Model Projet Based Learning untuk 
Mengembangkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika . 
Prosiding Mathematics and Sciences Forum

[15] Wiyoko, T., Sarwanto, & Raharjo, D. T. (2014). Pengembangan Media 
Pembelajaran Fisika Modul Elektronik Animasi Interaktif untuk Kelas 
XI SMA Ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa. 
Jurnal Pendidikan Fisika.



Yüklə 6,03 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   35   36   37   38   39   40   41   42   ...   113




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə