|
![](/i/favi32.png) Pengembangan e-modul berbasis project based learning pada mata pelajaran simulasi digital untuk siswa kelas X studi kasus di smk negeriREVIEW JURNAL SUCI PRATIWI
p-ISSN 2089-8673 | e-ISSN 2548-4265
Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika (JANAPATI)
Volume 6, Nomor 1, Maret 2017
76
dalam bentuk teks, gambar, animasi, ataupun video disajikan
dengan tepat dan jelas, sehingga siswa dengan mudah dapat
belajar dan memahami videografi. Hasil penilaian ahli media
mengindikasikan bahwa produk e-modul yang sudah
dikembangkan layak untuk digunakan dalam pembelajaran
videografi. Dari evaluasi ahli media, terdapat saran yang
diberikan seperti : penambahan ketentuan pengerjaan tes
formatif yang mensyaratkan siswa harus mendapatkan nilai
minimal sesuai dengan
passing grade
agar bisa lanjut ke
kegiatan pembelajaran selanjutnya. Revisi telah dilakukan
penulis dengan menambahkan ketentuan di awal sebelum siswa
memulai mengerjakan tes formatif agar siswa mengetahui
prasyarat yang harus dilewati untuk bisa melanjutkan ke
kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Langkah selanjutnya yaitu melakukan implementasi
yang meliputi uji perorangan, uji kelompok kecil, uji lapangan,
uji respon guru, dan uji respon siswa. Subjek uji perorangan
adalah tiga orang siswa kelas X Desain Komunikasi Visual.
Dari hasil angket uji coba yang diisi oleh masing-masing siswa,
terdapat satu orang siswa memberikan tanggapan sangat baik
(33,33%), dua orang siswa yang memberikan tanggapan baik
(66,67%), dan tidak ada siswa yang memberikan tanggapan
cukup, kurang, maupun sangat kurang. Rata-rata penilaian
siswa adalah 85,33%. Jika dikonversikan ke dalam tabel
konversi termasuk dalam kategori baik. Revisi pada tahap uji
coba perorangan ini hanya dengan perbaikan kesalahan ketik.
Penilaian uji coba perorangan memperoleh hasil baik dari
kategori tertinggi yaitu sangat baik. Berdasarkan pengamatan
langsung dan wawancara dengan guru pengajar videografi,
responden uji coba perorangan ini adalah siswa kelas X yang
baru menguasai pengoperasian komputer dasar, sehingga ketika
dilakukan uji coba siswa masih perlu beradaptasi dengan
penggunaan e-modul dalam pembelajaran. Solusi pada
kegiatan uji coba perorangan ini dilakukan peneliti dengan
mengarahkan siswa untuk membaca tutorial pengguna yang
sudah terdapat pada e-modul dan mengajarkan cara
penggunaannya.
Tabel 6 Rekapitulasi Penilaian Pada Uji Coba Perorangan
Konversi tingkat
pencapaian
Persentase
(%)
Jumlah Responden
(orang)
Sangat Baik
33,33%
1
Baik
66,67%
2
Cukup
0%
0
Kurang
0%
0
Sangat Kurang
0%
0
Gambar 3. Grafik Hasil Rekapitulasi Uji Perorangan
Setelah uji perorangan selesai dan direvisi, maka
dilanjutkan dengan uji kelompok kecil. Uji kelompok kecil
dilakukan oleh dua belas orang siswa kelas X Desain
Komunikasi Visual. Dari hasil angket uji coba kelompok kecil
yang diisi oleh masing-masing siswa, terdapat empat orang
siswa memberikan tanggapan sangat baik (33,33%), delapan
orang siswa memberikan tanggapan baik (66,67%), dan tidak
ada siswa yang memberikan tanggapan cukup, kurang, maupun
sangat kurang. Rata-rata penilaian dua belas orang siswa adalah
87,42%. Jika dikonversikan ke dalam tabel konversi termasuk
dalam kategori baik. Pada uji coba kelompok kecil terdapat
beberapa hal yang menjadi penyebab siswa belum mengerti
pengoperasian e-modul berdasarkan pengamatan di lapangan
yaitu siswa belum paham penggunaan komputer dasar dengan
baik, selama ini metode pembelajaran yang dilakukan siswa
adalah penggunaan modul cetak sehingga ini merupakan
pengalaman awal menggunakan pembelajaran berbasis
komputer, sehingga membutuhkan penyesuaian dan penjelasan
lebih lengkap tentang e-modul. Namun beberapa temuan
tersebut sudah dicoba diatasi oleh peneliti dengan mendampingi
siswa secara langsung dalam pengoperasian e-modul dan
penggunaan tutorial pengoperasian e-modul.
Tabel 7 Rekapitulasi Penilaian Pada Uji Coba Kelompok Kecil
Konversi tingkat
pencapaian
Persentase
(%)
Jumlah Responden
(orang)
Sangat Baik
33,33%
4
Baik
66,67%
8
Cukup
0%
0
Kurang
0%
0
Sangat Kurang
0%
0
0%
50%
100%
Sangat
Baik
Baik Cukup Kurang Sangat
Kurang
Uji Coba Perorangan
|
|
|