Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Vol.13, No.2, Juli 2016, Hal:193
ISSN 0216-3241
Tahap kedua adalah perancangan
(
design
) yaitu peneliti melakukan desain
pembelajaran yang meliputi penyusunan
draft
modul
yang disesuaikan dengan
tahapan-tahapan
model
pembelajaran
project based learning.
Tahap ketiga
adalah
pengembangan
(
development
)
yang meliputi kegiatan penyusunan modul,
pengembangan e
-
modul dan integrasi
modul ke
moodle
. Kegiatan penyusunan
modul meliputi penyusunan materi/bahan
ajar,
pembuatan
video
tutorial,
penyusunan proyek dan penyusunan soal-
soal
untuk
tes
formatif.
Kegiatan
pengembangan
e
-
modul
meliputi
pengembangan rancangan antarmuka,
mengatur hak akses pengguna yaitu
administrator, guru dan siswa ketika
masuk ke halaman mata pelajaran,
menyusun
tampilan
masing-masing
pengguna, mengatur tampilan kegiatan
pembelajaran,
serta menerapkan modul
ke sistem
e-
modul. Sedangkan kegiatan
pengembangan integrasi modul ke
moodle
meliputi penerapan isi dalam modul ke
moodle.
Pada tahap pengembangan ini
juga dilakukan uji oleh para ahli yaitu ahli
isi, ahli desain pembelajaran dan ahli
media. Tujuan dilakukannya pengujian
oleh
para
ahli
ini
adalah
untuk
penyempurnaan
e-modul
pada
mata
pelajaran simulasi digital.
Hasil penilaian ahli isi berdasarkan
angket sudah dinyatakan “SESUAI”, hal
tersebut mengindikasikan
bahwa materi
yang diimplementasikan pada e-modul
sudah relevan untuk digunakan dalam
pembelajaran simulasi digital. Dari uji ahli
isi, terdapat bagian-bagian modul yang
masih perlu direvisi. Beberapa masukan
dari ahli isi yaitu perlu ditambahkan
powerpoint pada masing-masing kegiatan
pembelajaran
dan
tambahkan
video
tentang sejarah internet pada kegiatan
pembelajaran
1
disertakan
dengan
sumber pengambilan video.
Hasil
penilaian
ahli
desain
pembelajaran
berdasarkan angket sudah
dinyatakan
“SESUAI”,
hal
tersebut
mengindikasikan bahwa penerapan model
pembelajaran
project based learning
dalam e
-
modul sudah sesuai, namun
terdapat beberapa masukan dari ahli
desain seperti tambahkan rubrik untuk
penilaian sikap,
project
dan tes formatif,
tambahkan
manual book
e-modul untuk
guru dan siswa,
tahapan model
project
based learning
agar bisa disesuaikan
dengan materi pembelajaran dan evaluasi
harus dilaksanakan per tahapan.
Hasil
penilaian
ahli
media
berdasarkan angket sudah dinyatakan
“SESUAI”. Dari evaluasi ahli media, ada
beberapa masukan yang diberikan seperti
penulisan daftar pustaka untuk materi dan
gambar
agar
di
diuraikan
dengan
menggunakan
resource
label
, dan siswa
tidak perlu men-
download
, perjelas lagi
untuk video tutorial seperti penambahan
suara atau
teks pada setiap langkahnya
agar siswa mudah mengikuti video tutorial
yang disediakan, dan perjelas warna
tulisan untuk menu dan linknya agar
mudah dilihat.
Tahap keempat yaitu implementasi.
Tahap ini meliputi uji perorangan, uji
kelompok kecil dan uji lapangan (respon
siswa).
Uji perorangan dilakukan terhadap 3 orang
siswa dari kelas X Tata Boga 5.
Berdasarkan angket yang disebarkan,
hasil penilaian atau tanggapan yang
diminta adalah memberikan skor 1 sampai
5
pada
masing-masing
pernyataan.
Persentase untuk uji coba perorangan
diperoleh hasil yaitu sebagai berikut.
Persentase tingkat pencapaian isi e-modul
yaitu 88,3 % berada pada kualifiasi baik.
Jika dilihat dari hasil pencapaian,
masih
terdapat 11,7 % perlu dilakukan revisi.
Peneliti melakukan revisi melalui masukan
dan saran dari masing-masing responden.
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Vol.13, No.2, Juli 2016, Hal:194
ISSN 0216-3241
Tabel 5. Rekapitulasi Penilaian pada Uji Perorangan
Dostları ilə paylaş: