Rencana pelaksanaan pembelajaran



Yüklə 2,97 Mb.
səhifə3/33
tarix07.04.2018
ölçüsü2,97 Mb.
#36287
1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   33

c.Vegetasi
Vegetasi penutup tanah yang baik seperti rumput yang tebal, atau hutan yang lebat akan menghilangkan pengaruh hujan dan topografi terhadap erosi (Arsyad, 1989). Asdak (1995) mengemukakan bahwa yang lebih berperan dalam menurunkan besarnya erosi adalah tumbuhan bahwa karena ia merupakan stratum vegetasi terakhir yang akan menentukan besar kecilnya erosi percikan. Pengaruh vegetasi terhadap aliran permukaan dan erosi dibagi dalam lima bagian (Arsyad, 1989), yakni:

  1. Sebagai intersepsi hujan oleh tajuk tanaman.

  2. Mengurangi kecepatan aliran permukaan dan kekuatan perusak air.

  3. Pengaruh akar dan kegiatan-kegiatan biologi yang berhubungan dengan pertumbuhan vegetasi dan pengaruhnya terhadap stabilitas struktur dan porositas tanah.

  4. Transpiransi yang mengakibatkan kandungan air tanah berkurang sehingga meningkatkan kapasitas infiltrasi.


d.Tanah
Arsyad (1989), menerangkan bahwa berbagai tipe tanah mempunyai kepekaan terhadap erosi yang berbeda-beda. Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan erosi adalah (1) sifat-sifat tanah yang mempengaruhi laju infiltrasi, permeabilitas menahan air, dan (2) sifat-sifat tanah yang mempengaruhi ketahanan struktur tanah terhadap dispersi dan pengikisan oleh butir-butir hujan yang jatuh dan aliran permukaan. Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi erosi adalah tekstur, struktur, bahan organik, kedalaman, sifat lapisan tanah, dan tingkat kesuburan tanah.

e.Manusia
Manusia dapat mencegah dan mempercepat terjadinya erosi, tergantung bagaimana manusia mengelolahnya. Manusialah yang menentukan apakah tanah yang dihasilkannya akan merusak dan tidak produktif atau menjadi baik dan produktif secara lestari. Banyak faktor yang menentukan apakah manusia akan mempertahankan dan merawat serta mengusahakan tanahnya secara bijaksana sehingga menjadi lebih baik dan dapat memberikan pendapatan yang cukup untuk jangka waktu yang tidak terbatas (Arsyad, 1989).

8. HASIL BENTUKAN DARI PROSES SEDIMENTASI

Sedimentasi adalah proses pengendapan materi-materi hasil erosi yang dibawa oleh tenaga pengangkut seperti air, angin, gelombang laut, dan gletser. Materi-materi hasil erosi tersebut pada jarak tertentu akan mengalami penurunan kecepatan gerak atau berhenti sama sekali. Materi yang lebih besar tentu akan diendapkan terlebih dahulu dibanding dengan materi yang lebih halus. Bentukan-bentukan hasil pengendapan ini di antaranya adalah:



  1. delta, yaitu suatu bentuklahan yang dibentuk dari endapan sedimen pada mulut suatu sungai, baik di laut maupun di danau.

  2. gisik (Beach), yaitu pantai (shore) yang berlereng landai yang terbentuk oleh material lepas-lepas (tak terkonsolidasi) dan terletak antara titik air surut dan letak air pasang tertinggi yang dicapai oleh gelombang badai.

  3. sand dunes/gumuk pasir, yaitu gundukan pasir yang terbentuk karena pengendapan oleh angin. Gumuk pasir ini banyak dijumpai di wilayah gurun.

  4. bar, yaitu gosong pasir di pantai yang arahnya memanjang.

  5. tombolo, yaitu gosong pasir yang menghubungkan pulau karang dengan pulau utama.

Gambar Berbagai macam bentukan hasil pengendapan.

(1) Delta (2) Beach(3) Sand dunes(4) Tombolo



9. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI TENAGA ENDOGEN DAN EKSOGEN

Tenaga endogen dan eksogen memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif dari tenaga endogen adalah



      1. Lapisan magma yang menembus kerak benua dan membeku di bawah permukaan tanah berpotensi mengandung mineral yang berharga seperti emas, perak, dan bahan tambang lainnya.

      2. material letusan gunungapi (eflata) sangat kaya akan mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Setelah mengalami proses pelapukan, material-material hasil letusan tersebut akan hancur dan menjadi tanah vulkanik yang subur, sehingga tidak heran jika banyak lahan pertanian yang subur berada di daerah ini.

      3. Magma yang panas di bawah permukaan bumi juga akan memanaskan airtanah sehingga terbentuk uap yang berguna untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi. Magma juga memanaskan airtanah dan menjadi sumber air panas bagi keperluan wisata pemandian airpanas.

      4. Endapan pasir dan batu juga terbentuk di sekitar gunungapi yang sangat berguna untuk bahan bangunan.

      5. Terbentuknya gunung atau pegunungan akan menjadi daya tarik tersendiri bagi dunia pariwi­sata karena udaranya yang sejuk dan pemandan­gannya yang indah.



Tanah vulkanik yang subur di sekitar Gunungapi


Tanah vulkanik yang subur di sekitar Gunungapi



Gambar : Pembangkit Listri Tenaga Uap (PLTU) dan Daya tarik wisata pegunungan

Disamping sejumlah dampak positif yang ditumbulkannya, tenaga endogen memiliki dampak

negatif, yaitu di antaranya:


  1. lava dan lahar yang dikeluarkan oleh aktivitas gunungapi dapat merusak lahan pertanian, per­mukiman dan dapat menimbulkan korban jiwa.

  2. Abu vulkanis yang dikeluarkan pada saat letusan dapat merusak tanaman, iritasi pada mata, tergang­gunya saluran pernapasan, menggangu aktivitas penduduk, terganggunya tansportasi, dan lain-lain.

  3. Bom, lapili, pasir yang terhempas saat letusan dapat merusak permukiman, dan pertanian.



Gambar : Kerusakan rumah akibat abu gunungapi.
Agak berbeda dengan tenaga endogen, tenaga eksogen umumnya bersifat menghancurkan. Permukaan bumi yang telah dibentuk oleh tenaga endogen, kemudian lambat laun dihancurkan oleh tenaga eksogen. Walaupun memiliki sifat menghancurkan, tetapi tenaga eksogen memiliki dampak positif bagi kehidupan, di antaranya:

  1. Batuan dari hasil pembekuan magma akan bermanfaat bagi tumbuhan jika telah dihancurkan oleh tenaga eksogen menjadi partikel-partikel tanah.

  2. Batuan beku terpecah-pecah menjadi batuan yang berukuran lebih kecil sehingga dapat dimanfaat­kan untuk berbagai keperluan terutama bahan bangunan.

  3. Mineral-mineral berharga yang tadinya berada di bawah permukaan tanah lambat laun tersingkap oleh tenaga eksogen sehingga memberi manfaat bagi manusia.

Adapun dampak negatif tenaga eksogen bagi kehidupan di antaranya adalah:

  1. erosi mengakibatkan lapisan tanah yang subur berkurang atau hilang dan akibatnya tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik.

  2. erosi juga mengakibatkan sedimentasi di daerah yang lebih rendah dan terjadi pendangkalan di daerah danau atau waduk. Akibatnya kemampuan PLTA untuk menghasilkan listrik semakin berkurang.

  3. selain mengakibatkan pendangkalan, erosi juga menjadikan air sungai dan danau tidak lagi jernih. Akibatnya tidak lagi bisa dimanfaatkan oleh manusia untuk keperluan minum atau mencuci. Makhluk hidup, khususnya ikan juga akan semakin berkurang jumlahnya.



  1. METODE PEMBELAJARAN :

1. Ceramah bervariasi

2. Diskusi

3. Inquiry

4. Tanya jawab

5. Simulasi

6. Observasi / pengamatan



  1. Pertemuan_I_:___a._Pendahuluan'>LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN :

Pertemuan I :

a. Pendahuluan

- Apersepsi : Sebutkan nama gunung api yang pernah kalian lihat dan dengan

- Motivasi : - Mengapa di dunia ini sering terjadi gempa bumi

- Apa akibatnya jika terjadi gempa bumi



b. Kegiatan Inti :

    • Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

    • Menjelaskan proses alam endogen yang menyebabkan terjadinya bentuk muka bumi dengan Tekun ( diligence )

    • melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

    • menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

    • memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

    • melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

    • memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.



    • Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

    • membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;

    • memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

    • Salah satu siswa disuruh menjelaskan proses alam endogen yang menyebabkan terjadinya berbagai bentukan di permukaan bumi

    • Siswa dibagi menjadi 2 kelompok

* Kelompok I : diberi tugas memberikan contoh faktor penyebab terjadinya bentukan muka bumi yang berasal dari luar / eksogen

* Kelompok II : Memberikann contoh penyebab terjadinya bentukan muka bumi yang berasal dari dalam / endogen



    • Setiap kelompok membuat hasil laporan dari diskusi kelompok Secara telitian ( carefulness)

    • apa kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan dan kelompok lain memberikan tanggapan

    • ya jawab tentang perbedaan faktor endogen dan eksogen

    • memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

    • memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;

    • memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;

    • memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

    • memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;

    • memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;

    • memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.



    • Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

    • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa

    • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:



    • bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

    • melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

    • memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

    • merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Pertemuan 2 :

a. Pendahuluan :

- Apersepsi : Contoh faaktor endogen dan eksogen

- Motivasi : Memenceritakan tentang aktivitas gunung berapi akhir-akhir ini

b. Kegiatan Inti :

- Menjelaskan pengertiian diastropisme dan vulkanisme dengan Tekun (diligence)

- Menjelaskan tipe-tipe gunung berapi dengan Tekun ( diligence )

c. Penutup :

- Penilaian

- Refleksi :

* Siswa dapat mengungkapkan bentuk gunung menurut erupsinyai

Pertemuan 3 :

a. Pendahuluan :

- Apersepsi : Memberikan contoh gunung tipe kerucut di Indonesia

- Motivasi : Menjelaskan faktor penyebab terjadinya gempa bumi

b. Kegiatan Inti :


    • Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

    • Mendeskripsikan faktor terjadinya gempa bumi Secara telitian ( carefulness)

    • Menyebutkan akhibat gempa bumi Secara telitian ( carefulness)

    • Menjelaskan jenis batuan berdasarkan proses pembentukannya

    • melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

    • menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

    • memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

    • melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

    • memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.



    • Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

    • membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;

    • memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

    • memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

    • memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;

    • memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;

    • memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

    • memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;

    • memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;

    • memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.



    • Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

    • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa

    • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:



    • bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

    • melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

    • memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

    • merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Pertemuan 4 :

a. Pendahuluan :

- Apersepsi : Guru memberikan gambar tentang proses pelapukan kepada siswa

- Motivasi : Menanyakan tentang materal yang dibawa air ketika terjadi banjir

b. Kegiatan Inti :


    • Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

    • Menyebutkan faktor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi dan akibat yang ditimbulkan Secara telitian ( carefulness)

    • Menyebutkan jenis batuan berdasarkan proses pembentukannya Secara telitian ( carefulness)

    • melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

    • menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

    • memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

    • melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

    • memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.



    • Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

    • Kelas dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 – 6 siswa

    • Setiap kelompok diberi tugas untuk mengamati bentuk-bentuk pelapukan yang ada dilingkungan sekolah

    • Setiap kelompok mencatat proses pelapukan yang ada lingkungan sekolah untuk didiskusikan

    • Setelah melakukan diskusi, hasil kerja kelompok di presentasikan

    • Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok yang lain memberikan tanggapan

    • Setelah mendapatkan tanggapan, selanjutnya melakukaan penyempurnaan hasil kerja kelompok



    • Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

    • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa

    • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:



    • bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

    • melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

    • memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

    • merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Pertemuan 5 :

a. Pendahuluan :

- Apersepsi : Guru menanyakan apakah disekitar tempat tinggal siswa ada sungai yang mengalir

- Motivasi : Guru menunjukkan gambar muara sungai yang mengendapkan lumpur untuk diamati oleh siswa

b. Kegiatan Inti :


    • Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

    • Menyebutkan faktor penyebab erosi dan dampak erosi Secara telitian ( carefulness)

    • melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

    • menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

    • memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

    • melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

    • memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.



    • Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

    • Kelas dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 – 6 siswa

    • Setiap kelompok diberi tugas untuk mengamati bentuk-bentuk erosi yang disebabkan oleh air dan angin

    • Kelompok I dan III mendiskusikan faktor penyebab terjadinya erosi

    • Kelompok II dan IV mendiskusikan pengaruh erosi terhadap perubahan bentuk muka bumi

    • Setelah melakukan diskusi, hasil kerja kelompok di presentasikan

    • Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok yang lain memberikan tanggapan

    • Setelah mendapatkan tanggapan, selanjutnya melakukaan penyempurnaan hasil kerja Kelompok



    • Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

    • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa

    • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:



    • bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

    • melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

    • memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

    • merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Pertemuan 6

a. Pendahuluan :

- Apersepsi : Siswa diminta menyebutkan akibat dari erosi terhadap muka bumi



- Motivasi : Guru menampilkan gambar gunung meletus dan gempa bumi

b. Kegiatan Inti :

    • Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

    • Menjelaskan dampak positif dan negatif dari tenaga endogen dan eksogen dengan Tekun ( diligence )

    • melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

    • menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

    • memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

    • melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

    • memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.



    • Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

    • membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;

    • memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

    • Kelas dibagi menjadi 4 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5 – 6 siswa

    • Setiap kelompok menerima tugas dari guru tentang dampak bentukan muka bumi karena tenaga endogen dan eksogen

    • Setiap kelompok mendiskusikan tugas yang diberikan oleh guru

    • Setelah melakukan diskusi, hasil kerja kelompok di presentasikan

    • Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok yang lain memberikan tanggapan

    • Setelah mendapatkan tanggapan, selanjutnya melakukaan penyempurnaan hasil kerja Kelompok

    • memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

    • memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;

    • memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;

    • memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

    • memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;

    • memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;

    • memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.



    • Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

    • memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

    • memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,

    • memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

    • memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

          • berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

          • membantu menyelesaikan masalah;

          • memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;

          • memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

          • memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

Yüklə 2,97 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   33




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə