00 cover Geografi X. pdf



Yüklə 216 Kb.
Pdf görüntüsü
səhifə54/80
tarix24.04.2018
ölçüsü216 Kb.
#39983
1   ...   50   51   52   53   54   55   56   57   ...   80

151
Atmosfer
c.
Suhu Udara pada Ketinggian Tempat Tertentu
Bagaimana menentukan suhu udara suatu tempat berdasarkan
ketinggiannya? Penentuan suhu udara suatu tempat dapat
dilakukan dengan rumus sebagai berikut.
1) Jika hanya diketahui ketinggian suatu tempat.
T
= Suhu udara yang dicari (°C).
T = 26,3 – 0,6 h
26,3 = Konstanta (suhu udara rata-rata di
daerah pantai tropis).
0,6
= Konstanta.
h
= Tinggi tempat dalam ratusan
meter.
Contoh soal:
Berapa suhu udara di daerah A, jika mempunyai ketinggian
1.500 m dari permukaan laut?
Jawab:_T_=_0,006_(5_–_215)_×_1°C_=_–1,26°C_Jadi,_suhu_udara_kota_B_=_28°C_–_1,26°C_=_26,74°C_Mengapa_Suhu_Udara_di_Puncak_Lebih_Dingin'>Jawab:
T = 26,3 – 0,6 (15)
= 26,3 – 9
= 17,3°C
Jadi, suhu udara di daerah A adalah 17,3°C.
2) Jika diketahui ketinggian dua tempat, yang satu diketahui suhu
udaranya dan yang satu tidak.
T = 0,006 (X
1
 – X
2
) × 1°C
T = Selisih suhu udara antara tempat 1 dengan tempat 2 (°C).
X
1
= Ketinggian tempat yang diketahui suhu udaranya (m).
X
2
= Ketinggian tempat yang dicari suhu udaranya (m).
Contoh soal:
Kota A memiliki ketinggian 50 m di atas permukaan laut. Rata-
rata suhu udara di kota A adalah 28°C. Berapakah rata-rata
suhu udara kota B yang memiliki ketinggian 260 m di atas
permukaan laut?
Jawab:
T = 0,006 (5 – 215) × 1°C
= –1,26°C
Jadi, suhu udara kota B = 28°C – 1,26°C
= 26,74°C
Mengapa Suhu Udara di Puncak Lebih Dingin?
Udara pampat di tempat yang
rendah. Makin tinggi tempat, udara
makin renggang dan makin rendah
tekanannya. Selain itu, makin tinggi
tempat udara lebih renggang hingga
kurang mampu menyerap panas
sinar matahari. Penurunan suhu
udara atau disebut laju penurunan
atmosfer berbeda-beda menurut
garis lintang, waktu, hari, dan musim.
Tetapi, rata-rata penurunannya
sekitar 6,4°C setiap kenaikan 1.000
meter.
Sumber: 
www.shutterstock.com
Puncak gunung tinggi


152
GEOGRAFI Kelas X
Bila ada segumpal udara naik, maka akan memuai dan mendingin
dengan laju penurunan yang berbeda dengan udara di sekitarnya. Proses
ini disebut pendinginan adiabatik. Udara bagian atas akan lebih dingin
daripada bagian bawah menurut laju penurunan atmosferik. Udara yang
naik ini menurunkan suhu udara menurut laju penurunan adiabatik.
Suhu Udara Pedesaan dan Perkotaan
a.
Tujuan: Mengetahui perbedaan suhu udara antara pedesaan dan
perkotaan.
b.
Alat dan Bahan :
1)
Dua buah termometer.
2)
Alat tulis.
3)
Lingkungan sekitar.
c.
Langkah Kerja:
1)
Bagilah kelas menjadi dua kelompok. Kelompok A mengamati
suhu di daerah desa dan Kelompok B mengamati suhu di daerah
kota.
2)
Tentukan lokasi pengukuran suhu udara di daerah desa dan kota.
Pasangilah termometer di kedua lokasi itu.
3)
Amatilah desa dan di kota pada jam-jam yang sama, misalnya
jam 6, 8, 10, 12, 14, 16, dan 18 (pengamatan dilakukan pada hari
Minggu saat kamu libur).
4)
Hasil pengamatan kemudian dimasukkan ke dalam tabel seperti
berikut ini.
Jam
Suhu Udara
Pedesaan
Perkotaan
06.00
. . . .
. . . .
08.00
. . . .
. . . .
10.00
. . . .
. . . .
12.00
. . . .
. . . .
14.00
. . . .
. . . .
16.00
. . . .
. . . .
18.00
. . . .
. . . .
d.
Analisis:
Apakah di daerah desa dan kota pada waktu yang sama menunjukkan
suhu udara yang sama? Jelaskan mengapa demikian?
e.
Kesimpulan:
Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan ini.
Sumber: 
users.coastal.net.au
Pedesaan
Sumber: 
Kompas, 4 Juni 2004
Perkotaan


153
Atmosfer
3.
Angin
Angin dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti
berlayar, menggerakkan kincir, dan mengeringkan jemuran. Tetapi, jika
angin memiliki kecepatan tinggi, maka tiupan bisa memorak-
porandakan daerah yang dilaluinya. Angin bertiup dari daerah yang
bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Hal-hal yang
berkaitan dengan angin antara lain kecepatan, arah, dan sistem angin.
a.
Kecepatan Angin
Kecepatan angin yang bertiup dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu:
1) Gradien Barometris
Perbedaan tekanan udara antara dua tempat akan meng-
hasilkan angin. Semakin besar perbedaan tekanan udara, maka
angin yang bertiup pun akan semakin kencang atau kuat.
Sebagaimana yang dirumuskan dalam hukum Stevenson.
Menurut Stevenson kekuatan angin yang bertiup berbanding
lurus dengan gradien barometernya. Semakin besar gradien
barometernya, semakin kuat angin yang bertiup. Gradien ba-
rometer adalah perbedaan tekanan udara antara dua isobar
pada tiap jarak lurus 15 meridian atau 111 km.
Contoh soal:
Diketahui dua isobar X dan Y. Isobar X mempunyai tekanan
udara 1.450 mb (milibar) dan isobar Y mempunyai tekanan
udara 1.150 mb. Jika jarak X dan Y adalah 600 km, berapakah
gradien barometernya?
Jawab:
Perbedaan tekanan X dan Y = 1.450 – 1.150 = 300 mb.
Jadi, gradien barometernya = 300 : 
111
600
= 55,5 mb.
2) Relief Permukaan Bumi
Relief yang tidak rata menjadi penghambat bagi aliran atau
tiupan angin. Gambar 7.10 menunjukkan aliran angin di
daerah dataran dan perbukitan. Di daerah perbukitan aliran
angin terhambat bukit-bukit, sehingga bertiup dengan
kecepatan lebih lambat dibanding  di daerah dataran.
Apa yang dimaksud dengan
isobar?
Sumber: 
Dokumen Penulis
Gambar 7.10
Pengaruh relief terhadap kecepatan angin.
perbukitan
V
1
V
2
V
3
daratan
V
1
V
2
V
3


Yüklə 216 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   50   51   52   53   54   55   56   57   ...   80




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə