00 cover Geografi X. pdf



Yüklə 216 Kb.
Pdf görüntüsü
səhifə56/80
tarix24.04.2018
ölçüsü216 Kb.
#39983
1   ...   52   53   54   55   56   57   58   59   ...   80

157
Atmosfer
Angin fohn memiliki nama yang berbeda-beda di banyak
daerah. Beberapa angin fohn yang bertiup di Indonesia sebagai
berikut.
a) Angin Brubu terdapat di Sulawesi Selatan.
b) Angin Bohorok terdapat di Deli, Sumatra Utara.
c) Angin Kumbang terdapat di Cirebon, Jawa Barat.
d) Angin Gending terdapat di Pasuruan dan Probolinggo, Jawa
Timur.
e) Angin Wambrau terdapat di Papua.
5) Angin yang Bersifat Dingin
Jenis angin yang bersifat dingin antara lain sebagai berikut.
a) Angin Mistral
Angin ini berasal dari pegunungan menuju ke dataran
rendah di pantai. Sebagai contoh angin yang bertiup di
pantai Laut Tengah, selatan Prancis.
b) Angin Bora
Angin bora bertiup di wilayah Balkan. Angin ini turun
dari Dataran Tinggi Balkan ke Pantai Istria dan Albania.
6) Angin Siklon dan Angin Antisiklon
Angin siklon dan angin antisiklon yang bertiup
di belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan
arahnya berbeda. Perhatikan gambar 7.21.
Dari gambar itu, apa yang dapat kamu amati
mengenai angin siklon dan angin antisiklon, baik
di belahan Bumi utara ataupun belahan Bumi
selatan?
Di daerah tropis, angin siklon lebih sering
terjadi di laut dan hampir tidak pernah terjadi di
sekitar khatulistiwa. Di Indonesia angin siklon
hanya terjadi di Pulau Timor, yaitu pada 11°LS.
Angin siklon memiliki kecepatan yang sangat
kuat sehingga bersifat merusak. Penyebutan angin
siklon untuk masing-masing daerah berbeda-beda.
Contoh:
a) Angin siklon di Samudra Atlantik disebut
Hurricane.
b) Angin siklon di Laut Cina Selatan disebut
Taifun.
c) Angin siklon di Teluk Benggala dan Laut Arab
disebut Siklon.
d) Angin siklon di Amerika daerah tropis  disebut
Tornado.
e) Angin siklon di Asia Barat disebut Sengkejan.
Angin antisiklon tidak kuat seperti halnya angin siklon.
Kondisi cuaca daerah yang berangin antisiklon, cerah tidak
berawan. Angin ini merupakan angin turun, sehingga lebih
panas dan lebih kering dibanding angin siklon.
7) Daerah Konvergensi Antartropik (DKAT)
Daerah Konvergensi Antartropik (DKAT) merupakan
daerah pertemuan antara angin pasat tenggara dan angin pasat
timur laut atau disebut equator thermal. Daerah ini ditandai
dengan keadaan di sekitarnya memiliki suhu tinggi. Akibat
Bagaimana sifat angin fohn
dan apa pengaruhnya ter-
hadap daerah pertanian yang
dilalui?
Belahan Bumi Utara
Siklon
Antisiklon
Belahan Bumi Selatan
Siklon
Antisiklon
Tekanan
Rendah
Tekanan
Tinggi
Tekanan
Rendah
Tekanan
Tinggi
Sumber: 
Dokumen Penulis
Gambar 7.21
Angin siklon dan angin antisiklon.


158
GEOGRAFI Kelas X
kenaikan massa udara, wilayah DKAT terbebas dari angin
topan dan dinamakan Doldrum atau daerah tenang
khatulistiwa (equatorial calm). DKAT selain sebagai tempat
terbentuknya konvergensi massa udara naik, juga sebagai
pembentuk awan yang menimbulkan hujan lebat.
Pengaruh DKAT di Indonesia, yaitu:
a) Menyebabkan hujan frontal dan hujan zenit.
b) Penguapan tinggi, karena suhu tinggi dan laut Indonesia
sangat luas.
c) Garis DKAT terbentuk karena suhu udara di sekitar
khatulistiwa tinggi.
d. Pengukuran Angin
Angin memiliki dua unsur utama, yaitu kecepatan dan arah angin.
Keduanya diukur dengan alat yang berbeda.
1) Kecepatan Angin
Kecepatan angin diukur dengan anemometer.
Alat ini terdiri atas tiga cangkir (cup) yang dipasang
pada ujung tangkai secara horizontal. Bila angin
bertiup maka cangkir akan berputar.
Perputaran cangkir menyebabkan bagian
tengah juga berputar dan kecepatan angin dapat
diketahui. Kecepatan angin diukur dalam satuan
knots atau kilometer/jam, kadang-kadang ditunjuk-
kan dengan skala Beaufort.
2) Arah Angin
Angin selalu diukur sesuai arah tiupannya. Angin
utara menunjukkan bahwa angin bertiup dari arah
utara ke selatan. Arah angin dapat diketahui dengan
menggunakan bendera angin (wind vane). Alat ini
selalu mengarah dari mana angin bertiup.
3) Mawar Angin (Wind Rose)
Angin dapat bertiup dari satu arah secara terus-menerus.
Angin ini disebut angin dominan (prevailing wind). Pencatatan
arah angin yang dominan bertiup seharian dalam sebulan
dapat dilakukan dengan mawar angin. Pencatatan ini mem-
bentuk segi delapan (oktagonal) yang mewakili delapan arah
mata angin. Setiap lengan menunjukkan tanggal ke mana arah
angin bertiup. Angka di tengah-tengah menunjukkan jumlah
hari tanpa terjadi angin.
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 7.22 Daerah konvergensi antartropik (DKAT) di Indonesia.
U
U
Juni–Agustus
Desember–Februari
Apakah kantong angin (wind
shock) itu? Jelaskan secara
singkat!
Sumber: Understanding Geography, halaman 67
Gambar 7.23 Anemometer


159
Atmosfer
Kecepatan Angin Menurut Skala Beaufort
Pengamatan
Penjelasan Gambar
Sebutan
Kecepatan
(km/jam)
Nilai Beaufort
Asap tampak tegak.
Angin tenang (calm).
<1
0
Arah angin ditunjukkan asap.
Angin ringan (light air).
1–5
1
Alat penentu arah angin (wind
vane) bergerak, angin terasa di
wajah.
Angin sepoi-sepoi ringan
(light breeze).
6–12
2
Angin mengibarkan bendera
dengan ringan, daun-daun ber-
guguran.
Angin sepoi-sepoi yang
lembut (gentle breeze).
13–20
3
Angin menerbangkan debu dan
kertas, cabang-cabang kecil
pohon bergerak.
Angin sepoi-sepoi sedang
(moderate breeze).
21–29
4
Pohon-pohon kecil meliuk.
Angin sepoi-sepoi segar
(fresh breeze).
30–39
5
Pohon-pohon besar meliuk;
payung sulit digunakan.
Angin sepoi-sepoi kuat
(strong breeze).
40–50
6
Seluruh pohon meliuk. Sulit
berjalan kaki dengan menantang
arah angin.
Angin ribut sedang
(moderate gale).
51–61
7
Sumber: Understanding Geography 3, halaman 66
Gambar 7.25 Mawar angin
Sumber: Understanding Geography 3, halaman 55
Gambar 7.24 Bendera angin


Yüklə 216 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   52   53   54   55   56   57   58   59   ...   80




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə