00 cover Geografi X. pdf



Yüklə 216 Kb.
Pdf görüntüsü
səhifə53/80
tarix24.04.2018
ölçüsü216 Kb.
#39983
1   ...   49   50   51   52   53   54   55   56   ...   80

148
GEOGRAFI Kelas X
b) Adveksi
c) Turbulensi
d) Konduksi
Sumber: 
Dokumen Penulis
Gambar 7.6
Turbulensi
permukaan Bumi
Aliran udara panas.
udara
panas
udara
panas
permukaan Bumi
Udara bergerak secara horizontal.
udara
dingin
udara
dingin
Sumber: 
Dokumen Penulis
Gambar 7.5
Adveksi
Sumber: 
Dokumen Penulis
Gambar 7.7
Konduksi
udara panas
permukaan Bumi
Molekul
udara
saling
bersinggungan.
udara dingin
udara dingin
udara dingin
Berdasarkan ilustrasi pada
gambar 7.4–7.7, jelaskan apa
yang dimaksud dengan kon-
veksi, adveksi, turbulensi,
dan konduksi!


149
Atmosfer
b. Pengukuran Penyinaran Matahari
Penyinaran Matahari diukur dengan menggunakan alat yang
disebut solarimeter. Alat ini terdiri atas bola kaca dan kartu kertas
yang sensitif terhadap sinar. Bola kaca akan memusatkan sinar
Matahari pada kartu dan membakarnya memanjang. Sinar
Matahari yang terik ditunjukkan dengan garis yang lebih gelap
pada kartu. Panjang garis yang terbakar pada kartu mencerminkan
lama waktu penyinaran.
Panas permukaan Bumi oleh penyinaran Matahari meme-
ngaruhi panas udara. Suhu udara di permukaan Bumi bervariasi
karena sinar Matahari menyebar tidak merata di permukaan Bumi.
2.
Suhu Udara
Di depan telah disampaikan bahwa energi sinar Matahari berfungsi
memanaskan atmosfer. Pemanasan atmosfer menyebabkan peningkatan
suhu udara. Apa yang dimaksud dengan suhu udara? Suhu udara
menunjukkan tingkat panas atau  dinginnya atmosfer. Suhu udara itu
sendiri merupakan salah satu unsur penting dari cuaca dan iklim.
Berdasarkan pengamatan, suhu udara bervariasi dari waktu ke waktu
dan dari satu tempat ke tempat lain.
a.
Faktor yang Memengaruhi Suhu Udara
Tempat-tempat di permukiman Bumi memiliki suhu udara
yang berbeda-beda dan bersifat menyebar. Suhu permukaan Bumi
menyebar secara horizontal dan vertikal. Persebaran secara hori-
zontal menunjukkan suhu udara tertinggi terdapat di daerah tropis
(ekuator) dan semakin ke arah kutub suhu udara semakin dingin.
Sedang persebaran secara vertikal menunjukkan, semakin tinggi
tempat, maka suhu udara semakin dingin.
Perbedaan suhu udara di banyak tempat dipengaruhi faktor-
faktor sebagai berikut.
1) Letak lintang.
2) Ketinggian tempat.
3) Jenis permukaan.
4) Kelembapan udara.
5) Tutupan awan di angkasa.
6) Arus samudra.
7) Jarak dari laut.
b. Pengukuran Suhu Udara
Suhu udara diukur dengan termometer. Pada
umumnya, termometer yang digunakan adalah
termometer maksimum–minimum. Sesuai dengan
namanya, alat pengukur suhu udara ini terdiri atas
termometer maksimum dan termometer minimum.
Termometer lain yang dapat digunakan untuk meng-
ukur suhu udara adalah termometer gabungan
berbentuk ”U” yang disebut termometer six. Termo-
meter ini berisi alkohol dan air raksa. Suhu udara dapat
diukur secara harian, bulanan, dan tahunan.
Sumber: 
Earth Our Home, halaman 21
Gambar 7.8
Solarimeter
Jelaskan mengapa suhu
udara di daerah lintang
rendah lebih panas daripada
di daerah lintang tinggi, dan
suhu udara di dataran rendah
lebih panas daripada di pe-
gunungan!
Sumber: 
Understanding Geography 3, halaman 577
Gambar 7.9
Termometer six (”U”)
Bagaimana peranan faktor-
faktor di samping terhadap
persebaran suhu?


150
GEOGRAFI Kelas X
1) Suhu Harian
Suhu udara harian dibedakan menjadi dua, yaitu:
a) Rentang Suhu Harian (Diurnal)
Ini menunjukkan selisih suhu maksimum dan suhu mini-
mum pada hari tertentu. Contoh, pada termometer six
menunjukkan suhu maksimum 36° C dan suhu minimum
20° C. Berarti, rentang suhu harian (diurnal) = (36 – 20)° C
= 16° C.
b) Suhu Harian Rata-rata (SHR)
Suhu harian rata-rata dapat dihitung dengan dua cara.
(1) Suhu maksimum dan minimum rata-rata selama 24
jam:
SHR =  
2
minimum
  
Suhu
  
  
maksimum
  
Suhu
Contoh:
Suhu maksimum = 36° C dan suhu minimum = 20° C
SHR = 
2
C
20
  
  
36
 
= 28° C
(2) Suhu per jam rata-rata selama 24 jam:
SHR =  
24
jam
  
24
  
dalam
  
jam
  
per
  
suhu
  
Jumlah
2) Suhu Bulanan Rata-Rata (SBR)
Menunjukkan suhu udara harian rata-rata selama sebulan
dapat dihitung dengan formula berikut.
SBR =  
sebulan
  
dalam
  
hari
  
Jumlah
sebulan
  
rata
-
rata
  
harian
  
suhu
  
Jumlah
3) Suhu Tahunan
Suhu udara tahunan dibedakan menjadi dua, yaitu:
a) Suhu Tahunan Rata-Rata (STR)
Menunjukkan jumah suhu bulanan rata-rata selama 12
bulan dibagi jumlah bulan. Dihitung dengan formula
berikut.
STR =  
bulan
  
Jumlah
bulan
  
12
  
rata
-
rata
  
bulanan
  
suhu
  
Jumlah
b) Rentang Suhu Tahunan Rata-Rata (RST)
Menunjukkan selisih suhu bulanan rata-rata tertinggi dan
terendah dalam setahun, dapat dihitung dengan formula
berikut.
RST =
Suhu bulanan

Suhu bulanan
rata-rata tertinggi
rata-rata terendah.
Tahukan kamu di manakah
per nah terekam wilayah
dengan suhu ter panas di
Bumi? Suhu terpanas pernah
terjadi di Al Aziziyah, Libya,
pada tanggal 13 September
1922 dengan suhu 58° C.


Yüklə 216 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   49   50   51   52   53   54   55   56   ...   80




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə