Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 46
c.
Bergerigi (dentatus), jika sinus tumpul, sedang angulusnya tajam,
misal daun beluntas (Pluchea indica Less)
d.
Ber-ringgit (crenatus), kebalikan bergigi, jadi sinusnya tajam dan
angulusnya yang tumpul, misal daun cocor bebek, (Kalanchoe
pinnata Pers.)
e.
Berombak (repandus), jika sinue dan angulusnya sama tumpulnya,
misal daun air mata pengantin (Antigonon leptosus Hook. Et Arn)
Tepi Daun
Gambar 17. Tepi daun dengan toreh-toreh yang mempengaruhi bentuknya.
Berdasarkan dalamnya toreh-toreh, tepi daun dapat dibedakan :
a.
Berlekuk (lobatus), jika dalamnya toreh kurang dari setengah
panjangnya tulang-tulang yang terdapat dikanan kirinya.
b.
Bercangap (fissus), jika dalamnya toreh kurang lebih sampai tengah-
tengah panjang tulang-tulang daun di kanan kirinya.
c.
Berbagi (partitus), jika dalamnya toreh melebihi setengah
panjangnya tulang-tulang daun dikanan kirinya.
Didalam menyebut tepi daun yang bertoreh dalam dan besar, maka
selalu dikombinasikan dengan susunan tulang daun yang bersangkutan,
sehingga dapat dibedakan daun-daun dengan tepi sebagai berikut :
a. Berlekuk menjari (palmatilobus), tepi berlekuk, susunan tulang
menjari, misal daun jarak pagar (Jatropha curcas L), kapas
(Gossypium sp.)
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 47
b. Bercangap menjari (palmatipartitus), jika ternyata bercangap
sedang susunan tulangnya menjari, misal daun jarak (Ricinus
communis L .)
c. Berbagi menjari (palmatipartitus), jika tepi berbagi, sedang
daunnya mempunyai susunan tulang yang menjari, misal daun
ketela pohon (Manihot utilissima Phol )
d. Berlekuk menyirip (pinnatilobus), jika tepi berlekuk mengikuti
susunan tulang yang menyirip, misal daun terong (Solanum
melongena L .)
e. Bercangap menyirip (pinnatifidus), tepi bercangap, sedang daunnya
mempunyai susunan tulang yang menyirip, misal daun keluwih
( Artocarpus communis Forst)
Gambar 18. a. Berlekuk menyirip
b. Bercangap menyirip
c. Berbagai menyirip
d. Berlekuk menjari
e. Bercangap menjari
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 48
f.
Berbagi menyirip (pinnatipartitus), tepi berbagi dengan susuna
tulang yang menyirip, misal daun kenikir (Cosmos caudatus M.B.K .)
Permukaan Daun
Dibedakan dalam permukaan daun yang :
a. Licin (laevis), dalam hal ini permukaan daun dapat kelihatan :
1. Mengkilat (nitidus), sisi atas daun kopi (Coffea robusta Lindl .)
2. Suram (opacus), misal daun ketela rambat (Ipomoea batatas
Poir .)
3. Berselaput lilin (pruinosus), misal sisi bawah daun pisang (Musa
paradisiaca L .), daun tasbih (Canna hybrida Hort .)
b. Gundul (glaber), misal daun jambu air (Eugenia aquea Burm .)
c. Kasap (skaber), misal daun jati (Tectona grandis L. )
d. Berkerut (rugosus), misal daun jarong (Stachytarpheta jamaicensis
Vahl. ), jambu biji (Psidium guajava L. )
e. Berbingkul-bingkul (bullatus), seperti berkerut, tetapi kerutannya
lebih besar, misal daun air mata pengantin (Antigonon leptopus
Hook et Arn.)
f. Berbulu (pilosus), jika bulu halus dan jarang-jarang, misal daun
tembakau (Nicotiana tabacum G. Don .)
g. Berbulu halus dan rapat (villosus), berbulu sedemikian rupa
sehingga jika diraba terasa seperti laken atau bludru.
h. Berbulu kasar (hispidus), jika rambut kaku dan jika diraba terasa
kasar, misal daun gadung (Dioscorea hispida Dennst .)
i. Bersisik (lepidus), misal sisi bawah daun durian (Durio zibethinus
Murr .)
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 49
6. Daging Daun (lntervenium)
Tebal tipisnya helaian daun pada hakekatnya juga bergantung dari tebal
tipisnya daging daun.
Bertalian dengan sifat ini maka dibedakan daun yang :
a. Tipis seperti selaput (membranaceus), misal daun paku selaput
(Hymenophylum australe Willd ).
b. Seperti kertas (papyraceus atau chartaceus), tipis tapi cukup kuat, misal
daun pisang (Musa paradisiaca L. )
c. Tipis lunak (herbaceus), misal daun slada air (Nasturtium officinale R. Br .)
d. Seperti perkamen (perkamenteus), tipis tetapi cukup keras, misal daun
kelapa (Cocos nucifera L. )
e. Seperti kulit atau belulang (coriaceus), yaitu jika daun tebal dan kaku, misal
daun nyamplung (Calophyllum inophyllum L .)
f. Berdaging (carnosus), yaitu jika daun tebal dan berair, misal daun lidah
buaya (Aloe sp.)
Warna Daun
Sifat-sifat lain pada daun yang perlu pula untuk diperhatikan adalah warna
daun. Pada umumnya daun berwarna hijau, tetapi tidak jarang daun
mempunyai warna yang lain, misal :
- Merah, daun bunga buntut bajing (Acalypha wilkesiana M.Arg )
- Hijau bercampur atau tertutup warna merah, bermacam-macam daun
puring (Codiaeum variegatum Bl .)
- Hijau dengan bintik- bintik atau noda- noda kuning, juga pada puring
(Codiaeum variegatum Bl .)
- Hijau tua, daun nyamplung (Calophyllum inophyllum L .)
- Hijau kekuningan, daun tanaman yute (Corchorus capsularis L)
Dostları ilə paylaş: |