Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 59
1. Bunga pada ujung batang (flos terminalis), misal bunga coklat, kembang
merak (Caesalpinia pulcherrima Swartz).
2. Bunga ketiak daun (flos lateralis atau flos axillaris), misal pada kembang
sepatu (Hibiscus rosasinensis L).
c. Menurut duduknya pada suatu tanaman dapat dibedakan :
1. Terpencar atau terpisah-pisah (flores sparsi), misal pada kembang sepatu
(Hibiscus rosa-sinensis L.)
2. Berkumpul membentuk suatu rangkaian (anthotaxis, infloressentia, bunga
majemuk) dengan susunan yang bermacam-macam, misal pada kembang
merak (Caesalpinia pulcherrima Swartz.)
Bunga Majemuk (anthotaxis, infloressentia)
Bagian-bagian dari bunga majemuk :
a.
Bagian-bagian yang bersifat seperti batang atau cabang :
1. Ibu tangkai bunga (pedunculus, pedunculus communis atau rhachis),
yaitu bagian yang biasanya merupakan terusan batang atau cabang yang
mendukung bunga majemuk tadi. Ibu tangkai dapat bercabang-cabang
atau tidak.
2. Tangkai bunga (pedicellus), yaitu cabang dari ibu tangkai yang
mendukung bunganya.
3. Dasar bunga (reseptaculum), yaitu ujung dari tangkai bunga yang
mendukung bagian-bagian bunga lainnya.
b. Bagian-bagian yang bersifat seperti daun :
1. Daun pelindung (bractea), yaitu bagian serupa daun dari ketiaknya
muncul cabang ibu tangkai atau tangkai bunga.
2. Daun tangkai (bracteola), yaitu satu atau dua daun kecil yang terdapat
pada tangkai bunga.
3. Seludang bunga (spatha), yaitu daun pelindung yang besar yang sering
kali menyelubungi seluruh bunga majemuk waktu belum berkembang,
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 60
misal pada bunga kelapa (Cocos nucifera L.), iles-iles (Amorphophallus
variabilis Bl.)
4. Daun-daun pembalut (bractea involucralis, inulucrum), yaitu sejumlah
daun pelindung yang tersusun dalam suatu lingkaran, misal pada bunga
matahari (Helianthus annuus L.)
5. Kelopak tambahan (epicalyx), yaitu bagian serupa daun yang berwarna
hijau, tersusun dalam suatu lingkaran dan terdapat dibawah kelopak,
misal pada bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.), kapas (Gossypium
sp.)
6. Daun kelopak (sepala)
7. Daun mahkota atau tajuk (petala)
8. Daun tenda bunga (tepala), jika kelopak dan mahkota sama bentuk
dan warnanya.
9. Benangsari (stamen)
10. Daun buah (carpella)
Berdasarkan pada sifat-sifatnya bunga majemuk dibedakan dalam 3 golongan :
a. Bunga majemuk tak terbatas (infloressentia rasemosa, botyioides atau
sentripetala), yaitu bunga majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus,
dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak dan mempunyai
susunan akropetal serta bunga-bunganya mekar berturut-turut dari bawah ke
atas. Jika ujung ibu tangkai tidak mendukung suatu bunga nampaknya seakan-
akan bunga majemuk ini tidak terbatas, lagi pula jika dilihat dari atas nampak
bunga mulai mekar dari pinggir dan yang terakhir mekarnya ialah bunga yang
menutup ibu tangkainya. Karena yang mekar dari pinggir menuju ke pusat
maka bunga majemuk demikian ini dinamakan infloressentia sentripetala.
Terdapat misal pada kembang merak (Caesalpinia pulcherrima Swartz),
mangga (Mangifera indica L.)
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 61
b. Bunga Majemuk terbatas (infloressentia cymosa,inflorescentia centrituga,
definita), yaitu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya, selalu ditutup
dengan satu bunga. Ibu tangkai dapat pula bercabang-cabang dan cabang-
cabang tadi selalu mendukung suatu bunga pada ujungnya. Bunga yang mekar
lebih dulu ialah bunga yang terdapat di sumbu pokok atau ibu tangkainya, jadi
jari tengah ke pinggir, oleh karena itu dinamakan infloressensia sentrifuga.
c. Bunga majemuk campuran (infloressentia mixta), yaitu bunga majemuk yang
memperlihatkan sifat-sifat bunga majemuk berbatas maupun sifat bunga
majemuk tak terbatas.
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 62
Untai
Bongkol
Bulir
Tongkol
Payung
Tandan
Cawan
Gambar 25. Bunga majemuk tak terbatas
Bunga majemuk seperti tersebut masing-masing dapat dibedakan lagi dalam
beberapa macam :
a. Bunga majemuk tak terbatas ( infloressentia racemosa, botrioides,
sentripetala), dibedakan seperti berikut :
I. Ibu tangkai tidak bercabang-cabang, sehingga bunga (bertangkai atau
tidak) langsung dapat pula ibu tangkainya.
1. Tandan (racemus atau botrys), jika bunga bertangkai nyata, duduk pada
ibu tangkainya. Dapat pula dikatakan ibu tangkai bercabang dan cabang-
Dostları ilə paylaş: |