Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 85
a. Kulit bakal biji
(integumentum), yaitu lapisan paling luar dari bakal biji, yang
kelak akan menjadi kulit biji. Bakal biji dapat mempunyai
satu atau dua lapisan
kulit bakal biji.
b. Badan bakal biji
(nucellus), yaitu jaringan yang diselubungi oleh kulit bakal biji.
c. Kantong lembaga
(saccus embryonalis), sebuah sel dalam nusellus yang
mengandung sel telur (ovum) dan kalau sudah terjadi pembuahan dari
perkawinan sel telur dengan intisel kelamin jantan terjadi lembaga
(embrio).
d. Liang bakal biji
(micropyle), suatu liang pada kulit bakal biji yang menjadi jalan
bagi inti kelamin jantan yang berasal dari buluh serbuk sari untuk dapat
bertemu dengan sel telur yang terdapat dalam kantong lembaga, sehingga
dapat berlangsung peristiwa pembuahan.
e. Tali pusat
(funiculus), pendukung bakal biji yang menghubungkan bakal biji
dengan papan biji.
Menurut letak bakal biji pada papan biji, dapat dibedakan seperti berikut :
a. tegak
(atropus), jika liang bakal biji letaknya pada suatu garis dengan tali
pusat
(funiculus) pada arah yang berlawanan
b. Mengangguk
(anatropus), jika liang bakal biji sejajar dengan tali pusat, karena
tali pusatnya
membengkak, sehingga liang bakal biji berputar 180
O
.
c. Bengkok
(campylotropus), tali pusat dan bakal bijinya sendiri membengkok,
sehingga liang bakal biji berkedudukan seperti pada bakal biji yang
mengangguk.
d. setengah mengangguk
(hemitropus, hemianatropus), jika ujung dari tali
pusatnya yang membengkok, sehingga tali pusat dengan liang bakal biji
membuat sudut 90
O
satu sama lain.
e. Melipat
(camptotropus), jika tali pusat tetap lurus, tetapi bakal bijinya sendiri
yang melipat, sehingga liang bakal biji menjadi sejajar pula dengan tali
pusatnya.
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 86
Penyerbukan (persarian=pollinatio)
Melihat dari mana asalnya
serbuk sari, maka penyerbukan dapat dibedakan :
a. penyerbukan sendiri
(autogamy), yaitu jika serbuk sari yang jatuh pada kepala
putik berasal dari bunga itu sendiri.
b. Penyerbukan tetangga
(geitonogamy), jika serbuk sari yang jatuh pada kepala
putik berasal dari bunga lain tanaman itu juga.
c. Penyerbukan silang
(allogamy, xenogamy), jika serbuk sari yang jatuh pada
kepala putik itu berasal dari bunga tanaman lain, tetapi tanaman yang sejenis.
d. Penyerbukan bastar (
hibridisasi,hybridogamy), jika serbuk sari berasal dari
bunga pada tanaman lain dan tanaman itu berbeda jenisnya.
Berdasarkan perantaranya, maka penyerbukan dapat dibedakan dalam :
a. penyerbukan dengan perantara angin
(anemophyly, anemogamy) jika serbuk
sari sampai pada bunga yang diserbuki dengan perantara angin
b. Penyerbukan dengan perantaraan air
(hydrophyly, hidrogamy).
c. Penyerbukan dengan perantara binatang
(zoidiophyly, zoidiogamy.). Melihat
binatangnya yang dapat menjadi perantara penyerbukan-penyerbukan
zoidiofili dapat lagi dibedakan :
- Penyerbukan dengan perantaraan serangga
(entomophyly, entomogamy).
- Penyerbukan dengan perantaraan burung
(ornithophyly, ornitogamy).
- Penyerbukan
dengan
perantaraan
kelelawar
(chiropterophyly,
chiropterogamy).
- Penyerbukan dengan perantaraan siput
(malacophyly, malacogamy)
Diagram Bunga
Yang dinamakan diagram bunga ialah suatu gambar proyeksi pada bidang datar
dari semua bagian-bagian bunga yang dipotong melintang, jadi pada diagram itu
nampak penampang-penampang melintang dari kelopak, tajuk bunga, benang
sari dan putik, juga bagian lain dari bunga jika masih ada disamping ketempat