Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 96
e. Akar nafas (pneumatophora), yaitu cabang-cabang dari akar yang tumbuh
tegak lurus keatas hingga muncul dari permukaan atau air tempat tumbuh
tanaman. Akar ini mempunyai banyak liang-liang atau celah-celah
(pneumathoda) untuk jalan masuknya udara yang diperlukan untuk
pernafasan, misal Sonneratis dan Avicenia.
f. akar tunjang, yaitu akar-akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke
segala arah dan seakan-akan menunjang batang tersebut jangan sampai
rebah, disebut juga akar egrang, misal pada pandan (Pandanus tectorius Sol.),
dan pohon bakau (Rhizophora conjugata L.)
g. akar lutut, yaitu akar tumbuhan atau lebih tepat kalau dikatakan bagian akar
yang tumbuh ke atas kemudian membengkok lagi masuk kedalam tanah,
sehingga membentuk gambaran seperti lutut yang dibengkokkan, misal pada
pohon tanyang (Bruguiera parvifolia W et A.)
h. akar banir, yaitu akar yang berbentuk papan.
Misalnya, pohon kenari (Canarium commune L).
Akar tunjang
Akar Lutut
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 97
Akar pelekat
Akar pembelit
Akar napas
Gambar 30. Tipe-tipe akar berdasarkan sifat dan tugasnya
Soal
1.
Sebutkan bagian-bagian akar
2.
Sebutkan dan jelaskan sistem perakaran tanaman
3.
Sebutkan macam-macam akar berdasarkan sifat dan fungsi khusus
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 98
BAB VII. KLASIFIKASI
Tujuan Instruksional Umum:
Mahasiswa memahami klasifikasi secara umum
Tujuan instruksional khusus:
1.
Mengetahui sejarah klasifikasi
2.
Mengetahui dasar-dasar klasifikasi
3.
Mengetahui sistem binomial
Sistematika tumbuhan adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang cara
klasifikasi dan pemberian nama pada tumbuh-tumbuhan. Objek dari klasifikasi
tumbuhan ialah mengelompokkan tumbuh-tumbuhan. Pengelompokan tersebut
harus didasarkan pada persamaan sifat dan sedapat mungkin harus mempunyai
hubungan kekeluargaan. Cabang Botani yang berkecimpung di dalam teknik
klasifikasi ialah Taksonomi. Di dalam klasifikasi diperlukan juga pemberian nama
(nomenklatur) pada tumbuh-tumbuhan. Pemberian nama pada tumbuh-
tumbuhan. Pemberian nama pada tumbuh-tumbuhan tidak seperti pada
manusia, kita tidak mungkin memberi nama satu per satu bagi setiap individu.
Nama itu kita berikan pada sekelompok individu dari suatu macam tumbuhan.
Disamping nama umum (common name) tumbuhan juga mempunyai
nama ilmiah (scientific nama atau botanical name) yang bersifat binomial, yang
masing-masing mengandung nama genus dan nama species. Taksonomi
tumbuhan dan Nomenklatur Tumbuhan keduanya menjadi Sistematika
Tumbuhan.
Satuan yang digunakan untuk klasifikasi ialah species. Suatu species ialah
sekelompok indivisu yang mempunyai persamaan sifat morofologis. Sebagai
contoh semua individu tanaman kapri satu sama lain mempunyai persamaan
umum dalam hal akar, batang, daun, bunga dsb. Individu-individu dalam suatu
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 99
species mungkin dapat dibedakan menjadi dua atau lebih varietas, ini tergantung
pada ukuran, warna dan sifat-sifat lainnya yang lebih mendalam. Jadi dalam satu
species tanaman kapri meungkin dapat dijumpai adanya suatu varietas dengan
bunga putih dan lain varietas dengan bunga merah. Kadang-kadang species yang
satu dengan lainnya mempunyai persamaan sifat morfologis, khususnya
mengenai alat perkembang biakannya. Spesies-spesies yang mempunyai
persamaan sifat tersebut dapat dikelompokkan kedalam suatu takson yang lebih
tinggi tingkatannya yaitu ke dalam genus. Sebagai contoh bermacam-macam
species jeruk berada dalam genus yang sama yaitu Citrus. Beberapa genera yang
mempunyai persamaan dapat dikelompokkan ke dalam satu familia dan
beberapa familia yang mempunyai persamaan dimasukan ke dalam satu ordo.
Demikian setersunya beberapa ordo ke dalam klasis --- divisio dan akhirnya ke
dalam Kingdom. Kadang-kadang awalan sub ditambahkan pada salah satu
takson, sebagai contoh subdivisio, subklasis, subordo, subfamilia dsb. Dengan
mengamati sifat-sifat tersebut, maka dibuat golongan-golongan tumbuhan yang
dikenal dengan takson. Kita mengenal 24 taksa, mulai dari yang besar ke yang
kecil adalah sbb : Divisio – Subdivisio – Klasis – Subklasis – Ordo – Subordo –
Familia – Subfamilia – Tribus – Subtribus – Genus – Subgenus – Seksio –
Subseksio – Series – Subseries – Species – Subspecies – Varietas – Subvarietas –
forma biologika – Forma specialis – Individuum.
1. Nama-nama takson di atas tingkat familia.
Nama-nama divisio, subdivisio, klasis dan subklasis sebaiknya diambil
atau didasarkan pada ciri-ciri yang menujukkan sifat yang sebaik-baiknya.
Nama kesatuan taksonomiitu hendaknya memakai akhiran yang berbeda-
beda sebagai berikut :
Untuk : - Divisio
- Mycota (jamur)
- phyta (tumbuhan lain)
Dostları ilə paylaş: |