Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 87
bagian pokok tersebut diatas. Perlu diperhatikan, bahwa biasanya dari daun-
daun kelopak dan tajuk bunga digambar penampang melintang dari bagian
tengah-tengah, sedang dari benang sari digambar penampang dari kepala sari
dan dari putik penampang melintang dari bakal buahnya. Dari diagram bunga itu
selanjutnya dapat diketahui pula jumlah dari masing-masing bagian bunga tadi
dan bagaimana letak dan susunannya satu sama lain. Selain dari itu perlu diingat
pula bahwa diagram bunga sedikit banyak merupakan suatu gambar yang
bersifat skematik.
Bagian-bagian bunga itu duduk diatas dasar bunga, masing-masing teratur dalam
suatu lingkaran atau lebih. Dalam diagram bunga, masing-masing bagian harus
digambarkan sedemikian rupa sehingga tidak mungkin dua bagian bunga yang
berlainan digambarkan dengan tanda yang sama. Mengingat bahwa yang
digambar pada diagram itu penampang-penampang melintang dari masing-
masing bagian bunga seperti telah diuraikan diatas, maka kemungkinan adanya
persamaan gambar hanya mengenai daun-daun kelopak dan daun tajuk bunga,
sedangkan mengenai benangsari dan putiknya rupanya tidak akan terjadi
kekeliruan. Dari itu kelopak dan daun tajuk harus selalu digambar dengan tanda-
tanda yang walaupun bentuknya mirip
satu sama lain, tetapi jelas berbeda.
Cara membuat suatu diagram bunga.
Jika hendak membuat diagram bunga harus diperhatikan hal-hal seperti berikut :
a. Letak bunga pada tanaman. Dalam hubungannya dengan perencanaan suatu
diagram, kita hanya membedakan dua macam letak bunga :
1. Bunga pada ujung batang atau cabang
(flos terminalis).
2. Bunga yang terdapat pada ketiak daun
(flos axillaris).
b. Bagian-bagian bunga yang akan kita buat diagramnya tadi tersusun dalam
beberapa lingkaran.
Jika dari bunga yang akan kita buat diagramnya telah kita tentukan kedua hal
tersebut, kita mulai dengan membuat sejumlah lingkaran yang konsentris sesuai
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 89
akan disambung dengan tangkai bunga), tetapi disebelah bawah biasanya masih
ditambahkan gambar penampang melintang dari daun pelindung (jika ada).
Jadi dengan demikian, pada suatu diagram bunga tidak hanya
kita ketahui hal-hal
yang menyangkut bagian-bagian bunganya saja, tetapi juga dapat diketahui
mengenai letaknya pada tanaman.
Telah dikemukakan pula, bahwa dalam pembuatan diagram bunga, selain
keempat bagian bunga yang pokok : kelopak, tajuk, benangsari dan putik dapat
pula digambar bagian-bagian lain jika memang ada dan dipandang perlu untuk
dikemukakan. Bagian-bagian lain dari bunga yang seringkali dapat menjadi ciri
yang khas untuk golongan tumbuhan tertentu dan sewajarnya pula jika
dinyatakan pada diagram bunga antara lain :