Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 81
b. Menempel (adnatus), jika tangkai sari pada ujungnya beralih menjadi
penghubung ruang sari atau kepala sari sepanjang penghubung ruang sarinya
menempel pada ujung tangkai sari.
c. Bergoyang (versatilis), jika kepala sari melekat pada suatu titik pada ujung
tangkai sari, sehingga kepala sari dapat digerak-gerakan atau bergoyang, misal
terdapat pada bunga rumput umunya (Gramineae)
Macam-macam cara membukanya kepala sari :
a. Dengan celah yang membujur (Longitudinaliter dehiscens). Letaknya celah
yang membujur menjadi jalan keluarnya serbuk sari dapat :
- Menghadap kedalam (introrsum), terdapat pada familia Compositae, misal
pada bunga matahari (Helianthus annuus L)
- Menghadap kesamping (lateraliter), misal bunga Begonia sp.
- Menghadap keluar (ekstrorsum), misal pada bunga semprit (Belamcanda
chinensis Leman).
b. Dengan celah yang melintang (transversaliter dehiscens), misal pada
beberapa tumbuhan dari familia Euphorbiaceae.
c. Dengan sebuah liang pada ujung atau pangkal dari kepala sari (poris
dehiscens), misal pada kentang (Solanum tuberrosum L.).
d. Dengan kelep atau katup-katup (valvis dehiscens) yang jumlahnya satu atau
lebih, misal pada keningar (Cinnamomum zeylanicum Breyn.).
Putik (Pistillum)
Merupakan alat kelamin betina, daun-daun penyusun putik disebut daun buah
(carpellum) dan keseluruhan daun buah yang menyusun putik dinamakan
gynaecium. Menurut banyaknya daun buah yang menyusun sebuah putik, maka
putik dapat dibedakan :
a. putik tunggal (simplex) yaitu jika putik hanya tersusun dari sehelai daun buah
saja, misal terdapat pada semua tumbuhan yang berbuah polongan, kacang-
kacangan.
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 82
b. Putik majemuk (compositus), jika putik terjadi dari dua buah daun atau lebih,
misal pada kapas (Gossypium sp.).
Bagian-bagian dari putik, adalah sebagai berikut :
a. Bakal buah (ovarium), yaitu bagian dari putik yang biasanya kelihatan
membesar dan duduk pada dasar bunga.
b. Tangkai putik (stylus), bagian dari putik yang sempit dan terdapat diatas bakal
buah, biasanya berbentuk benang.
c. Kepala putik (stigma), yaitu bagian yang paling atas dari putik, terletak pada
ujung tangkai putik.
Bakal Buah (Ovarium)
Dalam bakal buah terdapat calon-calon biji atau bakal biji (ovulum). Tempat-
tempat yang merupakan pendukung dari bakal biji disebut papan biji (placenta).
Menurut letaknya terhadap dasar bunga kita bedakan :
a. Bakal buah menumpang (superus), yaitu jika bakal buah duduk di atas dasar
bunga sedemikian rupa, sehingga bakal buah tadi lebih tinggi, sama tinggi
atau bahkan mungkin lebih rendah dari tepi dasar bunga, tetapi bagian
samping dari bakal buah tidak pernah berlekatan dengan dasar bunga
terdapat pada bunga yang dasar bunganya cembung, rata atau cekung
dangkal seperti cawan.
b. bakal buah setengah tenggelam (hemi inferus), yaitu jika bakal buah duduk
pada dasae bunga yang cekung, jadi tempay duduknya bakal buah selalu lebih
rendah dari tepi dasar bunga dan sebagian dari dinding bakal buah itu
berlekatan dengan dasar bunga yang berbentuk mangkuk atau piala.
c. Bakal buah tenggelam (inferus), seperti bakal buah setengah tenggelam,
tetapi seluruh bagian samping dari bakal buah berlekatan dengan dasar bunga
yang berbentuk mangkuk atau piala tadi.
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 83
Melihat jumlah ruang-ruang yang terdapat dalam suatu bakal buah, maka bakal
buah dapat dibedakan dalam :
a. Bakal buah yang beruang satu (unilocularis), bakal buah yang beruang satu
dapat tersusun dari satu daun buah saja misal pada bunga tumbuhan yang
berbuah polong (Leguminosae), dapat pula tersusun lebih dari satu daun
buah, misal pada bunga papaya (Carica papaya L.), markisah (Pasiflora
quadrangularis L.).
b. Bakal buah beruang dua (bilocularis), bakal buah ini biasanya tersusun dari
dua daun buah, seperti pada Brassicaceae.
c. Bakal buah beruang tiga (trilocularis), bakal buah ini terjadi dari tiga daun
buah yang tepinya melipat ke falam dan berlekatan, sehingga terbentuklah
bakal buah dengan tiga sekat, seperti padafamilia Euphorbiaceae.
d. Bakal buah beruang banyak (multilocularis), yaitu bakal buah yang tersusun
dari banyak daun buah yang berlekatan, dan membentuk banyak sekat-sekat
dan dengan demikian terjadilah banyak ruang-ruang, seperti pada Durio
zibethinus Murr.
Sekat-sekat yang membagi bakal buah menjadi beberapa ruang dapat dibedakan
dalam :
a. Sekat yang sempurna (spetum completus), yaitu jika serat ini benar-benar
membagi bakal buah menjadi lebih dari satu ruang dan ruang-ruang yang
terjadi tidak lagi mempunyai hubungan satu sama lain. Melihat asalnya dapat
dibedakan :
1. Sekat asli (septum), yaitu jika sekat ini berasal dari sebagian daun buah
yang melipat kedalam dan lalu berubah menjadi sekat, misal pada durian
(Durio zibethinus Murr).
2. Sekat semu (septum spurius), jkka sekat tadi bukan merupakan sebagian
dari daun buah, tetapi misal dapat terdiri dari suatu jaringan yang
Dostları ilə paylaş: |