Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 72
Simetri pada bunga
Berdasarkan pada sifat simetrinya, maka bunga dapat dibedakan dalam :
a. Asimetris atau tidak simetris, jika pada bunga tidak dapat dibuat suatu bidang
simetri dengan jalan apapun juga, misal bunga tasbih (Canna hybrida Hort ).
b. setangkup tunggal (monosimetris atau zigomorf), jika pada bunga hanya
dapat dibuat satu bidang simetri saja yang membagi bunga tadi menjadi dua
bagian yang setangkup. Sifat ini ditunjukkan dengan tanda anak panah ( ↑ ).
c. setangkup menurut dua bidang atau setangkup ganda (bilateral simetri atau
disimetris), yaitu bunga yang dapat dijadikan dua bagian yang setangkup
menurut dua bidang simetris yang tegak lurus atau sama lain, misal bunga
lebak (Raphanus sativus L .) dan bunga tumbuhan lain yang sekeluarga
(Cruciferae).
d. Beraturan atau bersimetri banyak (polisimetri, regularis, aktinomorf), yaitu
jika dapat dibuat banyak bidang aimetri untuk membagi bunga itu dalam dua
bagian yang setangkup. Sifat ini ditunjukkan dengan tanda bintang ( * ).
Dasar Bunga (Receptaculum atau Torus)
Bentuk dasar bunga.
Macam bentuk dasar bunga :
a. rata, semua bagian bunga duduk sama tinggi diatas dasar bunga, bakal buah
duduknya menumpang (superus).
b. Menyerupai kerucut, putik berada ditengah-tengah duduknya paling tinggi,
duduk bakal buah menumpang (superus).
c. Seperti cawan, daun-daun kelopak dan tajuk bunga duduknya ditepi, putik
ditengah bagian dasar bunga yang lebih rendah letaknya daripada tempat
duduknya kelopak dan tajuk bunga, putik mempunyai bakal buah yang bebas
pinggirnya tidak melekat pada dasar bunga, bakal buah menumpang
(superus).
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 73
d. Bentuk mangkuk, kelopak dan tajuk bunga letaknya lebih tinggi dariu putik,
bakal buah letaknya dibagian dasar bunga yang legok dan sebagian dari
pinggir bakal buah berlekatan dengan dasar bunga, bakal buah setengah
tenggelam (semi inferus).
e. Seperti piala atau mangkuk yang menyempit ke atas, bakal buah seluruhnya
berlekatan dengan dasar bunga, duduk perhiasan bunga lebih tinggi daripada
putik, duduk bakal buah tenggelam (inferus).
Berdasarkan bentuk dasar bunga atau duduknya bagian-bagian bunga, maka
bunga dapat dibedakan dalam 3 golongan, yaitu :
a. Hipogin (hypogynus), jika perhiasan bunga tertanam pada bagian dasar bunga
yang lebih rendah dari tempat duduknya putik, misal bunga Johar (Cassia
siamea Lmk.).
b. Perigin (Perigynus), jika letak perhiasan bunga sama tinggi atau sedikit lebih
tinggi dari duduknya putik, misal bunga bungur (Lagestroemia speciosa Pers.).
c. Epigin (epigynus), misal pada dasar bunga yang berbentuk mangkuk atau piala
dengan bakal buah yang tenggelam, seakan-akan perhiasan bunga duduk
dibagian atas dari bakal buah, misal pada bunga daun kaki kuda (Centella
asiatica Urban.).
Kelopak (Calyx)
Daun-daun perhiasan bunga yang merupakan lingkaran luar, biasanya berwarna
hijau, lebih kecil dan lebih kasar daripada perhiasan bunga yang sebelah dalam
dan bagian ini disebut kelopak (calyx). Kelopak tersusun dari bagian-bagian yang
dinamakan daun kelopak(sepala)
Pada tumbuhan yang tergolong familia Malvaceae di luar lingkaran kelopak
bunga, bunganya masih mempunyai daun-daun yang menyerupai kelopak yang
disebut kelopsk tambahan (epicalyx). Pada bunga daun-daun kelopak satu sama
lain dapat :
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 74
a. berlekatan (gamosepalus), biasanya pada kelopak yang berlekatan hanya
bagian bawah saja daun-daun kelopaknya, bagian atasnya yang berupa
pancung-pancungnya tetap bebas. Berdasarkan banyak sedikitnya bagian yang
berlekatan atau panjang pendeknya pancung-pancung dibagian atas kelopak,
dibedakan dalam 3 macam kelopak :
1. Berbagi (partitus), jika hanya bagian kecil saja dari daun-daun yang
berlekatan, pancung-pancungnya panjang, lebih dari separo panjang
kelopak.
2. Bercangap (fissus), jika bagian yang berlekatan kira-kira meliputi separo
panjangnya kelopak.
3. Berlekuk (lobatus), jika bagian yang berlekatan melebihi separo panjang
kelopak.
b. Lepas atau bebas (polisepalus), jika daun-daun kelopak benar-benar terpisah,
sama sekali tidak berlekatan.
Melihat simetrinya, maka bentuk kelopak yang bermacam-macam itu dapat
dibedakan dalam dua golongan, yaitu yang :
a. Beraturan (regularis, aktinomorf), jika kelopak dengan berapa cara dapat
dibagi menjadi dua bagian yang setangkup (simetris). Kelopak yang beraturan
meliputi kelopak-kelopak yang berbentuk : bintang, tabung, terompet,
mangkuk, piala, corong, lonceng, dll.
b. Setangkup tunggal (zigomorf), kelopak yang bersifat demikian kita jumpai
pada kelopak yang :
- Bertaji, misal terdapat pada bunga pacar air (Impatiens balsamina L.).
- Berbibir, yaitu kelopak yang bagian bawahnya berlekatan berbentuk
tabung atau buluh, bagian atasnya berbelah dua seperti bibir atas dan
bawah, misal pada bunga salvia (Salvia spledens Ker-Gawl)
Dostları ilə paylaş: |