Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 66
percabangan yang pertama terdapat daun-daun pembalut
(involucrum),
demikian pula pada pangkal bercabangan berikutnya, hanya daun-daun
lebih kecil
(involucellum). Terdapat pada adas
(Foeniculum vulgare Mill
.)
dan wortel
(Daucus carota L
.).
Bunga tongkol majemuk, yaitu bunga tongkol yang ibu tangkainya
bercabang-cabang dan masing-masing cabang merupakan bagian
dengan susuna seperti tongkol pula, misal pada kelapa
(Cocos nucifera
L.
), palma
(Palmae), umumnya. Suatu tongkol majemuk sebelum mekar
dan biasanya diselubungi oleh seludang yang besar, tebal dan kuat. Bulir
majemuk, jika ibu tangkai bunga bercabang-cabang dan masing-masing
cabang mendukung bunga-bunga dengan susunan seperti bulir,
misalnya bunga jagung
(Zea mays L
) yang jantan dan bunga dari
berbagai macam rumput
(Gramineae).
b. Bunga majemuk berbatas (
inlorescentia cymosa,
sentrifuga)
1. Anak payung menggarpu
(dichasium), pada ujung ibu tangkai terdapat satu
bunga, dibawahnya terdapat dua cabang yang sama panjangnya, masing-
masing mendukung satu bunga pada ujungnya. Bunga yang mekar dahulu
ialah bunga yang terdapat pada ujung ibu tangkainya, misal bunga melati
(Jasminum sambac Ait.
).
2. Bunga tangga atau bunga bercabang seling
(cincinnus), suatu bunga
majemuk yang ibu tangkainya bercabang dan cabang-cabangnya
bercabang
lagi, tetapi setiap kali bercabang hanya berbentuk suatu cabang saja, yang
arahnya berganti-ganti kekiri dan kekanan. Terdapat pada bunga buntut
tikus
(Heliotropium indicum L
.)
Pada beberapa macam tumbuhan yang tergolong familia
Euphorbiaceae,
misal kayu merah
(Euphorbia pulcherrima Willd
.), patikan
(Euphorbia hirta
L
.), terdapat bunga majemuk dengan susuna istimewa yaitu suatu bunga
betina dikelilingi oleh lima bunga bercabang seling, masing-masing terdiri
dari empat bunga jantan.
Bunga yang demikian disebut sianthium.
Buku ajar Botani Umum FP-UTP Surakarta 2014[Type text]
Page 67
3. Bunga sekerup
(bostryx), ibu tangkai bercabang-cabang tetapi setiap kali
bercabang juga hanya terbentuk satu cabang, yang semuanya terbentuk
kekiri atau kekanan dan cabang yang satu berturut-turut membentuk sudut
sebesar 90, sehingga jika kita mengikuti arah percabangan kita akan
mengadakan gerakan seperti sekerup atau spiral, misal bunga kenari
(Canarium commune L
.)
4. Bunga sabit
(drepanium), seperti bunga sekerup tetapi semua percabangan
rletak pada satu bidang, hingga bunga seluruhnya menampakan bentuk
seperti sabit, misal pada tumbuhan dari familia
Juncaceae.
5. Bunga Kipas
(rhipidium), seperti bunga bercabang seling semua
percabangan terletak pada satu bidang dan cabang tidak sama panjang,
sehingga semua bunga pada bunga majemuk itu terdapat pada tempat
yang sama tingginya,
misal pada familia Iridaceae.
4. Bunga Majemuk campuran
(Inflorescentia mixta), yaitu suatu bunga majemuk
yang merupakan campuran antara sifat-sifat bunga majemuk berbatas dengan
tidak berbatas. Bunga johar
(Cassia siamea Lamk.
) misalnya, ibu tangkai
mengadakan percabangan seperti pada suatu malai, tetapi cabang-cabangnya
bersifat seperti malai rata. Bunga soka
(Ixora paludosa Kurz.
), seluruhnya
merupakan suatu malai rata, tetapi bagian-bagiannya berupa anak payung
menggarpu. Bunga kenari
(Canarium commune L
.) mempunyai susunan
seperti malai, tetapi ujungnya berupa sekerup.
Gambar 27. a.
Anak payung menggarpu
b.
Anak payung menggarpu majemuk
c.
Anak payung menggarpu majemuk
d.
Bunga bercabang seling
e.
Bunga bercabang seling
f.
Cyathium
g.
Cyathium pada penampang membujur