|
![](/i/favi32.png) Pengembangan e-modul berbasis project based learning pada mata pelajaran simulasi digital untuk siswa kelas X studi kasus di smk negeriREVIEW JURNAL SUCI PRATIWIJPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains)
Vol 10, No 01, November 2020
Anggi Desviana Siregar & Lenni Khotimah Harahap
1930
dengan modul adalah pendekatan pembelajaran mandiri yang berfokuskan penguasaan kompetensi
dari bahan kajian yang dipelajari siswa dengan waktu tertentu sesuai dengan potensi dan
kondisinya. Selain itu, proses pembelajaran menggunakan e-modul yang diinovasi dengan model
pembelajaran PjBL yang menuntut mahasiswa harus aktif serta mempunyai kreativitas dalam
menyelesaikan masalah dan mengerjakan proyek dengan baik. PjBL dapat meningkatkan aktivitas
mahasiswa dalam proses pembelajaran dan memberikan kesempatan mahasiswa untuk menerapkan
pengetahuan yang mereka miliki ke dalam dunia nyata (Wasonowati, 2014).
KESIMPULAN
Kelayakan terhadap modul terintegrasi
project based learning
berbantuan media komputasi
hyperchem
pada materi bentuk molekul sesuai KKNI diperoleh nilai rata-rata keseluruhan sebesar
3,60 yang dinyatakan sangat layak untuk digunakan mahasiswa dan tidak perlu dilakukan revisi
sehingga dapat dipergunakan dalam pembelajaran kimia. Pada uji coba terbatas, hasil analisis
pengaruh penggunaan e-modul dengan menggunakan uji paired sample t test diperoleh nilai t hitung
0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan e-modul yang dikembangkan berpengaruh dalam
meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Serta diketahui kategori peningkatan hasil belajar
berdasarkan perolehan nilai n-gain 0,78 tergolong tinggi. Implikasi dari penelitian ini, e-modul dapat
digunakan sebagai alternatif bahan ajar elektronik yang mampu mengefektifkan proses pembelajaran
diperguruan tinggi. E-modul ini diharapka juga dapat memudahkan mahasiswa dalam pembelajaran,
menjadikan pembelajaran lebih bermakna dan menghilangkan kesan pembelajaran kimia yang
monoton dan membosankan.Penelitian ini telah diusahakan dilakukan sesuai prosedur yang ada,
namun masih memiliki keterbatasan yaitu uji coba produk e-modul hanya dilakukan sampai tahap uji
coba terbatas pada 1 kelas deprogram studi Pendidikan kimia UNIMED dan uji coba dilakukan
hanya untuk mengetahui kelayakan bahan ajar dan pengaruh bahan ajar terhadap hasil belajar. Selain
itu, tahap evaluasi yang dilakukan pada penelitian ini hanya tahap evaluasi formatif yang bertujuan
untuk meminimalisir kekurangan dalam produk.Berdasarkan hasil, simpulan, implikasi dan
keterbatasan, maka saran yang diberikan dari penelitian ini adalah bagi pengajar dan peserta didik
dapat mengoptimalkan penggunaan e-modul ini dalam pembelajaran, sedangkan bagi peneliti
selanjutnya dapat menindaklanjuti keterbatasan dari penelitian ini agar hasil dari penelitian dapat
memberikan konstribusi yang baik dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Dostları ilə paylaş: |
|
|