1.10
Embriologi Tumbuhan
4) Berdasarkan simetrinya, kedua bunga di atas termasuk ke dalam bunga ....
A.
aktinomorf
B.
zigomorf
C.
tidak sempurna
D.
lengkap
5) Berdasarkan posisi ginesium/ovariumnya maka kedua bunga di atas
termasuk ke dalam bunga ....
A.
epiginus
B.
hipoginus
C.
inferus
D.
superus
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 1 yang
terdapat di bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian,
gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap
materi Kegiatan Belajar 1.
Arti tingkat penguasaan: 90 - 100% = baik sekali
80 - 89% = baik
70 - 79% = cukup
< 70% = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat
meneruskan dengan Kegiatan Belajar 2.
Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda
harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum
dikuasai.
Tingkat penguasaan =
Jumlah Jawaban yang Benar
100%
Jumlah Soal
BIOL4312/MODUL 1
1.11
Kegiatan Belajar 2
Bagian–bagian Bunga
truktur yang paling menarik untuk dinikmati dan nyata pada tumbuhan
berbunga adalah bunga. Struktur bunga merupakan pembeda yang lebih
jelas untuk membandingkan antar tumbuhan berpembuluh. Pada bunga terdapat
alat reproduksi jantan dan betina. Bunga sebagai struktur reproduksi, biasanya
berwarna mencolok untuk menarik serangga penyerbuk yang akan membantu
membawa polen pada proses reproduksi seksual. Struktur bunga merupakan
karakter yang penting dan dapat digunakan dalam penggolongan tumbuhan
berdasarkan takson, jenis, marga, dan suku.
A. STRUKTUR DASAR BUNGA
Pada bunga dapat dijumpai 4 lingkaran bagian bunga yang biasanya
tersusun dalam lingkaran (Gambar 1.4). Setiap lingkaran memiliki
bagian dan
fungsi masing-masing. Ahli evolusi tumbuhan menganggap bunga sebagai
sumbu batang yang termodifikasi yang dikelilingi sejumlah daun yang
termodifikasi pula. Beberapa bagian bunga dapat dengan mudah dikenali
bentuk daunnya, tetapi pada bagian bunga yang lain diperlukan usaha atau
penelitian untuk dapat mengerti asal dari organ-organ tersebut dari tetuanya
yang berupa daun.
Gambar 1.4.
Diagram Bunga yang Menunjukkan Empat Lingkaran Organ, Kaliks, Korola,
Stamen, dan Pistilum.
S
1.12
Embriologi Tumbuhan
B. BAGIAN-BAGIAN BUNGA
Bunga merupakan kumpulan dari bagian fertil dan steril yang tersusun
dalam susunan yang sangat rapat dan memiliki nodus yang sangat pendek.
Bagian steril dari bunga adalah sepal dan petal. Sepal dan petal menyusun
periantium atau perhiasan bunga. Apabila sepal dan petal memiliki kemiripan
dalam ukuran dan bentuknya maka dinamakan tepal, dan secara kolektif
dinamakan perigonium. Bagian reproduksi (fertil) terdiri dari stamen, secara
kolektif dinamakan andresium dan pistilum, yang secara kolektif dinamakan
ginesium. Bunga tumbuh pada bagian dasar bunga yang dinamakan
reseptakel,
di ujung batang atau cabang yang berfungsi sebagai pemegang, dinamakan
pedunkulus (bunga tunggal) atau
pedicelus (perbungaan) (Gambar 1.5).
Gambar 1.5.
Penampang Memanjang Bunga.
1. Bagian Steril
Bagian steril bunga terdiri dari sepal, secara kolektif dinamakan kaliks, dan
petal, secara kolektif dinamakan korola.
BIOL4312/MODUL 1
1.13
Sepal atau kelopak bunga merupakan lingkaran terluar atau terdalam dari
struktur bunga. Pada umumnya, sepal berwarna hijau dan memiliki penampilan
seperti daun meski ukurannya lebih kecil dibanding daun. Seluruh sepal pada
bunga menyusun kaliks dan memiliki fungsi utama untuk melindungi tunas
bunga yang sedang berkembang. Pada saat bunga mekar, kaliks kerap melipat ke
arah luar.
Petal merupakan bagian bunga yang umumnya berwarna mencolok, dapat
menarik perhatian serangga dan hewan-hewan lainnya seperti tikus, burung, dan
kelelawar, yang merupakan vektor dalam proses penyerbukan (polinasi). Petal
biasanya berwarna terang. Seluruh tumbuhan berbunga memiliki bunga, tetapi
tidak semua bunga berwarna terang. Petal pada bunga-bunga tertentu tereduksi
(tidak tumbuh sempurna) atau tidak ada sehingga tumbuhan sangat tergantung
pada angin atau air untuk membantu polinasinya.
Petal terdapat di bagian dalam atau atas dari sepal dan menyusun lingkaran
kedua dari bunga. Biasanya petal berukuran lebih besar dibanding sepal dan
berwarna cerah. Kumpulan petal akan menyusun korola. Petal berfungsi
memberikan perlindungan tambahan di samping untuk menarik hewan
penyerbuk melalui sinyal penglihatan seperti warna, pola, dan bentuk bunga.
Baik kaliks maupun korola keduanya tidak terlibat langsung dalam
menghasilkan gamet, tetapi mereka berperan sangat penting agar proses
reproduksi tumbuhan dapat berlangsung dengan sukses.
Struktur dalam sepal dan petal memiliki kemiripan dengan daun, terdiri dari
jaringan parenkim dasar, jaringan pembuluh dan epidermis (Gambar 1.6). Dapat
pula dijumpai sel-sel mengandung kristal, latisifer, sel-sel tanin, dan sel idioblas
lain. Pati dapat ditemukan pada petal muda. Sepal yang berwarna hijau
mengandung kloroplas seperti daun, tetapi jarang memperlihatkan diferensiasi
parenkima menjadi palisade dan spons. Pada beberapa tumbuhan, dinding
antiklinal epidermis petal bergelombang atau beralur. Dinding terluar mungkin
convex atau berpapila terutama pada sisi atas. Epidermis sepal dan petal dapat
mengandung stomata dan trikom. Stomata pada petal memiliki struktur seperti
pada daun atau dapat juga tidak terdiferensiasi secara sempurna.