Pengembangan e-modul berbasis project based learning pada mata pelajaran simulasi digital untuk siswa kelas X studi kasus di smk negeri



Yüklə 6,03 Mb.
Pdf görüntüsü
səhifə53/113
tarix20.05.2022
ölçüsü6,03 Mb.
#87451
1   ...   49   50   51   52   53   54   55   56   ...   113
REVIEW JURNAL SUCI PRATIWI

Kata kunci
: E-Modul, TPACK
1.
 
PENDAHULUAN
Pada saat pandemi covid ini sangat sulit 
melakukan pembelajaran melalui tatap muka. 
Banyak 
sekolah 
beralih 
keberbagai 
pembelajaran 
e-learning

Salah 
satu 
pembelajaran 
e-learning
ialah aplikasi google 
class room dan zoom. 
E-learning
adalah 
teknologi informasi dan komunikasi untuk 
mengaktifkan 
mahasiswa 
untuk 
belajar 
kapanpun dan dimanapun (Hartanto, 2016).
Ada tiga hal penting sebagai persyaratan 
kegiatan belajar elektronik 
(e-learning)
, yaitu: 
(a) kegiatan pembelajaran dilakukan melalui 
pemanfaatan jaringan, dalam hal ini dibatasi 
pada penggunaan internet, (b) tersedianya 
dukungan 
layanan 
belajar 
yang 
dapat 
dimanfaatkan oleh peserta belajar, misalnya 
External Harddisk, Flaskdisk, CD-ROM, atau 
bahan cetak, dan (c) tersedianya dukungan 


Junal Patria Bahari | Volume 1, No. 2, November 2021
58 
layanan tutor yang dapat membantu peserta 
belajar apabila mengalami kesulitan (Hartanto, 
2016).
Di samping ketiga persyaratan tersebut di 
atas masih dapat ditambahkan persyaratan 
lainnya, seperti adanya: (a) lembaga yang 
menyelenggarakan dan mengelola kegiatan e-
learning, (b) sikap positif dari peserta didik dan 
tenaga 
kependidikan 
terhadap 
teknologi 
komputer dan internet, (c) rancangan sistem 
pembelajaran yang dapat dipelajari dan 
diketahui oleh setiap peserta belajar, (d) sistem 
evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan 
belajar peserta belajar, dan (e) mekanisme 
umpan balik yang dikembangkan oleh lembaga 
penyelenggara (Hartanto,2016). 
Akan tetapi kenyataan dilapangan pada 
saat mahasiswa dipulangkan pada saat pandemi, 
banyak yang berdomisili dipulau kecil yang 
mana di daerah tersebut susah adanya signal
yang mana pastinya menganggu pembelajaran 
e-learning. 
Penggunaan 
elearning 
yang 
dimaksud pada penelitian ini ialah zoom dan 
google class room. 
Adapun beberapa penelitian terkait 
TPACK sebagai berikut: 1) menurut (Wijaya et 
al., 2020) menunjukkan pengembangan media 
pembelajaran menggunakan hawgent dynamic 
mathematics software telah lulus validasi dan 
dapat 
diimplementasikan 
kepada 
siswa. 
Hawgent dynamic mathematics software juga 
mendapatkan respon yang positif dari siswa 
Sekolah Dasar; 2) menurut (Kuncoro & 
Arigiyati, 2020) Penelitian ini menghasilkan 
desain 
E-modul. 
E-Modul 
komputasi 
matematika memiliki ciri-ciri sebagai berikut 
(1) berisi konsep TPACK dan pengajaran 3N 
yang didesain menarik, (2) menampilkan 
kegiatan 3N yang sesuai dalam proses 
perkuliahan, dan (3) mengajak mahasiswa 
untuk melaksanakan niteni, nirokke, dan 
kegiatan 
nambahi 
selama 
pelajaran. 
Perancangan TPACK Berorientasi 3N berbasis 
E-Modul komputasi matematika dinyatakan 
valid; 3) menurut (M Aulia et al., 2021) 
berdasarkan hasil analisis data 
paired sampel 
test 
diperoleh t hitung > t tabel = 41,858>2,024 
dan nilai sigifikansi lebih kecil dari 0,05 maka 
maka H

ditolak dan H

diterima. Maka dapat 
disimpulkan bahwa kemampuan literasi sains 
setelah diberi perlakuan lebih tinggi dari pada 
kemampuan literasi sains sebelum diberi 
perlakuan. 
Adapun beberapa penelitian tentang 
pengembangan e-modul matematika dimasa 
pandemic sebagai berikut: 1) menurut (M Aulia 
et al., 2021) menunjukkan Hasil validasi e-
modul berbasis 
Differentiated Instruction
untuk pembelajaran 
Blended Learning
pada
materi Relasi dan Fungsi pada seluruh aspek
memiliki persentase 82.32% dengan kategori
layak. Oleh sebab itu, e-modul pembelajaran
matematika berbasis 
Differentiated Instruction
untuk pembelajaran 
Blended Learning 
ini 
layak 
digunakan 
sebagai 
bahan 
ajar 
pendukungpada materi Relasi dan Fungsi siswa 
kelas VIII SMP/MTs. Implikasi dari penelitian
ini agar e-modul berbasis 
Differentiated
Instruction
untuk pembelajaran 
Blended
Learning
dapat dikembangkan lagi pada materi 
dan 
mata 
pelajaran 
lain. 
Selain 
itu,diharapkanada 
pelatihan 
untuk 
para 
pendidik menciptakan e-modul yang membuat 
siswa tertarik dalam belajar.; 2) menurut 
menunjukkan
bahwa (1) e-modul interaktif 
berbantu 
flipbook
pada mata kuliah statistik 
yang dikembangkan telah memenuhi krteria 
valid. Berdasarkan hasil penilaian ahli materi 
dan ahli media diperolah rata-rata nilai validasi 
ahli sebesar 78,25 % dalam kategori layak, (2) ) 
e-modul interaktif berbantu flipbook yang 
dikembangkan memenuhi kriteria praktis 
dengan rata-rata persentase mencapai 79,64%.
Maka dari itu peneliti ingin melihat 
gambaran dari penggunaan 
e-learning
pada saat 
pandemi 
covid 
pada 
pembelajaran 
matematika.adapun 
perbedaan 
penelitian 
dengan 
penelitian 
terdahulu 
adalah, 
penggunaan google class room dan aplikasi 
zoom. Serta perbedaan penggunaan aplikasi 
dalam mendesain e-modul menggunakan 
canva. 

Yüklə 6,03 Mb.

Dostları ilə paylaş:
1   ...   49   50   51   52   53   54   55   56   ...   113




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə