59
rata-rata peer group, bank kemungkinan akan menyesuaikan suku bunga
kreditnya mendekati suku bunga kredit rata-rata peer group agar selisihnya
tidak terlalu berbeda jauh namun masih dapat bersaing, sehingga bank
dapat meningkatkan potensi pendapatannya dari kredit.
Faktor lain yang dicermati oleh bank antara lain adalah adanya kredit
program dan kredit yang dijamin baik oleh pemerintah maupun swasta,
serta status dan hubungan bank dengan nasabah dalam rangka
mempertahankan dan mendapatkan nasabah baru yang potensial. Dengan
kondisi ini, secara umum (agregat) pergerakan suku bunga kredit relatif
searah, yang membedakan hanya besarannya. Grafik 31 menunjukkan
pergerakan suku bunga kredit 10 bank dan 20 bank terbesar (berdasarkan
total aset) sejalan dengan pergerakan suku bunga kredit kelompok bank
lainnya.
9
9.5
10
10.5
11
11.5
12
12.5
2010
2011
2012
2013
2014
10 Bank Terbesar
Selain 10 Bank
Rata-Rata Suku Bunga Kredit (%)
9
9.5
10
10.5
11
11.5
12
12.5
13
2010
2011
2012
2013
2014
20 Bank Terbesar
Selain 20 Bank
Rata-Rata Suku Bunga Kredit (%)
Sumber: LBU, Bank Indonesia
Grafik 31.
Rata-Rata Suku Bunga Kredit Perbankan
Selain itu, dengan menggunakan bantuan analisis cluster yang
dibentuk dengan menggunakan komponen total aset dan total kredit,
diperoleh empat kelompok bank dengan statistik yang disajikan pada Tabel
12.
60
Statistics
Total Aset
(Rp triliun)
Total Kredit
(Rp triliun)
Suku Bunga
Kredit
Total Aset
(Rp triliun)
Total Kredit
(Rp triliun)
Suku Bunga
Kredit
Total Aset
(Rp triliun)
Total Kredit
(Rp triliun)
Suku Bunga
Kredit
Total Aset
(Rp triliun)
Total Kredit
(Rp triliun)
Suku Bunga
Kredit
Total Aset
(Rp triliun)
Total Kredit
(Rp triliun)
Suku Bunga
Kredit
Minimum
66.24
43.71
9.28
11.08
4.89
7.86
2.07
1.24
2.23
0.18
0.03
11.02
0.18
0.03
2.23
Mean
213.23
137.22
12.83
27.26
16.71
12.47
5.58
3.78
13.24
1.08
0.64
14.64
44.14
28.22
13.18
Maximum
650.17
415.21
22.67
66.62
36.59
20.56
10.01
7.06
26.83
1.99
1.20
39.68
650.17
415.21
39.68
KELOMPOK
1
(17 bank)
2
(33 bank)
3
(40 bank)
4
(18 bank)
Total
(108 bank)
Tabel 12.
Statistik Deskriptif Komponen
Pembentuk Kelompok Bank
Sumber: LBU, Bank Indonesia
Kelompok bank 1 terdiri atas bank-bank besar yang mayoritas
memiliki suku bunga kredit di bawah rata-rata suku bunga kredit
perbankan, yaitu sekitar 12%. Berbeda halnya dengan kelompok bank 4
yang didominasi oleh bank-bank kecil. Suku bunga kredit kelompok bank
ini berada di atas rata-rata industri, walaupun masih berada dalam rentang
±2%, kecuali untuk beberapa bank yang memiliki suku bunga kredit yang
sangat tinggi. Bank-bank menengah yang tergolong dalam kelompok bank 2
dan 3 memiliki suku bunga kredit yang bervariasi, khususnya bank yang
termasuk dalam kelompok 3. Kelompok bank 2 cenderung menawarkan
suku bunga kredit yang lebih rendah dibandingkan kelompok bank lain.
Hal ini ditunjukkan dengan beberapa bank dalam kelompok ini yang
memberikan suku bunga dibawah 10%. Variasi suku bunga kredit yang
cukup besar pada kelompok bank 3 disebabkan oleh anggota kelompok
bank tersebut yang terdiri atas kelompok bank kecil dan menengah. Bank-
bank kecil cenderung memberikan suku bunga kredit yang tinggi di atas
rata-rata, bahkan sampai melebihi 14%, sementara bank-bank menengah
dalam kelompok tersebut menawarkan suku bunga kredit yang sama atau
di bawah rata-rata (lihat Grafik32).
61
Sumber : LBU – Bank Indonesia, diolah
Grafik 32.
Sebaran Suku Bunga Kredit Berdasarkan Kelompok Bank
Terkait dengan perhitungan suku bunga kredit, salah satu faktor
yang dapat menyebabkan besarnya sumbangan HPDK adalah tingginya
suku bunga yang diberikan kepada deposan tertentu, baik pihak terkait
maupun pihak yang tidak terkait dengan bank. Pada Desember 2013, di
beberapa bank terdapat kelompok deposan yang rata-rata menerima suku
bunga simpanan (giro, tabungan, dan deposito) di atas suku bunga
penjaminan LPS sebesar 7,25%. Porsi nominal deposito yang mendapat
suku bunga spesial tersebut, jika dibandingkan dengan total deposito,
cukup bervariasi untuk setiap bank, termasuk besaran suku bunga yang
diberikan. Terdapat beberapa bank yang porsinya di atas 30 persen dari
total deposito bank yang sebagian besar berasal dari kelompok bank swasta
(terutama bank menengah kecil dari sisi total aset) dan kelompok BPD.
Namun, jika dibandingkan dengan total DPK, porsi simpanan yang
mendapat suku bunga spesial relatif rendah.
Pemberian suku bunga spesial ini merupakan salah satu strategi
bank untuk mendapatkan dana sekaligus mempertahankan nasabah lama
di tengah-tengah persaingan yang ketat. Namun, kondisi ini perlu
diperhatikan agar nasabah yang mendapatkan suku bunga spesial tersebut
porsinya tidak menjadi semakin besar. Pemberian suku bunga spesial dapat
menambah beban bunga bank, walaupun pada akhirnya sebagian dari