62
kenaikan beban bunga tersebut akan diteruskan ke nasabah dalam bentuk
suku bunga kredit yang lebih tinggi. Selain itu, aspek yang juga perlu
diperhatikan dan dikomunikasikan dengan baik ke nasabah adalah suku
bunga spesial yang diterima tersebut dapat menyebabkan simpanannya
tidak dijamin oleh LPS. Grafik 33 menunjukkan bahwa kuadran I, yaitu
kondisi ketika suku bunga deposito yang diberikan bank di atas suku
bunga penjaminan LPS sebesar 7,25 persen dan secara nominal porsinya di
atas 30 persen dari total deposito bank, mayoritas diberikan oleh kelompok
BPD dan bank swasta non-devisa.
Sumber : LBU – Bank Indonesia, diolah
Grafik 33.
Sebaran Deposito 1 Bulan Perbankan
Berdasarkan jenis simpanan, suku bunga spesial mayoritas diberikan
ke simpanan deposito, dan sebagian kecil ke giro dan tabungan. Nasabah
yang mendapat suku bunga spesial bukan hanya lembaga pemerintah dan
BUMN tapi juga ada yang berasal dari perusahaan swasta, baik lembaga
keuangan (bank dan non-bank) maupun bukan lembaga keuangan.
Sebagian besar nasabah tersebut merupakan pihak yang tidak terkait
dengan bank. Hal ini mengindikasikan bahwa pemberian suku bunga
spesial oleh bank terutama ditujukan dalam rangka mempertahankan
nasabah lama dan juga untuk mendapatkan nasabah baru. Besaran
nominal simpanan yang mendapat suku bunga spesial sangat bervariasi,
tidak hanya nominal besar tapi juga nominal kecil, yaitu kurang dari Rp2
miliar.
Des 2013
63
Sumber: LBU, Bank Indonesia
Grafik 34.
Peta Sebaran Hubungan Bank
dengan Kelompok Deposan yang Mendapat Special Rate
Terkait dengan market price formation terhadap simpanan nominal
besar (>Rp2 miliar), terdapat indikasi bahwa bank-bank yang memiliki aset
dan konsentrasi besar (perbandingan antara DPK>Rp2 miliar dan total DPK)
akan leading dalam pembentukan suku bunga deposito, sedangkan bank
yang lain akan menyesuaikan. Analisis dilakukan dengan menggunakan
clustering analysis untuk mendapatkan kelompok bank-bank yang terbagi
dalam empat cluster, yaitu kelompok bank dengan konsentrasi besar dan
aset besar, kelompok bank dengan konsentrasi besar dan aset kecil,
kelompok bank dengan konsentrasi kecil dan aset besar, serta kelompok
bank dengan konsentrasi kecil dan aset kecil. Dengan menggunakan K-
means Cluster, diperoleh kelompok bank yang terbagi atas empat kuadran
sebagai berikut (lihat Grafik 35).
64
Sumber: LBU, Bank Indonesia, diolah
Grafik 35.
Clustering Konsentrasi DPK dengan Total Aset Perbankan
Threshold untuk aset ditetapkan sebesar Rp10 triliun rupiah, yang
dalam pembagian cluster ini, bank yang digolongkan sebagai bank dengan
aset besar adalah bank yang memiliki total aset di atas Rp10 triliun.
Sementara bank yang memiliki konsentrasi DPK besar adalah bank yang
memiliki rasio DPK>Rp2 miliar terhadap total DPK yang lebih besar dari
60%. Berdasarkan kepemilikan, sebagian besar bank berada di cluster 1,
dengan mayoritas berasal dari kelompok bank swasta devisa, BPD, dan
campuran. Hal yang sama
terjadi pada pengelompokan berdasarkan BUKU, yang sebagian besar
berasal ari bank yang masuk kelompok BUKU 2 (23 bank).
Sumber : LBU, Bank Indonesia
Grafik 36.
Sebaran Bank Berdasarkan Cluster Perbankan
65
Selanjutnya, dilakukan analisis hubungan kausalitas antarkelompok
bank dengan menggunakan Pairwise Granger Causality untuk melihat
kelompok bank mana yang merupakan leader bagi bank lain (follower).
Tabel 13.
Hasil Granger Causality antar Cluster Bank
Pairwise Granger Causality Test
Sample: 2011M01 2014M08
Lags: 1
Sumber : Olahan Penulis
Berdasarkan Grafik 37. dapat diperoleh hubungan antarkelompok
bank sebagai berikut:
Sumber: Olahan Penulis
Grafik 37.
Kausalitas antar Cluster Bank
Kelompok bank 1 (cluster1) merupakan leader bagi kelompok bank
lain dalam pembentukan suku bunga deposito 1 bulan yang pergerakan
D_C2 does not Granger Cause D_C1
0.13324
0.7171
D_C1 does not Granger Cause D_C2
7.23144
0.0105
D_C3 does not Granger Cause D_C1
0.01539
0.9019
D_C1 does not Granger Cause D_C3
15.7696
0.0003
D_C4 does not Granger Cause D_C1
0.16931
0.683
D_C1 does not Granger Cause D_C4
9.93934
0.0031
D_C3 does not Granger Cause D_C2
0.25083
0.6193
D_C2 does not Granger Cause D_C3
10.5627
0.0024
D_C4 does not Granger Cause D_C2
3.85366
0.0568
D_C2 does not Granger Cause D_C4
2.75487
0.105
D_C4 does not Granger Cause D_C3
13.3241
0.0008
D_C3 does not Granger Cause D_C4
0.78694
0.3805
Null Hypothesis
F-Statistic
Prob.
Dostları ilə paylaş: |