Pedoman Prinsip-prinsip Bisnis dan Kebijakan Pedoman


Pedoman Prinsip-prinsip Bisnis dan Kebijakan Pedoman



Yüklə 469,18 Kb.
Pdf görüntüsü
səhifə3/15
tarix05.12.2017
ölçüsü469,18 Kb.
#13971
1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   15

Pedoman Prinsip-prinsip Bisnis dan Kebijakan Pedoman

PEDOMAN DAN STANDAR PERILAKU



8

Reputasi Unilever dalam hal 

melakukan bisnis dengan integritas 

dan menghormati orang lain 

merupakan sebuah aset, yang sama 

berharganya dengan karyawan dan 

brand. Untuk mempertahankan 

reputasi dibutuhkan standar-standar 

perilaku tertinggi.

Pedoman Prinsip-Prinsip Bisnis Unilever/

CoBP (“Pedoman”), dan kebijakan-kebijakan 

yang mendukungnya/

Code Policies 

(“Kebijakan Pedoman”), menetapkan standar 

yang harus dipenuhi oleh semua karyawan. 

Unilever juga meminta setiap mitra bisnis 

pihak ketiga untuk mematuhi prinsip-prinsip 

bisnis yang konsisten dengan prinsip-prinsip 

bisnis Unilever. Ketentuan ini diatur dalam 

dua kebijakan Unilever yaitu Responsible 

Sourcing Policy

 

yang mengatur mengenai 



tata cara pemasokan dan

 

Responsible 



Business Partner Policy yang mengatur hal-

hal berkaitan dengan program kepatuhan 

pihak ketiga kita.

Pelanggaran terhadap Pedoman atau 

Kebijakan Pedoman dapat mengakibatkan 

konsekuensi yang sangat serius bagi Unilever 

dan bagi individu yang terlibat. Jika melibatkan 

tindakan melawan hukum, konsekuensi dapat 

mencakup denda yang signifikan bagi Unilever, 

hukuman penjara bagi para individu dan 

kerusakan reputasi yang serius.

Kebijakan Pedoman ini menjelaskan, 

bagaimana cara untuk memastikan Pedoman 

dan semua Kebijakan Pedoman dapat 

dipahami dan diikuti oleh seluruh karyawan 

dan pihak lain yang bekerja untuk Unilever. 

Kebijakan ini menegaskan bahwa setiap 

orang bertanggung jawab untuk angkat 

bicara dan melaporkan dugaan pelanggaran 

ataupun pelanggaran yang sudah terjadi, 

serta menguraikan secara singkat mengenai 

bagaimana situasi tersebut harus dikelola. 

Setiap kegagalan untuk mematuhi Pedoman 

dan salah satu Kebijakan Pedoman ditanggapi 

dengan sangat serius oleh Unilever dan 

dapat mengakibatkan dijatuhkannya tindakan 

disipliner, termasuk pemutusan hubungan 

kerja dan langkah hukum.



Rujukan dalam Pedoman dan Kebijakan 

Pedoman mengenai definisi ‘karyawan’ 

adalah sebagai berikut: 

•  Karyawan, termasuk penuh waktu, paruh 

waktu, waktu tertentu, permanen atau 

trainee


•  Kontraktor, staf temporer, karyawan yang 

diperbantukan (

secondee), penempatan 

berdasarkan pengalaman-kerja

•  Orang dengan jabatan Direktur sesuai akta 

atau tanggung jawab yang setara

•  Karyawan perusahaan patungan (

join 


venture) dan karyawan dari penyedia tenaga 

kerja pihak ketiga yang telah disetujui 

dengan kontrol manajemen langsung 

dilakukan oleh Unilever.

•  Karyawan dari perusahaan yang baru 

diakuisisi.

Pedoman dan Kebijakan Pedoman tidak dapat 

mencakup setiap kemungkinan yang terjadi, 

terutama karena adanya perbedaan hukum 

antar-negara. Jika situasi tertentu tidak 

tercantum dalam Pedoman ini, kita wajib 

menggunakan akal sehat dan penilaian yang 

baik agar prinsip-prinsip dalam Pedoman dan 

Kebijakan Pedoman tetap ditegakkan, dengan 

selalu mematuhi hukum yang berlaku.

Harus Dilakukan

Semua 


karyawan

 harus:

•  Memastikan mereka mengetahui dan 

memahami kewajiban yang ditetapkan 

dalam Pedoman dan Kebijakan Pedoman;

•  Mengikuti pelatihan yang sesuai dan 

diwajibkan oleh atasan mereka atau oleh 

Business Integrity Officer;

•  Mengikuti Pedoman dan Kebijakan 

Pedoman: apabila karyawan tidak yakin 

mengenai bagaimana menafsirkannya 

atau memiliki keraguan tentang apakah 

perilaku tertentu memenuhi standar yang 

dibutuhkan, mereka harus mencari saran 

dari atasan atau Business Integrity Officer;

•  Segera melaporkan pelanggaran Pedoman 

atau Kebijakan Pedoman yang terjadi 

atau potensial dapat terjadi, termasuk 

pelanggaran yang berkaitan dengan 

mereka sendiri, kolega atau orang yang 

bertindak atas nama Unilever, baik 

disengaja atau tidak disengaja. Termasuk 

di dalamnya, kejadian-kejadian ketika 

perilaku mitra bisnis mungkin tidak 

memenuhi standar yang sama.



Mengamalkan Pedoman 

(1 dari 2)




Pedoman Prinsip-prinsip Bisnis dan Kebijakan Pedoman

PEDOMAN DAN STANDAR PERILAKU



9

Harus Dilakukan (lanjutan)

Atasan biasanya merupakan orang yang 

tepat untuk melaporkan adanya suatu 

pelanggaran atau potensi pelanggaran yang 

terjadi. Jika tidak memungkinkan, karyawan 

harus berbicara dengan salah satu dari 

pihak-pihak ini:

   – Business Integrity Officer 

   –  Anggota Business Integrity Committee  di 

negara tempat permasalahan terjadi

   – 

 Code Support Line



 Unilever yang bersifat 

rahasia (jika diperbolehkan oleh hukum 

setempat), melalui telepon atau web, 

menggunakan nomor telepon atau 

alamat web yang dikomunikasikan secara 

lokal;


•  Jika karyawan diminta oleh atasan atau 

karyawan lain untuk tidak melaporkan 

potensi terjadinya pelanggaran, maka 

karyawan harus segera menginformasikan 

hal tersebut kepada Business Integrity 

Officer dan/atau Code Support Line. 

 

Selain itu, orang-orang di tingkat manajer 



ke atas harus:

•  Memimpin dengan memberi teladan, 

menunjukkan komitmen kuat dari atas, 

yang mencerminkan bahwa mereka 

memahami dengan baik Pedoman dan 

Kebijakan Pedoman serta melakukan 

langkah-langkah nyata untuk 

menanamkan budaya integritas di seluruh 

unit operasi; 

•  Melengkapi pernyataan tahunan yang 

menyatakan telah mengetahui dan 

memahami Pedoman;

•  Memastikan bahwa semua anggota timnya, 

termasuk karyawan baru:

   –    Telah membaca Pedoman dan Kebijakan 

Pedoman atau buklet ”Winning with 

Integrity”

   –  Telah menyelesaikan pelatihan terkait 

yang diwajibkan

   –  Memahami cara menyampaikan suatu 

kekhawatiran dan/atau melaporkan 

pelanggaran atau dugaan pelanggaran;

•  Mengadakan pelatihan yang diminta oleh 

Business Integrity Committee atau atasan 

mereka, misalnya Business Integrity 

Moments, tatap muka dan diskusi tim;

•  Memberikan pengarahan dan dukungan 

tentang Pedoman dan Kebijakan 

Pedoman kepada tim saat diperlukan dan 

menyampaikan pertanyaan yang belum 

terjawab ke Business Integrity Officer 

setempat;

•  Memastikan bahwa siapa pun yang 

menyampaikan suatu kekhawatiran, 

atau yang menyoroti terjadinya atau 

potensi terjadinya suatu pelanggaran, 

mendapatkan dukungan dan dihargai serta 

tidak ada pembalasan terhadap mereka;

•  Memastikan bahwa kekhawatiran yang 

disampaikan ditangani dengan segera 

dan serius, menangani informasi 

yang berkaitan secara hati-hati serta 

mendiskusikannya dengan Business 

Integrity Officer sesegera mungkin untuk 

menentukan tindakan yang tepat termasuk 

mengenai siapa saja orang lain lagi yang 

perlu diberitahu;

•  Berkolaborasi lebih lanjut dan melengkapi 

setiap dokumentasi (misalnya informasi 

kasus dan pelajaran yang dipetik) yang 

mungkin akan dibutuhkan oleh Business 

Integrity Officer;

•  Jika pelanggaran mungkin telah terjadi 

dalam unit kegiatan operasi, pertimbangkan 

komunikasi, pelatihan atau prosedur 

tambahan dan perubahan kontrol yang 

diperlukan untuk mengurangi kemungkinan 

terjadinya pelanggaran serupa.



Tidak Boleh Dilakukan

Karyawan tidak boleh:

•  Mengabaikan atau tidak melaporkan 

situasi yang mereka yakini telah atau 

mungkin melibatkan pelanggaran 

Pedoman dan Kebijakan Pedoman;

•  Mencoba mencegah rekan kerja yang 

akan melaporkan suatu pelanggaran 

atau potensi pelanggaran, atau meminta 

mereka untuk mengabaikan suatu 

masalah;

•  Melakukan pembalasan kepada rekan 

yang melaporkan suatu pelanggaran atau 

potensi pelanggaran; 

•  Mendiskusikan dengan rekan kerja 

mengenai pelanggaran atau potensi 

pelanggaran apapun yang sedang 

diinvestigasi, kecuali telah diizinkan oleh 

tim investigasi.

Mengamalkan Pedoman 

(2 dari 2)




Yüklə 469,18 Kb.

Dostları ilə paylaş:
1   2   3   4   5   6   7   8   9   ...   15




Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©genderi.org 2024
rəhbərliyinə müraciət

    Ana səhifə