Pengembangan e-modul berbasis project based learning pada mata pelajaran simulasi digital untuk siswa kelas X studi kasus di smk negeri

Gambar 6. Background Modul 
Pemilihan warna pada modul juga 
diperhatikan agar mahasiswa tidak jenuh 
dalam belajar. Warna biru yang dipilih pada 
background 
diyakini dapat 
membuat 
seseorang merasa baik dan tenang itulah 
yang diharapkan nantinya ketika mahasiswa 
menggunakan 
modul 
ini. 
Dengan 
memerhatikan warna yang tidak terlalu 
mencolok pada backgroundnya diharapkan 
mahasiswa 
dapat 
dengan 
tenang 
memahami materi yang disajikan dan juga 
merasa rileks. 
Gambar 7. Tampilan Modul 
Font yang dipilih pada modul ini ada dua 
jenis yaitu Moonlight dan Open Sans Light. 
Moonlight dipakai untuk Judul besar dan 

---

Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) 
Vol. 3, No. 2, Juli 2021
158
 | 
P a g e
 
sub judul sedangkan Open Sans Light 
dipakai untuk penulisan materi dalam 
bentuk paragraf. 
Gambar 8. Evaluasi Pada Modul 
Modul dilengkapi dengan evaluasi yang 
bertujuan untuk mengetahui masalah dan 
hambatan yang dimiliki oleh mahasiswa. 
Hambatan 
tersebut 
dapat 
membuat
mahasiswa kesulitan dan terganggu ketika 
megikuti kegiatan pembelajaran di modul 
tersebut. Jumlah soal untuk evaluasi 
disesuaikan dengan materi yang ada pada 
masing-masing 
bab 
modul 
sejarah 
pendidikan 
ini. 
Mahasiswa 
dapat 
mengerjakannya setelah ia mengikuti tahap 
demi tahap pada masing-masing bab 
tersebut. Dengan mengerjakan evaluasi 
tersebut mahasiswa dapat mengetahui 
kemampuannya. 
Sebelum menjadi sebuah modul yang 
utuh dan layak digunakan,modul ini 
sebelumnya sudah melalui beberapa revisi 
yang dilakukan untuk memperbaiki modul. 
Dari hasil validasi yang dinyatakan oleh 
validator ada beberapa hal yang menjadi 
aspek penting perbaikan modul ini. 
1.
Adanya rincian materi yang lebih 
detail mengenai peristiwa sejarah 
serta kaitannya dengan ilustrasi yang 
diberikan, selain itu juga pemaparan 
yang lebih mudah dipahami mengenai 
kajian 
historical perspective
. 
2.
Pendesainan modul menjadi lebih 
menarik untuk dibaca dan lebih 
mudah dipahami oleh mahasiswa
3.
Terdapat rubrik penilaian yang mudah 
untuk digunakan oleh mahasiswa 
dalam menilai hasil evaluasi yang 
telah dilakukannya. 
Terdapat tahapan penelitian yang 
dilakukan oleh peneliti, yaitu : 
1.
Potensi dan masalah 
sebelum menyusun modul maka 
tahapan awal yang dilakukan adalah 
mencari potensi masalah dalam 
pembelajaran sejarah, hal ini dilihat 
dari beberapa aspek seperti ; 
kebermaknaan, 
kekinian, 
serta 
keterkaitan 
dengan 
historical 
perspective
sebagai 
pandangan 
kesejarahan bagi mahasiswa. 
2.
pengumpulan data 
Setelah menemukan permasalahan 
maka dicarilah penyebab dan kondisi 
sejauh mana hal tersebut dapat 
mempengaruhi pembelajaran dan 
kemampuan berpikir peserta didik 
maka dilakukanlah observasi dan 
wawancara 
3.
desain Produk 
desain produk disesuaikan dengan 
kebutuhan peserta didik agar peserta 
didik 
dapat 
meningkatkna 
kemampuannya dalam kemampuan 
historical perspective
. 
4.
Validasi Desain 
Setelah produk selesai disusun maka 
selanjutnya dilakukan validasi, yang 
menjadi validator 
5.
Revisi Desain 
Pada tahap ini produk direvisi 
berdasarkan dari masukan-masukan 
yang diberikan oleh masing-masing 
validator.