SNI 19-6724-2002
14 dari 90
Tabel 6 Spesifikasi teknis kerangka referensi koordinat
Orde
jaringan
00
0
1
2
3
4
Orde jaring referensi
(minimal)
ITRF
2000
00 0 1 2 3
Jumlah minimum titik dalam
jaring referensi yang dipakai
sebagai titik ikat
4
3
3
3
3
2
5.3 Ketelitian
Untuk pengadaan jaring titik kontrol, spesifikasi teknis untuk ketelitian jaring kontrol tersebut
ditentukan oleh kelas jaringan (pengukuran) serta Orde dari jaring referensi (pengikat),
adalah seperti yang ditunjukkan pada Tabel 7.
Tabel 7 Spesifikasi ketelitian jaringan titik kontrol
Orde
jaringan
00 0 1 2 3 4
kelas minimal jaringan
(pengukuran)
3A 2A A B C D
Orde jaring referensi
(minimal)
ITRF
2000
00 0 1 2 3
5.4 Konfigurasi
jaringan
Dalam pengadaan suatu jaring titik kontrol, ada beberapa kriteria dan syarat yang harus
dipenuhi oleh konfigurasi jaring tersebut, yaitu seperti yang diberikan pada Tabel 8.
Berkaitan dengan perencanaan konfigurasi jaringan, disamping yang diberikan pada Tabel 7,
ada beberapa spesifikasi teknis yang perlu diperhatikan, yaitu:
a. desain jaringan harus dibuat diatas fotokopi peta topografi atau peta rupabumi dengan
skala yang memadai sehingga dapat menunjukkan desain, geometri, dan kekuatan
jaringan sedemikian rupa sehingga spesifikasi ketelitian yang diinginkan dapat terpenuhi;
b. seluruh baseline dalam jaringan sebaiknya terdistribusi secara relatif homogen, yang
ditunjukkan dengan panjang baseline yang relatif sama;
c. sebelum diimplementasikan, desain jaringan yang digunakan untuk pengamatan harus
SNI 19-6724-2002
15 dari 90
telah disetujui oleh pihak pemberi kerja dengan dibubuhi tanda tangan atau paraf
penanggung jawab kegiatan yang bersangkutan.
Tabel 8 Spesifikasi teknis konfigurasi jaringan titik kontrol
Orde
jaringan
00
0
1
2
3
4
Jarak tipikal antar titik yang
berdampingan (km)
1000 500 100 10 2 0.1
Jumlah minimum titik ikat
berorde lebih tinggi
4 3 3
3 3 3
Koneksi
titik ke titik-titik
lainnya dalam jaring (jumlah
minimum)
semua 3 3 3 3 2
Jumlah baseline minimum
yang diamati dua kali
(
common baseline
)
100% 20% 10% 5% 5% 5%
Jumlah
baseline
dalam suatu
suatu
loop
(maks.)
- 4 4
4
4 -
5.5 Sistem
peralatan
Untuk pengadaan jaring titik kontrol Orde-00 s/d Orde-3 dan Orde
-4 (GPS)
yang berbasiskan
pada pengamatan satelit GPS, maka secara umum spesifikasi teknis untuk peralatan yang
sebaiknya digunakan diberikan pada Tabel 9. Sedangkan untuk pengadaan jaring titik
kontrol Orde-
4 (poligon)
yang pengadaannya berdasarkan pengukuran poligon, spesifikasi
teknis umum untuk sistem peralatannya diberikan pada Tabel 10.
Tabel 9 Spesifikasi teknis sistem peralatan pengadaan jaring titik kontrol
Orde -00 s/d Orde 3
Orde
jaringan
00
0
1
2
3
4
(GPS)
Tipe receiver
gps
geodetik
2-frekuensi
geodetik
1-frekuensi
Pengukur suhu,
temperatur, dan
kelembaban
ya Tidak
SNI 19-6724-2002
16 dari 90
Tabel 10 Spesifikasi teknis sistem peralatan
pengadaan jaring titik kontrol Orde-4 (poligon)
Orde – 4 (Poligon)
Pengukur sudut
alat ukur Theodolit 1"
Pengukur jarak
alat ukur EDM (
electronic distance measurement
)
Berkaitan dengan pengadaan jaring kontrol orde-4 (poligon), penggunaan ETS (
Electronic
Total Station
) yang memenuhi spesifikasi pada Tabel 5.6 di atas, sangatlah dianjurkan.
Secara lebih spesifik, dalam pengadaan jaring titik kontrol horizontal dengan menggunakan
pengamatan satelit GPS, maka spesifikasi teknis untuk sistem peralatan juga harus
memenuhi hal-hal berikut :
a. receiver GPS yang digunakan sebaiknya mampu mengamati secara simultan semua
satelit yang berada di atas horison (
all in view capability
);
b. seluruh pengamatan harus menggunakan receiver GPS tipe geodetik yang mampu
mengamati data kode (
pseudorange
) dan fase pada dua frekuensi L1 dan L2, kecuali
untuk pengamatan jaring Orde-3 yang cukup pada frekuensi L1 saja;
c. antena receiver GPS berikut kelengkapannya (seperti kabel dan alat pengukur tinggi
antena) merupakan satu kesatuan dari tipe dan jenis receiver yang digunakan sesuai
standar pabrik;
d. tripod (kaki segitiga) yang digunakan harus kokoh dan dilengkapi dengan dudukan
(
mounting
) untuk pengikat unting-unting dan
tribrach
yang dilengkapi
centering optis
sebagai dudukan antena GPS;
e. untuk pengadaan jaring Orde-00 s/d Orde-1, peralatan pengukur parameter
meteorologis, yaitu termometer, barometer, dan hygrometer, harus tersedia untuk setiap
unit receiver;
f. pada lokasi dimana pemantulan sinyal GPS
(multipath)
mudah terjadi seperti di pantai,
danau, tebing, bangunan bertingkat, antena harus dilengkapi dengan
ground plane
untuk
mereduksi pengaruh tersebut;
g. setiap unit receiver GPS di lapangan sebaiknya dilengkapi dengan satu unit komputer
laptop
, untuk penyimpanan data serta pengolahan awal baseline;
h. setiap unit receiver GPS di lapangan sebaiknya dilengkapi dengan peralatan radio
komunikasi yang mempunyai kemampuan jangkauan yang lebih panjang dari baseline
terpanjang dalam jaringan;
i. pihak pelaksana pekerjaan disarankan untuk membawa generator, pengisi baterai
(
battery charger
) dan alat pemotong pepohonan (seperti golok dan gergaji), sebagai
peralatan lapangan untuk setiap tim pengamat.