18 |
Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 – 2015
b. Materi edukasi pada tingkat lanjut dilaksanakan
di Pelayanan Kesehatan Sekunder dan / atau
Tersier, yang meliputi:
o
Mengenal dan mencegah penyulit akut DM.
o
Pengetahuan mengenai penyulit menahun
DM.
o
Penatalaksanaan DM selama menderita
penyakit lain.
o
Rencana untuk kegiatan khusus (contoh:
olahraga prestasi).
o
Kondisi khusus yang dihadapi (contoh:
hamil, puasa, hari-hari sakit).
o
Hasil penelitian dan pengetahuan masa kini
dan teknologi mutakhir tentang DM.
o
Pemeliharaan/perawatan
kaki.
Elemen
perawatan kaki dapat dilihat pada tabel-7.
Tabel 7. Elemen edukasi perawatan kaki
Edukasi perawatan kaki diberikan secara rinci pada semua orang dengan ulkus
maupun neuropati perifer atau peripheral arterial disease (PAD)
1. Tidak boleh berjalan tanpa alas kaki, termasuk di pasir dan di air.
2. Periksa kaki setiap hari, dan dilaporkan pada dokter apabila kulit terkelupas,
kemerahan, atau luka.
3. Periksa alas kaki dari benda asing sebelum memakainya.
4. Selalu menjaga kaki dalam keadaan bersih, tidak basah, dan mengoleskan
krim pelembab pada kulit kaki yang kering.
5. Potong kuku secara teratur.
6. Keringkan kaki dan sela-sela jari kaki secara teratur setelah dari kamar
mandi.
7. Gunakan kaos kaki dari bahan katun yang tidak menyebabkan lipatan pada
ujung-ujung jari kaki.
8. Kalau ada kalus atau mata ikan, tipiskan secara teratur.
9. Jika sudah ada kelainan bentuk kaki, gunakan alas kaki yang dibuat khusus.
10. Sepatu tidak boleh terlalu sempit atau longgar, jangan gunakan hak tinggi.
11. Hindari penggunaan bantal atau botol berisi air panas/batu untuk
menghangatkan kaki.
Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 – 2015
| 19
Perilaku hidup sehat bagi penyandang Diabetes Melitus
adalah memenuhi anjuran:
§
Mengikuti pola makan sehat.
§
Meningkatkan kegiatan jasmani dan latihan jasmani yang
teratur
§
Menggunakan obat DM dan obat lainya pada keadaan
khusus secara aman dan teratur.
§
Melakukan Pemantauan Glukosa Darah Mandiri (PGDM)
dan memanfaatkan hasil pemantauan untuk menilai
keberhasilan pengobatan.
§
Melakukan perawatan kaki secara berkala.
§
Memiliki kemampuan untuk mengenal dan menghadapi
keadaan sakit akut dengan tepat.
§
Mempunyai keterampilan mengatasi masalah yang
sederhana, dan mau bergabung dengan kelompok
penyandang diabetes serta mengajak keluarga untuk
mengerti pengelolaan penyandang DM.
§
Mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang
ada.
Prinsip yang perlu diperhatikan pada proses edukasi DM
adalah:
§
Memberikan dukungan dan nasehat yang positif serta
hindari terjadinya kecemasan.
§
Memberikan informasi secara bertahap, dimulai dengan
hal-hal yang sederhana dan dengan cara yang mudah
dimengerti.
§
Melakukan pendekatan untuk mengatasi masalah dengan
melakukan simulasi.
§
Mendiskusikan program pengobatan secara terbuka,
perhatikan keinginan pasien. Berikan penjelasan secara
sederhana dan lengkap tentang program pengobatan yang
diperlukan oleh pasien dan diskusikan hasil pemeriksaan
laboratorium.
§
Melakukan kompromi dan negosiasi agar tujuan
pengobatan dapat diterima.
20 |
Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 – 2015
§
Memberikan motivasi dengan memberikan penghargaan.
§
Melibatkan keluarga/pendamping dalam proses edukasi.
§
Perhatikan kondisi jasmani dan psikologis serta tingkat
pendidikan pasien dan keluarganya.
§
Gunakan alat bantu audio visual.
III.2.2.2 Terapi Nutrisi Medis (TNM)
TNM
merupakan
bagian
penting
dari
penatalaksanaan DMT2 secara komprehensif (A).
Kunci keberhasilannya adalah keterlibatan secara
menyeluruh dari anggota tim (dokter, ahli gizi,
petugas kesehatan yang lain serta pasien dan
keluarganya). Guna mencapai sasaran terapi TNM
sebaiknya diberikan sesuai dengan kebutuhan
setiap penyandang DM (A).
Prinsip pengaturan makan pada penyandang DM
hampir sama dengan anjuran makan untuk
masyarakat umum, yaitu makanan yang seimbang
dan sesuai dengan kebutuhan kalori dan zat gizi
masing-masing individu. Penyandang DM perlu
diberikan
penekanan
mengenai
pentingnya
keteraturan jadwal makan, jenis dan jumlah
kandungan kalori, terutama pada mereka yang
menggunakan obat yang meningkatkan sekresi
insulin atau terapi insulin itu sendiri.
A. Komposisi Makanan yang Dianjurkan terdiri
dari:
§
Karbohidrat
o
Karbohidrat yang dianjurkan sebesar
45-65% total asupan energi. Terutama
karbohidrat yang berserat tinggi.
o
Pembatasan
karbohidrat
total
<130 g/hari tidak dianjurkan.
130>
Dostları ilə paylaş: |